Masa New Normal, Tim Relawan Desa Lawan C-19 Asal UNRI Bagikan Antiseptik Alami & Sebarkan Spanduk

Sabtu, 20 Juni 2020 - 20:24:13 WIB
Share Tweet Google +


KANDIS, CATATANRIAU.COM |  Tim Relawan Desa Lawan Covid - 19 asal Fakultas UNRI membagikan antiseptik alami dan spanduk new normal di Kelurahan Kandis Kota pada Kamis (18/06/'20). Tim Pengabdian UNRI ini sendiri diketahui terdiri dari empat orang Mahasiswa Universitas Riau yang dibimbing oleh Ibu Meilda wiguna, SE.M.Sc,Ak,CA yang merupakan salah satu Dosen di fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Riau. 


 
Antiseptik dan spanduk itu dibagikan di beberapa tempat umum, seperti Kantor Kelurahan Kandis Kota, dimana tempat ini merupakan tempat yang banyak dikunjungi oleh Masyarakat. Selanjutnya adalah Rumah Ibadah seperti Masjid dan Gereja, dimana rumah ibadah ini sudah mulai difungsikan kembali sejak 7 juni 2020. Namun kegiatan ibadah ini tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Rumah ibadah yang menjadi tujuan pembagian antiseptik dan spanduk tersebut adalah GPDI Immanuel dan Masjid An-Naba, kedua tempat ini adalah rumah ibadah terdekat dari lokasi Kantor Kelurahan Kandis Kota yang menjadi lokasi tim relawan desa lawan covid-19 asal UNRI tersebut.


 
“Saat ini rumah ibadah sudah dapat difungsikan kembali, tentu tempat tersebut akan ramai dikunjungi masyarakat. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kami pun berinisiatif memberikan antiseptik alami dan spanduk new normal ke tempat tersebut. Apalagi antiseptik merupakan salah satu barang wajib di masa new normal,” ungkap Yulia Ketua Tim Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19 Kelurahan Kandis Kota. 


 
Lebih lanjut, Yulia menyebutkan bahwa tujuan dari pembagian antiseptik alami dan spanduk adalah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 walaupun sudah masa new normal dan rumah ibadah sudah difungsikan kembali. Antiseptik alami tersebut diproduksi sendiri oleh Tim Pengabdian UNRI dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar, yaitu daun sirih dan jeruk nipis. Dimana daun sirih bersifat antibakteri yang dapat membunuh kuman dan jeruk nipis memiliki kandungan antioksidan serta asam sitrat bakteri dan anti jamur yang handal, sehingga kedua bahan ini sangat cocok untuk dijadikan antiseptik. Namun antiseptik alami ini hanya dapat bertahan selama dua minggu. 
 


" Untuk desain, Tim Pengabdian UNRI melakukan sendiri spanduk mengenai new normal. Spanduk tersebut berisi tentang apa itu new normal, protokol kesehatan, serta barang yang wajib dibawa di masa new normal ini," tambah Yulia.


 
Dari pantauan di lapangan, Masyarakat di ketiga tempat tersebut terlihat menyambut antusias pembagian anitiseptik dan spanduk yang dibuktikan dengan penyematan ucapan berterima kasih kepada Tim Pengabdian UNRI atas apa yang diberikan. Diakhir kesempatan itu, Tim Pengabdian UNRI berharap semoga antiseptik tersebut dipergunakan dengan baik dan spanduk yang telah mereka pasang dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex