Agar Tepat Sasaran Forkopimcam Minas Akan Buat Stiker Merek dirumah Warga Penerima Beras Bansos

Jumat, 13 April 2018 - 11:12:31 WIB
Share Tweet Google +


MINAS- Jumat, 13/04/2018.Beras Rastra Atau Bansos pada Maret Lalu telah dibagikan untuk Masyarakat Kecamatan Minas khususnya yang terdaftar sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yakni 10kg/ KPM namun pada pembagian Rastra Atau beras Bansos maret lalu sedikit terjadi polemik atau keganjilan  disalah satu desa Di Kecamatan Minas tepatnya di desa Minas Barat. yang mana diketahui beras Rastra yang di terima masyarakat di desa tersebut sedikit agak melenceng dari ketentuan Mentri sosial yang menyatakan untuk penerima Rastra iyalah 10kg/KPM untuk satu bulan Seperti yang Dilansir dilaman ANTARA News beberapa waktu yang lalu ini. 


m.antaranews.com/berita/676487/tahun-ini-penerima-bansos-rastra-dapat-10-kg-beras-per-bulan&hl=id-ID


Dilaman berita tersebut dijelaskan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan keluarga penerima bantuan sosial dalam program beras sejahtera atau rastra pada tahun ini akan menerima 10 kilogram beras setiap bulannya.

"Sudah diputuskan bahwa HPP (harga pokok pemerintah) rastra Rp10 ribu per kilo, dan nanti penerima bansos rastra akan menerima tiap bulan 10 kilogram, keputusan terhadap HPP untuk rastra dan bansos rastra 10 kilogram per bulan untuk penerima manfaat itu diputuskan dalam rapat pemerintah yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla." Kata mensos


Bahkan lebih lanjut mensos paparkan 
"Kalau dulu harus membayar harga tebus Rp1.600 per kilogram, sekarang tidak boleh ditarik dalam bentuk apa pun, karena ini bansos, maka harus sampai di tangan penerima. Nah (bansos rastra diberikan) tanggal 25 setiap bulannya," tegasnya.


Namun sayangnya semua yang di jabarkan oleh mentri sosial tersebut tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan khususnya di Desa Minas Barat, seperti keluh salah seorang warga di Desa tersebut yang tidak ingin dipubilikasikan namanya kepada CATATANRIAU.COM  beberapa waktu yang lalu beliau memaparkan

"Mas, kok aneh ya.kami hanya terima Beras 10kg  sampai Maret ini, sementara info yang kami dapat dari kerabat di kelurahan Minas Jaya mereka menerima 30kg sampai maret ini.kenapa kami di desa Ini hanya terima 10kg ya.padahal minas jaya sama minas barat kan masih satu kecamatan kok bisa beda ya."keluhnya kepada CATATANRIAU.COM  waktu itu.

Mengenai hal itu sempat wartawan CATATANRIAU.COM  mempertanyakan perihal tersebut kepada kepala desa Minas Barat Ayang Bahari kala itu ayang hanya katakan "ya setau saya 30kg/PKM Nanti saya akan tanya RT nya sebab mereka yang membagikannya."Ujarnya singkat


Namun berbeda dengan Sekertaris desa Minas Barat Parlauangan Harahap yang kala itu masih menjabat sebagai Kadus Rantau Bertuah Desa Minas Barat "Ya mungkin yang terdaftar sebagi penerima Beras Bansos Di Dinas sosial tidak sesuai datanya dengan masyarakat miskin yang ada. bisa jadi lebih banyak yang tidak terdaftar daripada yang terdaftar. Dan bisa jadi dikarnakan hal itulah para RT yang ditugaskan membagikan beras tersebut mengambil inisiatif sendiri sehingga dibagikan 10kg/KPM tujuannya agar semua yang dirasa layak menerima beras tersebut kebagian karna banyak juga masarakat yang tergolong miskin belum terdaftar di dinas sosial."terang Parlauangan Harahap. 


Mengenai hal tersebut dalam rapat yang di Taja Forkopimcam Minas Kamis 13/04/2018 Semalam Forkopimcam berniat akan membuatkan striker merek di setiap   rumah-rumah warga yang berhak dan terdaftar di dinas sosial sebagi penerima manfaat guna menghindari terjadinya polemik atau tidak tepat sasaran dalam pembagian beras Rastra tersebut


"Nanti kita akan buatkan merek/stempel di Rumah-rumah warga terkhusus bagi warga yang terdaftar sebagi penerima Beras Bansos Di Dinas sosial, hal ini kita lakukan tentunya agar tidak terjadi lagi polemik atau untuk mencegah terjadinya pembagian tidak tepat sasaran." Ujar Camat Hendra disela-sela Rapat Forkopimcam tersebut


Lebih lanjut Camat Hendra paparkan "dengan diadakannya setiker  atau merek tersebut tentunya kita berharap ada kesadaran diri bagi warga yang dirinya tidak merasa layak menerima beras tersebut kiranya melakukan  penolakan, sebab banyak kita jumpai sebahagian masyarakat kita disini dia berpura-pura saja miskin padahal kebun sawitny luas, nah kalau di buatkan merek seperti itu kan tentu nantinya kita harapkan masyarakat sekitar pun akan protes jika memang masyarakat sekitar tau jika orang itu tidak layak untuk menerima bantuan tersebut. Ini yang kita harapkan agar timbul kesadaran diri masing-masing bahwasanya dirinya memang tidak layak untuk menerima bantuan tersebut agar dapat kita Alihkan kepada masyarakat yang memang betul-betul layak untuk  menerimanya." Pungkas Camat Hendra. 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex