Pagelaran Malam Seni Memangku Tradisi Di Resmikan Langsung Oleh Datin Sri Junjungan

Pagelaran Malam Seni Memangku Tradisi Di Resmikan Langsung Oleh Datin Sri Junjungan

Sabtu, 11 Juli 2020 - 09:59:23 WIB
Share Tweet Google +


DURI, CATATANRIAU.COM | Komunitas Gak Ganteng Gak Cantik (G3C) yang digagas oleh Bobson Samsir Simbolon menggelar Malam Seni Memangku Tradisi yang diadakan di Cafe Piramida Jl. Pertanian ujung Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Jum’at (10/72020) acara dimulai sekira pukul 20:00 wib.

 

Pada malam itu G3C menampilkan kreasi kaum milenial, dengan atraksi dan tarian dari beberapa suku, dan budaya sungguh malam minggu yang sangat berwarna.

 

Malam pergelaran Seni Memangku Tradisi ini juga dihadiri oleh Assiten III Sekretariat Kabupaten Bengkalis Kasmarni yang juga sebagai Datin Seri Junjungan Negeri.

 

Diawali dengan musik Tambua khas Sumatera Barat yang sungguh memukau, hingga membuat Datin Sri Junjungan terpukau pada malam itu.

 

Tari Rentak Bujang Dara melanjutkan malam seni itu. Tak kalah memukau, bujang dara menarik di iringi musik dan nyanyian yang langsung  di bawakan G3C. 

 

Nyanyian Jaso Mande dari Sumatera Barat melanjutkan kemeriahan acara itu. Disusul tarian Tor Tor dari Sumatera Utara yang tak kalah meriahnya. Kasmarni menotor bersama dengan para milenial menambah semaraknya acara.

 

Tak ingin hanya melihat tampilan milenial, Kasmarni akhirnya pun didaulat untuk menampillan bakat seninya. Memilih lagu "Kangen" Dewa18, penampilan Kasmarni mampu memukau milenial. Semua berkoar  bernyanyi bersama Kasmarni sembari melambaikan tangan. Layaknya sebuah konser.

 

Agaknya Kasmarni memang terpukau dengan atraksi milenial ini. Hingga malam ini Kasmarni masih betah menyaksikan atraksi seni kabaret, zapin usik mengusik, cendol dawet dan 
tari piring.

 

Kasmarni pada malam pergelaran Malam Seni Memangku Tradisi tersebut di daulat memainkan talempong untuk membuka malam seni memangku tradisi itu. Pukulan talempong Kasmarni yang berirama layaknya profesional juga mendapat antusias dari para milenial.

 

Kasmarni pada saat menyampaikan sambutan menyampaikan sangat memberikan apresiasi pada kaum milenial yang menggelar acara tersebut dan berharap bakat seni budaya ini terus dilestarikan.

 

“Ini kegiatan positif yang perlu dilestarikan dan dibudayakan, mudah-mudahan bisa menjadi kegiatan tahunan. Hidup milenial,” kata Kasmarni memberi semangat.

 

Ditambahkan Kasmarni, seni dan budaya tak bisa dilepas dari tatanan kehidupan sehari hari namun perbedaan seni dan budaya itu malah menjadi penyatu suku bangsa Indonesia terutama di Daerah Kabupaten Bengkalis.

 

“Boleh beda, Tapi tetap satu Bhinneka tinggal Ika,” pungkasnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex