Rohul, Catatanriau.com - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Rokan Hulu, Polres Rokan Hulu menggelar sosialisasi kepada seluruh kepala desa se-kabupaten. Acara ini berlangsung di Gedung Convention Hall Islamic Centre Pasir Pengaraian pada Kamis (13/02/2025) pukul 10.30 WIB.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, S.IK, MH, dengan dihadiri oleh Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu, AKP Rejoice Benedicto Manalu, S.Tr.K, S.IK, Kabid Keuangan DPMPD Rokan Hulu, Herman, serta Kasi Propam Polres Rokan Hulu, AKP H. Panjaitan, SH. Selain itu, seluruh kepala desa di Rokan Hulu dan personel Sat Reskrim Polres turut berpartisipasi.
Sosialisasi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa, serta sesi foto bersama. Selanjutnya, Kapolres Rokan Hulu memberikan arahan terkait program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional.
Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu juga menyampaikan paparan teknis mengenai target dan langkah-langkah implementasi program di tingkat desa. Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan lagu Bagimu Negeri.
Dalam sambutannya, AKBP Budi Setiyono menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu kebijakan utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang harus segera diimplementasikan di tingkat desa.
"Kita akan mensukseskan program ini dengan sesingkat-singkatnya dan secepat-cepatnya. Polri memiliki empat program ketahanan pangan yang harus di dukung oleh semua pihak, terutama kepala desa sebagai ujung tombak di lapangan," ujar Kalolres.
Empat program ketahanan pangan yang akan dijalankan Polri di Rokan Hulu meliputi:
- Pekarangan pagan bergizi, yang akan dikelola oleh Kasat Binmas.
- Pemanfaatan lahan produktif (Monokultur dan Tumpang sari), dengan tanggung jawab Kabag Log dan Kasat Samapta.
- Pengawasan Distribusi yang menjadi tugas Kasat Reskrim.
- Rekrutmen Bakomsus Polri, yang akan dikoordinasikan oleh Kabag SDM.
Kapolres meminta kepala desa untuk mendukung program ini dengan mengoptimalkan lahan desa untuk penanaman jagung. Ia menekankan pentingnya pendataan lahan yang bisa digunakan, dengan ketentuan bahwa lahan tersebut tidak dalam sengketa dan bukan kawasan hutan.
"Program ini tidak akan berjalan jika kita bekerja sendiri-sendiri. Di perlukan sinergi antara pemerintah desa, Polri, dan perusahaan untuk mencapai keberhasilan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegas AKBP Budi
Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu, AKP Rejoice Benedicto Manalu, memaparkan bahwa program ketahanan pangan memiliki target luas lahan yang harus dicapai sesuai arahan dari Kementerian Pertanian.
"Target lahan dari Kementan sebanyak 7. 306,41 hektare, sementara data perusahaan menunjukkan total 177.205,98 hektare lahan yang berpotensi di manfaatkan. Saat ini kami sudah memiliki data monokultur sebanyak 3. 544,12 hektare dan tumpang sari 12. 404,42 hektare dengan total 15.948,54 hektare," jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya verifikasi dan harmonisasi data antara Polres dan perusahaan agar program dapat berjalan optimal. Kapolda Riau telah memberikan target dan mandat yang jelas agar implementasi program tidak mengalami hambatan.
"Siapa pun yang tidak mendukung program ini akan kami catat, tandai dan laporkan," tegas AKP Rejoice.
Melalui sosialisasi ini, seluruh kepala desa di Rokan Hulu diharapkan dapat segera melakukan pendataan lahan yang bisa digunakan untuk program ketahanan pangan. Mereka juga diminta untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena pelanggaran tersebut akan ditindak tegas oleh kepolisian.
Acara berakhir pada pukul 12.30 WIB dalam suasana aman dan kondusif. Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, diharapkan program ketahanan pangan ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hulu.
***
Laporan : E.S.Nst