Pekanbaru, Catatanriau.com - Salah satu agenda rutin Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau adalah kegiatan silaturahmi dan muzakarah. Pada Senin malam, 5 Mei 2025, kegiatan ini kembali digelar dengan tema “Pemuda Berkemajuan” di Kedai Kopi Sahabat Kite, Jalan Melati, Pekanbaru.
Acara ini dihadiri oleh pemuda dari berbagai latar belakang profesi, seperti guru, pengusaha, pengacara, penggiat sosial dan kemanusiaan, dai pembina mualaf, serta mahasiswa. Diskusi yang berlangsung dalam suasana hangat ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta.
Dalam pemaparannya, Ketua LPCRPM PWM Riau, Buya Mizan Asnawi, SE, Mec.Dev., yang juga menjabat sebagai Dekan FEB UMRI, memberikan motivasi kepada para pemuda untuk terus semangat belajar dan aktif dalam gerakan Muhammadiyah.
“Seorang kader Muhammadiyah tidak boleh puas dan berhenti dalam menuntut ilmu agama, meskipun ia sudah menjadi ustaz kondang sekalipun. Apalagi kita yang masih muda, harus membekali diri dengan ilmu dan mengamalkannya secara sungguh-sungguh. Kita mesti ingat pesan Jenderal Sudirman, tokoh kemerdekaan sekaligus kader Muhammadiyah: ‘Bermuhammadiyah itu penuh perjuangan, bukan tempat untuk bersenang-senang. Jika tidak sanggup, silakan pulang.’ Ini harus menjadi cambuk motivasi agar kita beramal dengan ikhlas dan serius,” tegas Buya Mizan.
Selain membahas tema keagamaan, muzakarah juga menyinggung berbagai isu aktual yang relevan dengan kondisi pemuda saat ini. Diskusi berjalan cair dan penuh semangat, menunjukkan besarnya keinginan peserta untuk terus belajar dan berkembang.
“Alhamdulillah, sebagai anak muda kami sangat bersyukur kepada Persyarikatan Muhammadiyah yang telah memberikan fasilitas dan ruang bagi kami yang haus ilmu. Bergabung di Muhammadiyah tidak hanya memberi pengalaman berorganisasi, tetapi juga bimbingan hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat,” ujar Rian, salah satu peserta.
Acara berlangsung akrab sambil menikmati kopi dan makanan ringan. Diskusi yang hangat membuat waktu terasa cepat berlalu hingga akhirnya pertemuan harus ditutup karena malam semakin larut. Seluruh peserta sepakat bahwa kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan secara rutin. Sebelum berpisah, mereka menutup acara dengan sesi foto bersama sebagai penanda silaturahmi dan kebersamaan dalam Muzakarah Pemuda Berkemajuan.***
Laporan : Dwiki