Rangkaian agenda kegiatan JNGH 2018 hari ketiga di isi dengan study visit sekaligus aksi penanaman mangrove di rumah alam bakai Rawa Mekar Jaya Kec. Sei Apit , Senin (30/4/2018) pagi menjelang siang.

Sekitar pukul 10.00 WIB rombongan tiba disambut oleh warga sekitar dengan tarian tradisional joget lambak sebagai salam selamat datang. Tampak hadir Asisten I Setda Kab. Siak, Kadis DLH Syafrilienti, Direktur Belantara Sri Maryati , Presiden Green Generation Rafli Rezatama, Sekcam Sei. Apit dan penggiat lingkungan lainnya.

Budi Yuwono mengatakan, tujuan study visit oleh peserta jambore generasi hijau untuk mengenal dan melihat langsung hutan bakau, yang memiliki peran penting terhadap kelestarian lingkungan. Terutama manfaat untuk mencegah abrasi serta menjadi habitat ekositem beberapa satwa. Kemudian 

Hutan bakau sangat penting dijaga kelestariannya, karena banyak memberikan manfaat bagi lingkungan. Seperti mencegah erosi dan abrasi pantai, mencegah intrusi air laut, menjadikan sarana tempat perlindungan tumbuhan dan hewan, serta bisa menjadi tempat wisata, ujar Budhi.

Dahulu, kata Budhi, didaerah tersebut merupakan kawasan pesisir yang banyak ditumbuhi pohon bakau,  kemudian ditebang kayunya dijadikan untuk bahan produksi membuat arang, lambat laun kondisi ini membuat pohon bakau jumlahnya semakin sedikit karena tidak diimbangi dengan kesadaran menanamnya kembali.

Namun saat ini masyarakat sudah mulai menyadari manfaat dari pohon bakau atau dalam istilah ilmiah disebut mangrove. Sehingga berkat penyuluhan dan keinginan masyarakat kawasan ini mulai dilestarikan dan ditanami kembali sehingga kawasan ekowisata mangrove semakin berkembang.

“Apresiasi untuk partisipasi yayasan Belantara dalam melakukan penanaman pohon bakau di kabupaten Siak, sehingga ini menjadi motivasi bagi generasi hijau agar lebih semangat menyelamatkan hutan mangrove.

Sukatmi selaku ketua Pokdarwis Mangrove Rawa Mekar Jaya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian pemerintah daerah, ia berharap peserta Jambore dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan,dan turut serta menjada dan melestarikan hutan mangrove, dengan cara menanam bibit pohon mangrove.

Pada kesempatan itu, dilakukan secara simbolis penanam 126.000 bibit mangrove, yang nantinya akan disebar pada 5 kampung, dari kampung lalang hingga ke penyengat. Masing-masing mendapatkan 21.000 batang bibit mangrove. Ini merupakan program 2 tahun proteksi dan restorasi berkelanjutan dimana pembibitan tersebut dilakukan langsung di Mangrove Rawa Mekar Jaya.

Direktur Eksekutif Yayasan Belantara Sri Maryati  turut bangga sekaligus mengucapkan terimakasih atas dukungan pemkab Siak dan anak-anak generasi hijau yang telah mendukung program penyelamatan hutan bakau serta bersama-sama melakukan program penyelamatan lingkungan.

Selanjutnya rombongan, menuju Danau Naga Sakti di kecamatan Pusako yang dilanjutkan dengan penebaran bibit ikan nila sebanyak 2000 ekor.