MENU TUTUP

Seorang Karyawan Di Inhil Kembali Tewas Di Terkam Harimau

Jumat, 24 Mei 2019 | 10:55:27 WIB Dibaca : 4509 Kali
Seorang Karyawan Di Inhil Kembali Tewas Di Terkam Harimau Korban Tewas Diserang Harimau Saat Di Temukan Di TKP (Rne)

 


INHIL, CATATANRIAU.COM- Konflik antara harimau Sumatra dengan manusia kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Seorang karyawan, M Amri (32) tewas akibat diserang harimau di kanal sekunder 41 PT Riau Indo Agropalma (PT RIA) yang terletak di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/05/2019) kemarin.

 

Kronologis kejadian bermula ketika sekira pukul 06.30 Wib korban bersama dengan delapan orang rekannya pergi bekerja untuk melakukan pemanenan tanaman akasia.

 

Selanjutnya sekira pukul 10.30 Wib rekan-rekan korban telah kembali ke camp untuk beristirahat, namun korban tidak kunjung kembali.

 

Kemudian setelah menunggu  sekitar 30 Menit, rekan-rekan korban berupaya mencari korban dengan menggunakan excavator. 

 

 

Seteleh satu jam melakukan pencarian korban ditemukan di area perkebunan akasia kanal sekunder 41 PT RIA dan disekitar lokasi dijumpai satu ekor harimau.

 

Ketika ditemukan korban dalam keadaan tertelungkup dengan beberapa luka pada bagian tengkuk, leher, kepala bagian belakang dan mata sebelah kanan yang diduga akibat diterkam oleh harimau. 

 

Ketika dilakukan evakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke pelabuhan PT RIA dan langsung dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter dari UPT Puskesmas Pelangiran.

 

Atas permintaan keluarga korban, saat ini jenazah korban sudah dalam perjalanan menuju kampung halamannya di Kecamatan, Sambas Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimatan Barat.

 

Tingginya konflik harimau dengan manusia menjadi perhatian serius organisasi pemerhati lingkungan. Di Kabupaten Indragiri Hilir, di lokasi yang tidak berjauhan kasus serupa sudah berulang kali terjadi dan menelan beberapa korban jiwa.

 

Manajer Kebijakan Eksekutif Walhi Nasional Boy Evan Sembiring memyampaikan peristiwa tersebut seharusnya menjadi pelajaran bahwa aktivitas perkebunan monokultur baik Hutan Tanaman Industir (HTI) dan kelapa sawit telah merusak habitat harimau sumatera.

 

Satu-satunya cara terbaik menghentikan konflik ini adalah memulihkan kembali habitat harimau sumatera dengan cara mereview atau meninjau ulang konsesi perusahaan yang proses penerbitannya dilakukan sembarangan," ujar Boy kepada awak media, Kamis, (23/05/2019).

 

Boy juga mengatakan konflik berkepanjangan antara harimau dengan manusia di kabupaten Indragiri Hilir membuktikan bahwa pemegang izin gagal menjaga ruang konservasi di konsesinya. (*)


Artikel Ini sebelumnya telah tayang di Riauone.com dengan judul : Harimau Sumatera Di Inhil Kembali Makan Korban, Walhi Tinjau Ulang Izin Perusahaan


Editor  : Redaksi 



Berita Terkait +

Warga Minas Barat Geger!!! Ditemukan Mayat Mr X Dalam Rumah Kosong Di kebun Sawit

Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan Istri Sirinya di Rengat Barat Inhu

Harimau Muncul Tebar Ancaman, BKSDA Berkata Hutan Rusak

Buntut Penyanderaan 14 Sekurity & Pengrusakan Alat PT AA, Polres Panggil PT AA dan Warga Tuk Mediasi

Seorang Nelayan Tenggelam di Desa Tambak Inhu, Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian

Korban Tenggelam Runtuhnya Pelabuhan T.Buton Siak Pagi Tadi Ditemukan

Niat Selamatkan Cucu Saat Rumah Kebakaran, Kakek di Rohul Ini Tewas Bersama Cucunya Terbakar

Diduga Depresi Akibat Konflik Keluarga, Pria di Rengat Barat Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Durian

Dosen Unilak WA, Korban Meninggal Dunia Laka Lantas Di Trantang Manuk

Terungkap! Bos Sawit Tanah Merah Diduga Tampung TBS Curian PT. TPP, Mengaku Hanya 'Memutar' Uang Pihak Lain

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Palu MK Mengetuk: Gugatan PSU Pilkada Siak Ditolak, Afni-Syamsurizal Segera Dilantik

2

Korban Pengeroyokan Diduga Oleh Oknum Security PT. TPP Datangi Polres Inhu Untuk Cari Keadilan

3

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

4

ITP2I dan PT SLS Kolaborasi Kuat Kembangkan SDM Perkebunan Sawit Ramah Lingkungan

5

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

6

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri