MENU TUTUP

Gudang Kayu di Desa Kijang Rejo Diduga Berasal Dari Ilegal logging

Ahad, 05 Maret 2023 | 18:58:00 WIB Dibaca : 2936 Kali
Gudang Kayu di Desa Kijang Rejo Diduga Berasal Dari Ilegal logging

KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Diduga gudang kayu di Desa Kijang Rejo, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, berasal kayunya dari pelaku Ilegal logging.

Hal ini diungkap oleh salah satu warga Kijang Rejo yang tidak mau namanya dipublikasikan ke wartawan, Minggu 5 Maret 2023.

"Iya itu gudang kayu milik Asril pak, kami tidak tau datang kayunya dari mana, mungkin diduga kayunya datang dari pembalakan liar atau ilegal logging," kata warga tersebut.

Selajutnya untuk keseimbangan berita, wartawan langsung konfirmasi pemilik gudang kayu yang atas nama Asril Fauzi lewat telepon seluler nya.

Wartawan bertanya, apa benar kayu dari gudang Asril dari Ilegal logging? Asril menjawab pertanyaan wartawan tersebut," saya disini cuma pekerja pak," katanya

Dijelaskan Asril, mengaku tidak tahu dari mana kayu di gudangnya berasal. "Untuk asal kayunya saya tidak tau pak yang jelas ada kayu masuk kami beli pak," kilahnya.

Berikutnya wartawan mengulangi pertanyaan yang sama lagi.

Lalu Asril menjawab lagi," iya pak kayunya datangnya kadang dari Bangkinang sana, dan di gudang kayu ini ya saya," ungkapnya.

Terkait dengan perusakan lingkungan hidup/hutan dalam hal ini ilegal logging secara tegas disebutkan dalam pasal 1 butir 14 UU PLH No. 32/2009 yaitu bahwa " perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan "Merusak hutan yang berdampak pada kerusakan lingkungan adalah merupakan suatu kejahatan sebagaimana dijelaskan dalam pasal 48 UU No. 32/2009 bahwa "tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam bab ini adalah kejahatan ". Bab yang dimaksud dalam pasal tersebut adalah Bab IV UU No. 32/2009 tentang ketentuan pidana, yang didalamnya dirumuskan tentang ketentuan pidana terhadap perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.

Perusakan hutan adalah merupakan salah satu bentuk perusakan lingkungan, oleh karena itu maka perusakan hutan adalah merupakan suatu kejahatan. Salah satu bentuk perusakan hutan itu adalah penebangan liar (illegal logging)

Menurut Undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pelestarian lingkungan dan hutan pelaku ilegal logging jika terbukti bersalah maka akan dijerat Pasal 12 huruf d dan e Jo Pasal 83 ayat (1) huruf b yang hukuman pidananya maksimal mencapai 5 tahun penjara.( Team)



Berita Terkait +

Jelang Pengamanan TPS Pemilu 2024, Personil Polres Kampar Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Perawang Geger, Ada Mayat Tergantung Di Atas Pohon Rambutan

Pj Bupati Kampar hadiri buka puasa  bersama sekaligus shalat isya dan teraweh berjamaah di Masjid Wahidin Siak Hulu

Peringati Hari Santri, Wabup Ajak Para Santri Untuk Mengedepankan Nilai-Nilai Agama  

Babinsa Koramil 04/Perawang Sertu Sarju Giat Pengecekan Anak Stunting di Kampung Tualang

Lantik 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 28 Pejabat Administrator di Lingkup Pemkab Kampar, Berikut Nama-nama Pejabat Yang Dilantik

DR M Syafi'i Resmi Jabat Rektor ITP2I Gantikan Prof Detri

Babinsa Koramil 03/Minas Patroli Pencegahan Karhutla di Dusun Lukut, Situasi Aman

Ahok: Kok DPRD takut banget sih sama saya?

POLRESTA PEKANBARU TERIMA PENGHARGAAN DARI MENPAN-RB

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

2

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

3

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri

4

Polsek Minas Yang di Back Up Polres Siak Kawal Aksi Unjuk Rasa di Gate 4 PHR Minas, Kapolsek Pastikan Situasi Kondusif

5

Junjung Tinggi Kebebasan Berpendapat, PHR: Pekerja Simbol Ketahanan Energi

6

Aksi Unjuk Rasa di PT. PHR Minas Berakhir Damai, Dandim Siak Sampaikan Pesan Persatuan dan Kesejahteraan