Mahasiswa FKIP Universitas Riau Gelar Mimbar Bebas Peringati Hari Pendidikan Nasional, Serukan Perlawanan terhadap Ketimpangan Sistem Pendidikan

Senin, 05 Mei 2025 - 17:39:16 WIB
Share Tweet Google +

Pekanbaru, Catatanriau.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, ratusan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau menggelar Mimbar Bebas di depan Tugu Zapin, Jalan Jenderal Soedirman, Pekanbaru. Aksi yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB pada (04/05) ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Riau bersama Aliansi Mahasiswa FKIP sebagai bentuk perayaan sekaligus perlawanan terhadap ketimpangan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Aksi dibuka dengan orasi penuh semangat oleh Koordinator Lapangan, dilanjutkan dengan penyampaian orasi dari setiap ketua kelembagaan mahasiswa atau perwakilannya. Masing-masing menyuarakan keresahan dan kritik atas berbagai persoalan pendidikan yang belum berpihak pada keadilan sosial. Pembacaan puisi perjuangan juga turut menyemarakkan suasana aksi, menciptakan ruang ekspresi yang menggugah kesadaran bersama.

Mimbar bebas ini mencapai puncaknya ketika seluruh peserta aksi melakukan penandatanganan simbolik sebagai bentuk dukungan terhadap enam tuntutan utama mahasiswa. Tindakan ini menjadi simbol solidaritas dan tekad kolektif untuk memperjuangkan pendidikan yang lebih adil dan merdeka.

Gubernur BEM FKIP Universitas Riau, Muhammad Paisal, membacakan pernyataan sikap mahasiswa yang menegaskan posisi mereka dalam perjuangan ini. “Tepat hari ini kami Aliansi Mahasiswa FKIP Universitas Riau melaksanakan Aksi Mimbar Bebas dalam rangka Hari Pendidikan. Kami berdiri di sini bukan untuk mengeluh, tetapi untuk menarik janji dari pemerintah. Kami ingatkan bahwa janji tanpa realisasi hanya akan menjadi debu sejarah,” tegasnya.
Enam tuntutan utama yang dibawa dalam aksi ini antara lain:
1.    Menuntut pemerintah mengupayakan kesejahteraan guru secara menyeluruh.
2.    Menuntut pendidikan gratis dan layak untuk seluruh masyarakat Indonesia.
3.    Mendesak efektivitas realisasi anggaran 20% untuk sektor pendidikan.
4.    Menolak segala bentuk militerisme di ranah akademik.
5.    Menuntut akses terhadap pendidikan yang gratis, demokratis, dan berkeadilan.
6.    Mendesak pemerintah untuk memberantas kapitalisme dan komersialisasi pendidikan.

Robiyanto, Kepala Dinas Sosial dan Politik BEM FKIP, turut menyampaikan pesan tegas bahwa aksi ini bukan sekadar seremoni. “Kami hadir sebagai suara mereka yang selama ini tak terdengar. Pendidikan yang membebaskan tidak boleh berhenti di ruang kelas, ia harus diperjuangkan di jalanan,” ujarnya.

Aksi berlangsung dengan tertib dan damai, serta diwarnai semangat kolektif dari seluruh elemen mahasiswa FKIP Universitas Riau. Melalui Mimbar Bebas ini, mereka menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis depan perjuangan demi terwujudnya sistem pendidikan yang adil, setara, dan membebaskan.***

 

Laporan : Dwiki



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex