Bupati H Zukri Kecewa dan Menangis menerima laporan Gaji 1800 Guru Ngaji Belum Dibayar , saat coffee morning perdana usai lebaran, Senin 17 Mei 2021

Bupati H Zukri Kecewa dan Menangis, Gaji 1800 Guru Ngaji Belum Dibayar

Senin, 17 Mei 2021 - 16:41:55 WIB
Share Tweet Google +


PELALAWAN,  CATATANRIAU.COM  |  Bupati Pelalawan H Zukri benar benar kecewa atas laporan Gaji 1.800 guru PDTA /MDA belum dibayar. H Zukri mengatakan kecewa hingga berderai air mata (menangis) saat menjawab   Laporan Gaji 1.800 guru PDTA /MDA belum dibayar hingga pasca lebaran. "Klo belum di bayar hari ini, saya akan evaluasi, siap siap kita semua," tegas Zukri membuat suasana coffee morni ng perdana pasca lebaran, Senin (17/05/2021) hening dan sedih.

 

Bupati H Zukri dan Wakil Bupati H Nasaruddin,SH,MH yang memimpin rapat coffee morning di dampungi Sekda T Muhklis, dan Asisten I Zuhelmi dan Asisten III Emir Effendi terharu saat menerima laporan dari para guru ngaji/MDA/PDTA tersebut yang  belum menerima gaji sebelum lebaran 1442 H  di auditorium Kantor Bupati Lantai III Pangkalan Kerinci dihadiri eselon II dan III Pejabat Pemkab Pelalawan.

 

Pembayaran gaji kepada para guru ngaji /MDA /PDTA sebelum Lebaran di anggap harus sudah selesai. Karena sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati sudah mewanti-wanti instansi terkait untuk memprioritaskan pembayaran gaji kepada para guru ngaji /MDA /PDTA sebelum Lebaran. Kenyataan keluhan perwakilan dari  para guru saat bertemu bupati dan wakil bupati yang berbicara langsung belum terbayar. 

 

Bupati Pelalawan H Zukri mendengar laporan pihak disdik betul-betul dibuat terpukul  dan kecewa . "Dinas Pendidikan  ternyata belum membayar gaji guru ngaji,   MDA dan PDTA.  Hal ini tidak bisa dibayarkan sebelum Lebaran kemarin, saya kecewa. Apa yang diharap para guru ngaji itu saat mau lebaran, yang menjadi haknya tertahan. Waduh saya kecewa kepada semua yang terkait," kata Zukri sambil mengusap air matanya yang terbawa sedih terisak isak merasakan perasaan para guru yang belum dibayar.

 

Sementara perwakilan dari Dinas Pendidikan melalui Plt Sekretaris Disdik Martias SPd menyampaikan secara rinci persoalan tidak bisa  dibayarkan gaji tersebut.  Martias mengatakan pihaknya, sudah berupaya maksimal melakukan peminjaman untuk menalangi pembayaran gaji guru ngaji atau guru MDA. “Sebetulnya, pak Bupati, kami Disdik sudah menyiapkan surat peminjaman ke Bank BPR Dana Amanah. Tapi kami dapat tantangan di BPKAD,” katanya.

 

Mendengarkan laporan itu, Bupati H. Zukri,  Mantan Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau ini mengaku sangat kecewa gaji guru ngaji dan MDA yang hanya Rp 350 ribu perbulan tak dicairkan satu hari jelang Lebaran kemarin.
“Saya betul-betul kecewa. Ini kan untuk makan, bukan untuk mencari kaya bagi mereka. Jika persoalan takut administrasi, tak ada yang tak ada salah di negara ini. Kalau takut teken saya yang teken, saya siap mempertanggungjawabkan, dipenjara pun saya siap,” tegas  H.Zukri sambil terisak-isak.

 

Kondisi  Bupati H. Zukri yang terisak-isak ini seolah tak sanggup melanjutkan pembicaraan langsung disambung Wabup H Nasarudin dengan menyampaikan pengarahan.
Wabup H Nasaruddin ikut terpancing dan dibuat menangis akibat gaji guru ngaji dan guru MDA tak cair itu.

 

Mantan Ketua DPRD Pelalawan ini baru mengetahui persoalan gaji guru ngaji tidak cair ketika pukul 17.00 WIB tanggal 13 Mei 2021 atau satu hari sebelum Lebaran. Saat itu beberapa orang perwakilan guru ngaji menelpon dirinya sambil menangis-nangis.
“Minta ampun saya waktu itu, mau pinjam kan duit, tapi tak ada duit. Jika pukul tiga sore di ketahui mungkin saya bisa mencarikan solusi, mencarikan pinjaman,” katanya.
Persoalan honorer guru ngaji dan MDA ini kata dia bukanlah sebuah pencitraan. Melainkan sewaktu Wabup Nasarudin menjabat Ketua DPRD, dia memang memprioritaskan honorer guru ngaji atau guru MDA.
Pada kesempatan itu, baik bupati dan wakil bupati mendesak Dinas Pendidikan Pelalawan atau BPKAD, hari ini untuk segera melakukan pencairan gaji guru ngaji dan MDA. "Bayarkan hari ini, klo tidak siap siap kita semua," ancam Zukri. ****


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex