Meningkatkan Retribusi Daerah, PJ. Sekda Rohul Instruksi Adakan Rakor Tentang Pariwisata

Selasa, 28 Desember 2021 | 19:21:26 WIB

ROHUL, CATATANRIAU.com | Berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Dan Wakil Bupati Rokan Hulu tahun 2021-2026, yang mana dalam misinya yang kedua berbunyi tentang Bidang Pariwisata yang berhubungan dengan Pendapatan Daerah.

 

Atas dasar hal tersebut, Kepala Badan Bappeda Rohul Muhammad Zaki, S.Stp yang juga saat ini menjabat sebagai PJ Sekretaris Daerah Rokan hulu instruksikan agar melakukan Rakor tentang Pariwisata bersama seluruh Stakeholder yang terkait hingga desa-desa yang memiliki Objek Wisata, guna menentukan bagaimana perkembangan dan pendapatan yang diperoleh sebagai kontribusi bagi Daerah.

 

Rakor yang diadakan, Senin (27/12/21) di Aula Rapat Bappeda Rohul ini dipimpin langsung oleh Kaban Bappeda Rohul yang di Wakili oleh Kepala Bidang perencanaan pembangunan sosial budaya dan pemerintahan Bappeda, Febry Ferika, ST. menyampaikan dan mengakui terkait adanya kelemahan yang terjadi bahwa selama ini ternyata dokumen kerjasama antara Desa dan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata tentang pengelolaan pariwisata belum dibuat, namun sejauh ini yang ada hanya sebatas Surat Keputusan Bersama (SKB) yang merupakan komponen dari kerjasama yakni tentang pengelolaan lahan Parkir.

 

"Sejauh ini hanya sebatas SKB tentang pengelolaan baru ada namun dokumen kerjasama belum ada, cuma hanya dilakukan rapat rapat dan di dokumentasikan bahwa bukti mereka telah melakukan kerjasama" ujar Febry.

 

Berdasarkan Rakor yang dilakukan, Febry meminta agar dinas Pariwisata dan Desa untuk segera melakukan dan membuat dokumen kerjasama tentang pengelolaan pariwisata bukan hanya tentang pengelolaan parkir.

 

Dari 11 Objek Wisata yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, yang menjadi Objek Wisata Unggulan saat ini baru ada delapan (8) objek wisata, akan tetapi sejauh ini yang baru bisa memberikan Retribusi bagi daerah baru 4 Pariwisata, yakni Wisata Menara 99 Islamic Center yang dikelola pemerintah langsung, Wisata Cipogas, Wisata Air Panas Hapanasan dan Air Panas Suaman.

 

"Kita akan gesa di Tri Wulan pertama ini untuk 3 objek wisata ini ditambah satu lagi wisata Aek Martua agar segera Dinas terkait untuk menyelesaikan Dokumen kerjasama nya. Kenapa kita tambahkan Aek Martua sebab wisata ini juga menjadi prioritas kunjungan warga dengan banyaknya tantangan sehingga memiliki daya tarik sendiri" tambah Febry.

 

Diakuinya sejauh ini belum adanya target pendapatan yang ditetapkan untuk di peroleh, dikarenakan tidak adanya Dokumen kerjasama atau MOU baik antara Desa dan Pariwisata juga dengan pihak pihak terkait sehingga tidak adanya pertanggungjawaban dimana target pendapatan tidak dikawal sehingga tidak maksimal nya pendapatan.

 

Febry juga mengatakan bahwa Bappeda selaku Leading Sektor Perencanaan melakukan Evaluasi, sebab dokumen Perencanaan tersebut dibuat oleh Bappeda dalam RPJM yang adanya target penerimaan, oleh karena itu dalam hal ini Bappeda juga harus dilibatkan.

 

Dipenghujung Rakor Bappeda Rohul minta pada Tri Wulan Pertama tahun 2022 untuk 4 Objek Wisata agar segera menyelesaikan Dokumen
Kerjasamanya.

 

Hadir dalam Rakor ini, Kabag Hukum Rohul Erinaldi, Perwakilan Dinas Terkait, Perwakilan Kecamatan dan Kepala Desa Rambah Tengah Barat serta Kepala Desa Rambah Tengah Hulu.***


E.S Nst

Terkini