Remaja Masjid Al-Muttaqin Gudang, Kampung Minas Timur Gelar Acara Peringatan Isra' Mi’raj dan Menyambut Bulan Ramadhan 1445 H

Ahad, 03 Maret 2024 - 09:37:11 WIB
Share Tweet Google +

Minas, Catatanriau.com  | Remaja Masjid Al-Muttaqin Gudang, Kampung Minas Timur menggelar acara peringatan isra' mi’raj nabi Muhammad Saw dan Menyambut bulan suci ramadhan 1445 H/2024 M.
 

Sebelum acara dimulai, panitia (Fadillah Elyka Putri) terlebih dahulu menunjuk seseorang sebagai pembawa acara(Sri Alfriana),Kemudian acara langsung dimulai pada pukul 20.30 Wib dengan mengucapkan kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

           Acara langsung di buka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ahmad Safahmi.

    

           Acara  dilangsungkan pada hari sabtu,02 Maret 2024 di Masjid Al-Muttaqin Gudang  Kampung Minas Timur Kecamatan Minas Kabupaten Siak.Acara ini menjadi momentum berharga bagi masyarakat Gudang untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah islam dan mempersiapkan diri menyongsong bulan penuh berkah. 

           Penceramah pada acara tersebut adalah Ustadz H.Candra Harahap,S.Pd.I.,M.Pd seorang Guru SMP Negeri 10 Tualang Kabupaten Siak.

Dalam ceramahnya, beliau mengajak para hadirin untuk merenungkan makna Isra' Mi'raj serta pentingnya *merajut ukhuwah dan kerukunan ummat*.

           Selain ceramah dan pemahaman agama, acara ini juga dihiasi dengan penampilan istimewa dari Team Hadroh Pondok Pesantren Baiturrahman An-Nizhom. Dengan alunan suara merdu dan syahdu, para hadirin diajak untuk mengisi jiwa dengan ketenangan dan kekhusyukan dalam menyambut bulan suci.

            Acara yang dihadiri oleh Tokoh agama dan Masyarakat warga Gudang ini berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Momentum ini menjadi titik awal bagi seluruh jama'ah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperdalam pemahaman agama demi menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berkah. 

       Ustadz Candra menjelaskan:"Makna dalam peristiwa Isra' Mi’raj,yang biasa diperingati umat muslim setiap tahunnya adalah satu di antara peristiwa besar dalam islam. Karena dalam peristiwa Isra' Mi'raj yang terjadi pada 27 Rajab di zaman Rasulullah,Nabi Muhammad menerima perintah melaksanakan shalat 5 waktu. Adapun secara istilah:Isra' adalah perjalanan Rasulullah SAW bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina) berdasarkan firman Allah SWT :

????????? ??????? ??????? ?????????? ??????? ????? ??????????? ?????????? ????? ??????????? ?????????                                                

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1). 

            Mi'raj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik ke Sidratul muntaha,untuk bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah Shalat. Sebelumnya, Allah mewajibkan kepada nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk shalat 50 waktu dalam sehari semalam.

           Kemudian nabi SAW turun dan bertemu nabi Musa as. Lalu musa bertanya: “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?”  Rasul SAW menjawab: “50 waktu shalat”.

           Musa berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya.

Sesungguhnya saya telah menguji dan mencobanya kepada kaum Bani Israil”.

Rasul SAW bersabda :“Maka saya akan kembali kepada Tuhanku seraya berkata: “Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku”.

           Maka atas permintaan itu, dikurangi untuk umat Rasul SAW menjadi 5 waktu shalat.

           Nabi yang lain berkata pula:"Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu mengerjakannya wahai Muhammad SAW,maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan lagi kepada Allah SWT”.Maka terus menerus Nabi SAW pulang balik antara Allah Tabaraka wa Ta’ala dan Nabi Nabi yang ada di lapisan lapisan langit,sampai pada akhirnya Allah berfirman:“Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 waktu shalat sehari semalam, setiap shalat (pahalanya 10),maka semuanya 50 pahala shalat."

Dan akhirnya Rasulullah SAW kembali ke Bumi dengan membawa perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam.

          Dalam menyambut Bulan suci Ramadhan,Bulan yang di dinanti-nantikankan oleh seluruh ummat muslim, Bulan yang diberkahi oleh Allah SWT.Sehingga seluruh ummat Islam menyambutnya dengan kegembiraan,supaya memperoleh keimanan dan ketaqwaan yang sempurna,tidak hanya taqwa yang sekedar kata-kata akan tetapi harus sesuai dengan pengamalannya. Baik dari segi hati(keimanannya), ucapannya bahkan seluruh prilakunya mencerminkan kesejukan dan kelemah lembutan serta ketaatan dalam menjalankan syariat dari Allah SWT.

            Namun bagi setiap muslim yang mengerjakan ibadahnya harus dilandasi dengan niat yang ikhlas. Selalu menjaga Kebersihan hati dari sifat ria,iri,dengki dan lainnya. Sehingga setiap ibadah yang dikerjakan selama bulan ramadhan benar-benar dari hati nurani untuk mengharapkan keridhaan Allah SWT.

           Salah satu sabda Rasulullah SAW riwayat Abu Hurairah RA, "Sesungguhnya, amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Bila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Jika shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah SWT mengatakan, "Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunah? Maka shalat sunah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya, seperti itu.

Bila shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya dan jika shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.(HR ath-Thabarani)." Dia mengakhiri

           Acara siraman rohani dalam rangka Isra' Mi'raj dan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ust  H. Candra Harahap,S.Pd.I.,M.Pd pada pukul 22.30 WIB. 

           Ia berharap:"Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua".ungkapnya.***

             Penulis : Afwan


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex