KANDIS-Peringatan Jumat agung yang diperingati di sejumlah gereja di Kecamatan Kandis pada Jumat pagi (30/3) mendapat pengawalan dari pihak Polsek Kandis. Begitu juga dengan Bhabinkamtibmas dan juga Bhabinsa yang turut hadir dalam melakukan pengawalan keamanan pelaksanaan Jumat agung tersebut. 

Namun usai acara, sejumlah pengurus gereja berkomitmen bersama dalam mewujudkan beberapa hal. Diantaranya adalah menolak semua berita hoax yang dapat menimbulkan perpecahan ditengah keberagaman berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Terkait akan tindakan sejumlah gereja yang menolak berita hoax, ini komentar Kapolsek Kandis Kompol Panangian Samosir SH M.Si kepada Media ini.

"Kami dari Polsek Kandis dan Polres Siak pada umumnya dalam hal ini mengungkapkan terima kasih kepada jajaran pengurus gereja yang dengan tegas menolak berita hoax ini. Dimana berita hoax bukan saja dapat merugikan tapi juga bisa memicu perpecahan ditengah keberagaman dan kebersamaan ini,"jelasnya pada Sabtu Siang (31/3).

Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan juga menanggapi hal ini dengan positif. "Itu sebuah komitmen yang perlu kita dukung, dimana berita hoax merugikan siapa saja, termasuk kita semua,"ujarnya singkat.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Siak M. Ariadi Tarigan SP. Menurutnya perkembangan berita hoax seolah tak terbendung ditengah kemajuan teknologi.

"Kita tak pernah minta berita hoax masuk di akun media sosial kita, namun yang herannya kita berita hoax bisa menembus semua akun milik orang lain, hal ini yang perlu kita waspadai,"katanya.

Dengan adanya komitmen sejumlah pengurus gereja di Kecamatan Kandis akan menolak berita hoax diharapkan mampu menekan perkembangan berita yang bersifat negatif ditengah masyarakat.