APKASI dan PGRI perjuangkan Nasib para guru di tingkat Nasional

Rabu, 31 Januari 2018 - 11:47:12 WIB
Share Tweet Google +

APKASI dan PGRI perjuangkan Nasib para guru di tingkat Nasional


Hj. Himmatul Hasarah Staf Ahli Bidang pendidikan dan mutu guru APKASI mengatakan, Kedatangannya beserta rombongan ke Kabupaten Siak untuk membantu menjembatani apa yang menjadi permasalahan di daerah, terutama di bidang pendidikan. 

Sudah 120 Kabupaten Kota yang ia kunjungi, persoalan yang dirasakan Pemda hampir sama,  ke hadirannya di siak untuk memahami persoalan pendidikan yang ada di daerah,  sebelum menuju ke Siak rombongan melakukan audiensi terlebih dahulu bersama pemkab kampar. 


"Saya di APKASI membidangi tentang mutu guru dan pendidikan, banyak persoalan yang terjadi di daerah yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Pemerintah secara makro kurang memperhatikan nasib para guru, terutama guru GTT. "

Himmatul selain Aktif di APKASI ia juga Dosen tetap di Universitas Negri Jogyakarta, begitu semangatnya ia berbicara masalah guru. Sesuai instruksi ketua Apkasi yang baru ia dengan amanah melaksanakannya. 

Dari hasil kunjungannya ke 120 Kabupaten dapat di simpulkan 17 persoalan yang menjadi rekomendasi yang kan disampaikan pada hari Jumat akan datang kepada Mentri Dalam Negri Tjahjo Kumolo, dan Mentri Mempan RB RI Asman Abnur pada pertemuan di Batam. 

Ada 17 Rekomendasi yang akan disampaikan diantaranya,  meminta kepada pemerintah pusat menerbitkan PP tentang pegawi pemerintah dengan perjanjian kerja P3K sehingga dapat diangkat menjadi pegawai pemkab. 

Pemerintah segera melakukan pengisian Formasi guru TK sampai dengan Guru SMP dengan memberikan kesempatan kepada guru GTT,  yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi. Atau rekrutmen guru baru untuk menutupi guru yang memasuki masa pensiun yang jumlahnya cukub besar setiap tahun. 

Mencabut moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk guru khususnya di tingkat kabupaten/kota dan provinsi dan dibuka kembali seleksinya pada tahun 2018.

Kedua melindungi guru dari kriminalitas, mengembalikannya kewenangan pengelolaan SMK dan SMA kepada Kabupaten,  hal ini didasari sejak pengelolaan ber alih ke provinsi,  pengelolaan SMK dan SMA kurang maksimal,  kemudian para orang tua siswa banyak yang mengeluh,  karena semua nya jadi bayar.

Kemudian rekomendasi berisi tentang,  Guru jangan lagi di bebankan dengan tugas SPJ dana BOS karena sangat mengangu tugas pokoknya sebagi guru,  dan banyak waktu yang terbuang hanya menyelesaikan Persoalan administrasi bukan tupoksinya. 

Sementara itu Asisten Admintrasi Umum Sekda Kabupaten Siak H. Jamaludin di ruang pertemuan Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak rabu petang 30/01/2018 saat menyambut kedatangan rombongan Menyebutkan, menyambut baik upaya yang dilakukan Apkasi itu. 

Ada beberapa persoalan dunia pendidikan yang dimana kewenangan berada dipusat,  melalui wadah Apkasi ini diharapkan mampu menjawab persoalan yang terjadi di daerah. Dan dari rekomendasi yang sudah dibuat ada beberapa poin sudah terwakili.

Melalui Apkasi dan bekerjasama dengan PGRI kabupaten,  Pemkab Siak dalam hal ini Bupati Siak mendukung penuh dalam upaya memajukan mutu pendidikan. Salah satu yang menjadi persoalan kita saat ini. Siswa yang lulus dari SMK tidak memiliki sertifikasi. 

"Kita juga inggin mengusulkan para lulusan SMK memiliki serifikasi,  menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean tenaga kerja dituntut memiliki skil, dan kopetensi dengan dibuktikan memiliki serifikasi, bagai mana naker kita bersaing dengan naker luar, terang jamal. "

Harapan kita anak SMK memiliki sertifikasi sehingga mereka mampu bersaing di bursa kerja global dan mereka memiliki keterampilan dalam bekerja. Mudah diterima oleh prusahaan yang membutuhkannya. 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lukman mengtakan, Alhamdulillah guru baik PNS dan Non PNS terperhatikan oleh pemkab,  saat ini pemkab siak bagi mana mengupayakan meningkatkan kopetensi agar bermutu,  melalui pelatihan dan diklat. 

"Kita memanfaatkan SDM yang ada, dengan tidak menambah dan mengurangi tenaga guru, kalau di bilang kurang, tentu masih kurang karena setiap bulannya dari guru ada yang pensiun,  jadi saat ini kalu kita hitung Kabupaten Siak kekurangan guru dua ribu orang lagi,  dari jenjang PAUD samapi SMA. "

Lukman menyambut baik gagasan Apkasi yang menerbitkan majalah Sahabat guru,  penerbitan dan konten majalah dikelola oleh PGRI, majalah tersebut didalamnya memuat informasi seputar problematikan pendidikan se nusantara, dan nantinya majalah ini akan memberitakan tentang siswa dan guru yang berprestasi yang ada di kabupaten siak.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex