Kepsek SD Negeri 10 Kandis, Kelabui Awak Media Untuk Hak Jawab

Kamis, 01 April 2021 - 14:29:38 WIB
Share Tweet Google +


KANDIS, CATATANRIAU.COM |  Seyogyanya setelah muncul pemberitaan yang kiranya terkesan merugikan sebelah pihak, pihak terkait tentunya berkesempatan memberikan hak jawab. Namun tentunya kembali menjadi pertanyaan tersendiri bila kesempatan pemberian hak jawab tersebut seakan-akan diulur-ulur waktunya oleh pihak terkait tersebut.
Hal ini dialami sendiri oleh awak media ini setelah sebelumnya muncul pemberitaan dugaan terjadinya Pungli di SDN 10 Garut, Kampung Belutu Kecamatan Kandis.

 

Melalui nomor WhatsApp pribadinya, Ibu Susanti pada Rabu, (31/03/'21), sampaikan pesan yang berbunyi untuk mengadakan pertemuan,
"Assalamualaikum Pak bisa kita jumpa, Saya masih dijalan menuju kandis. Besok jam 2 aja ya pak kita jumpa," tulisnya, dengan maksud arti pertemuan itu pada Kamis, (01/04/'21) bertempat di SDN 10 Garut.

 

Namun pada hari yang dimaksudkan, setelah awak media ini tiba di tempat yang telah dijanjikan sebelumnya, Kepsek SD N 10 kembali kirimkan pesan,
"Assalamualaikum hari ini saya nggak bisa jumpa bapak karena siang ini saya pertemuan orang tua wali murid SMK Farmasi kelas 12 Panam, Pekanbaru siang ini. Terimakasih," tulisnya lagi.

 

Hal ini tentunya mengecewakan awak media ini juga rekan lainnya, mengingat perjalanan menuju ke lokasi yang dimaksud memakan waktu 1 Jam berkendara dengan jarak tempuh 20 KM. Bahkan saat awak media ini layangkan konfirmasi, menyayangkan hal yang terjadi, Ibu Kepsek SD N 10 tidak membalas pesan walaupun pesan yang dikirimkan sudah dibacanya.

 

Dilain kesempatan, salah satu warga yang juga merupakan salah seorang wali murid di SDN 10 Garut tersebut menyampaikan bahwasanya ada acara di SDN 10 yakni pertemuan dengan wali murid kelas VI untuk membahas soal ujian,
"Kumpulan dengan wali murid kelas VI, mau bahas soal ujian juga perpisahan mungkin," sebut wali murid yang tidak ingin namanya disebutkan.

 

Adanya indikasi mengindar dan mengulur-ulur waktu oleh Ibu Kepsek SD N 10 ini seakan menguatkan adanya dugaan Pungli yang dilakukan oleh Kepsek, belum lagi tiadanya kejelasan akan dana PIP yang diterima oleh murid dengan dibuktikan keluarnya nama murid namun tidak diserahkan, juga dugaan-dugaan penyimpangan lainnya. Hal ini pula kiranya yang membuat awak media berharap adanya tindakan dari instansi terkait untuk menyikapi hal yang tengah terjadi di SDN 10 Garut, Kampung Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak itu.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex