Inhu, Catatanriau.com – Kondisi memprihatinkan dialami sejumlah siswa SMPN 3 Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Mereka mengeluhkan ruang belajar yang tidak memiliki pintu, sehingga kerap dimasuki kambing dan tak jarang dipenuhi kotoran.

"Tolonglah dibantu supaya dipasang pintu kelas kami. Dari kami kelas 7 sampai sekarang sudah kelas 9, pintu kelas kami enggak ada. Setiap hari kambing masuk ke dalam ruangan kelas kami, dan terkadang baunya cukup mengganggu konsentrasi belajar," ujar sejumlah siswa, mengungkapkan keluhan mereka.

Menurut para siswa, ada dua ruang kelas yang tidak memiliki pintu. Selain itu, beberapa jendela kelas juga dalam kondisi pecah. Kondisi ini tentu sangat mengganggu proses belajar mengajar.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Sekolah SMPN 3 Batang Gansal, Saprinal, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan.

"Kan baru dipasang itu yang baru. Yang sana belum dipesan, ada empat pintu yang saya pesan. Yang jelas sudah saya usahakan, iya itu aja dan itu sudah saya ajukan untuk perbaikan servis atau rehabilitasi, kita sudah ajukan kepada pemerintah melalui dinas pendidikan," kata Saprinal, ketika disambangi Wartawan, Selasa (11/03/2025).

Ia menambahkan, perbaikan jendela dan pintu telah dianggarkan sesuai kemampuan sekolah. Namun, ia mengaku belum mengetahui alasan mengapa pintu yang sudah dipesan belum dipasang.

"Perbaiki jendela dan pintu semampunya bisa sudah saya anggarkan, dan itu bukan yang belum dipasang itu, masih ada itu, coba tanya dulu sama penjaga sekolah kenapa belum dipasang, udah itu jawaban saya oke," ujarnya.

Para siswa berharap pemerintah dan pihak terkait segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi ruang kelas mereka. Mereka ingin belajar dengan nyaman dan tenang, tanpa terganggu kotoran dan bau kambing.

"Kami ingin ruang kelas kami seperti ruang kelas lainnya, ada pintu dan jendelanya tidak pecah. Supaya kami bisa belajar dengan baik," harap sejumlah siswa.

Kondisi ruang kelas yang memprihatinkan ini tentu menjadi perhatian serius. Diharapkan, pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki fasilitas sekolah, demi kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar.***

Laporan : S A Pasaribu