Waspadai Lowongan Kerja Palsu Mengatasnamakan PHR

Rabu, 07 Februari 2024 - 09:24:40 WIB
Share Tweet Google +

Pekanbaru, Catatanriau.com | PT. Pertamina Hulu Rokan mengajak masyarakat untuk memerhatikan informasi lowongan kerja dengan lebih seksama, yang saat ini banyak tersebar di media sosial. Dengan demikian publik tidak tertipu dan terjebak dengan lowongan kerja palsu. Lowongan kerja palsu hadir dengan menampilkan berbagai jenis jabatan dan benefit yang menggiurkan.

Oleh karena itu, PJs VP Human Capital, Rina Mariama mengingatkan masyarakat agar dapat meneliti terlebih dulu informasi yang ada, baik di media sosial maupun alamat domain situs resmi dari perusahaan yang menawarkan lowongan. Saat ini PHR tidak sedang membuka lowongan pekerjaan. Sekiranya sedang membuka lowonganpun, ia juga menekankan bahwa PHR tidak pernah memungut biaya untuk pendaftaran atau uang apapun terkait pembukaan lowongan.

Rina juga menyampaikan bahwa calon pelamar kerja akan sangat dirugikan, karena umumnya lowongan kerja palsu ini berdampak kerugian finansial dan penyalahgunaan informasi pribadi.

"Pelaku penipuan membuka lowongan kerja dengan meniru branding PHR semirip mungkin, lalu bermodus wawancara, mereka lalu meminta informasi pribadi kita, dan selanjutnya mereka meminta sejumlah uang, Inilah hal hal yang perlu diwaspadai," sampainya.

Untuk informasi rekrutmen kunjungi situs resmi Pertamina https://recruitment.pertamina.com dan untuk pengaduan serta mendapatkan informasi resmi bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.***


TENTANG PHR WK ROKAN


PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah  Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.***

Laporan : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex