SIAK-MINAS- Meski Sebeleumnya BUMKam (Badan Usaha Milik Kampung-red) Minas Barat Sempat Mengalami kevakuman selama kurang lebih sekitar 5 (Lima)  tahun Badan Usaha Yang Dulunya Bernama UED SP (Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam) Itu, kini beroperasi kembali  terhitung sejak September  2018 ini. Sebagai mana  diungkapkan Oleh Penghulu Kampung Minas Barat Ayang Bahari, ketika ditemui di ruangan kerjanya di Kantor Kepenghuluan Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Pada Hari Rabu, (05/09/2018). 

"BUMKam ini memang Dulu sempat Di Vakum-kan Waktu Tahu 2013, itu dikarnakan tunggakan-tunggakan Yang Tidak sesuai dengan perjanjian yang dibuat dalam mengembalikan Uang, makanya waktu itu Uang kas Kita sempat habis, oleh karenanya lah waktu itu kami buat kesepakatan bersama untuk memvakumkan BUMKam ini yang waktu itu masih UED SP Namanya di Tahun 2013 itu," Ujarnya 

Labih jauh diterangkannya, "Dan Saat Ini Alhamdulillah Karna banyak petunjuk dan juga Ada Kordinasi Dari Tingkat Kabupaten Saat ini Uang kas Yang kita miliki Di Bank Lebih kurang sekitar 200 Juta, dan saat ini dengan uang itu kami berusaha untuk mengaktifkan kembali,  Jadi Alhamdulillah Sebelumnya Kami sudah buat himbauan untuk kepengurusan Baru Di BUMKam ini untuk mendaftarkan diri, dan kami sudah seleksi Melalui kabupaten dan kecamatan, di tunjuklah Nanda Silvia, Selaku Direktur/Ketua BUMKam yang baru, Saat ini beliau sedang di Siak mengikuti kegitan pelatihan Sebab seluruh Direktur BUMKam Di kabupaten Siak dari Semalam hingga Hari ini Ada Kegiatan penatan ditingkat Kabupaten," Jelasnya lagi. 

Dikatakannya lagi sebelumya pihaknya telah mengumpulkan seluruh jajaran kepengurusan baik yang baru maupun yang lama untuk mengadakan serah terima Jabatan Kepengurusan BUMKam Beberapa waktu yang lalu. 

"Dan hari ini kami sudah undang beberapa orang Nasabah Dari BUMKam ini yang memiliki tunggakan, dan Alhamdulillah sudah ada titik terang, mereka sepakat Mulai bulan ini September 2018 per tanggal 1 Uang yang dipakainya diperbaharui kembali dan akan mulai mengangsur kembali Di bulan ini untuk pembayaran tahap pertama, Jadi uang yang pernah di pinjamnya dulu kita perbarui kembali Admistrasinya sebagai pinjaman baru, Dan nantinya setiap minggu kami akan memanggil Nasabah yang memiliki tunggakan minimal 2 kali dalam satu minggu bergilir orangnya,  Namun kita lihat memang 95% Nampaknya ada niat baik mereka semua (Para Nasabah-red) Untuk mengembalikan Pinjamannya," Paparnya.

Tak lupa Dirinya juga menghimbau kepada nasabah yang menunggak agar mulai mencicil tunggakan yang sudah sekian lama tidak dibayarkan, "ini bukanlah uang yang bisa kita permainkan sebab ini Uang Negara, Ada ketentuan dan jalur Hukumnya, Saat ini Uang yang sangkut terhadap Nasabah Itu semua Lebih Kurang 400 Juta, Dan Tadi sudah ada yang membayar dan terkumpul sekitar 50 Juta, Ya tentunya kita menghimbau kepada Nasabah Agar mulai mengangsur kembali lah," Imbuhnya.

    
Diketahui Sebelumnya  bahwa modal awal UED SP/BUMKam Minas Barat Kurang lebih sekitar 500 juta rupiah,  bersumber Dari APBD Kabupaten Siak Dan Provinsi Riau Yang diserahkan Oleh pemkab Siak Beberapa Tahun yang lalu.