Wabup Rohul Buka Acara FGD Sekaligus Launching Aplikasi Aladin

Rohul, Catatanriau.com | Pemkab Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan para pengusaha perkebunan kelapa sawit se Kabupaten Rohul, Rabu (26/07/2023) yang bertempat di Hall Islamic Center Rohul.

FGD ini bertujuan untuk perbaikan tata kelola perizinan industri kelapa sawit nasional evaluasi self reporting melalui Aplikasi SIPERIBUN sekaligus launching Aplikasi lapor data dan informasi perkebunan (Aladin) di Kabupaten Rohul.

Acara diskusi ini di buka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Rohul H. Indra Gunawan yang di dampingi oleh Kepala Disnakbun Provinsi Riau Ir. Zulfadli dan Kepala Disnakbun Kabupaten Rohul CH. Agung Nugroho.

Dalam pidato arahannya, Wabub Rohul  mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Rohul sangat mendukung terlaksananya acara FGD ini, di mana ini merupakan salah satu solusi yang baik dan tepat untuk menyelamatkan kawasan hutan dan masyarakat yang ada di wilayah Rohul.

H. Indar Gunawan juga menyebutkan berdasarkan data dari Disnakbun Rohul terdapat 43 perusahaan pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas mesin terpasang 2.235 Ton/TBS/Jam. Dan sampai saat ini masih ada enam pengusaha yang mengajukan perizinan pabrik kelapa sawit.

"Berdasarkan data perizinan terdapat 45 perusahaan dengan izin budaya (IUP-B dan IUP-P), 21 izin pabrik kelapa sawit dan kebun dan 22 izin kebun dan pabrik yang terintegrasi," katanya.

Beliau juga menjelaskan, dengan dilaksanakannya acara pada pagi hari ini perusahaan perkebunan dapat melakukan Self Reporting sebelum batas waktu tanggal 3 Agustus 2023.

"Pemerintah daerah Rohul bersama dengan stranas PK yang dipandu oleh KPK badan informasi geospasial, Disbun Provinsi sudah berusaha untuk melakukan pendataan, penyelesaian IGT dan IUP perusahaan pada 3 Agustus 2023 nanti," ujar orang nomor dua di Kabupaten Rohul ini.

Pada acara tersebut, Pemda Rohul juga melaunching Aplikasi Lapor Data dan Informasi Perkebunan (Aladin) salah satu Aplikasi yang akan di gunakan khususnya di daerah Kabupaten Rohul.

Aplikasi ini juga akan dikembangkan oleh Disnakbun Rohul yang berfungsi untuk menyajikan data Rekapitulasi data dan informasi terkait dengan legalitas perizinan, luas perizinan terkuasai, produktivitas dan efektivitas produksi jumlah total produksi TBS dan CPO seluruh perusahaan di Rohul.

"Data realisasi penyaluran tgsp perusahaan realisasi data fasilitas kebun masyarakat serta rekapitulasi penanganan konflik perusahaan serta Aplikasi ini nanti juga dilengkapi dengan informasi harga TBS dan data-data penting lainnya aplikasi Aladin ini sejalan dengan aplikasi SIPERIBUN sehingga apabila data-data yang diminta sudah diinput pada SIPERIBUN maka tidak perlu diinput lagi pada Aplikasi Aladin," tambahnya.

Wabup juga berharap semoga kedepannya perusahaan yang ada di wilayah Rohul lebih tertib dan bijak untuk mentaati regulasi yang ada sehingga hadirnya perusahaan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Rohul.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan CH Agung Nugroho, S.TP, MM mengatakan dari seluruh perusahaan perkebunan yang ada di Rohul sudah 75 persen mendapatkan Akun SIPERIBUN, dan dirinya optimis target 100 persen pada tanggal 03 Agustus 2023 dapat tercapai.

"Alhamdulillah sejauh ini sudah 75 persen perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Rohul sudah memiliki Akun SIPERIBUN, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menggesa pihak perusahan untuk menyelesaikan Self Reporting sebelum tenggal waktu yang di tentukan," pungkasnya mengakhiri.

Dari pantauan awak media ini hadir dalam FGD ini Kepala dinas DPMPTSP Rohul Munandar SE, MM, Kepala Dinas Kominfo Rohul H. Syofwan, S.Sos Kepala Sub Sektor Perkebunan Rohul dan Perwakilan OPD terkait.

Untuk Nara sumber Asisten Deputi Investasi Bidang Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Tim Satgas Perbaikan Tata Kelola Sawit Nasional Farah Heliantina, Tim Satnas Pencegahan Korupsi (STRANAS PK) Niken Ariati, Sup Koordinator Hukum dan Humas 
Dirjen Kementerian Perkebunan Pertanian RI Togu Rudinato Saragih.

Ikut juga sebagai Narasumber, Penata kelola penanaman modal ahli muda Kementerian Investasi/BKPM RI Roslita Pulungan dan Kepala Bidang pengembangan usaha dan penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Sri Ambar Kusumawati.***

Laporan : E.S.Nst