Rohul, Catatanriau.com | Dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Pebruari 2024, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melaksanakan pelantikan dan pembekalan terhadap 165 Anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Se Kecamatan Rambah.

Kegiatan ini berlangsung di lantai tiga Hotel Gelora Bhakti Pasir Pengaraian pada Senin (22/01/2024), dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Rohul yang diwakili oleh Koordinator Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Gummer Siregar S.Ag, Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK MH, Camat Rambah H. Zulfan Alwi, Danramil 02 Rambah P. Harahap, dan Plh. Kapolsek Rambah IPDA Refly Setiawan H, SH.

Harianto Putra, Ketua Panwascam Kecamatan Rambah, menjelaskan bahwa pengawas TPS diperlukan untuk mengawasi proses demokrasi dari 161 TPS yang tersebar di 13 Desa dan 1 Kelurahan. Pelibatan masyarakat dalam menjaga pelaksanaan Pemilu dan Pileg yang adil dan jujur menjadi fokus utama.

"Pengawas TPS memiliki peran penting dalam mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara guna memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan jujur, adil, dan berkualitas," tambah Harianto.

Koordiv Pengawasan dan Humba Bawaslu Rohul, Gummer Siregar S.Ag, menyampaikan selamat kepada 165 Pengawas TPS tingkat Kecamatan Rambah. Ia berharap agar tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan amanah, dan seluruh anggota pengawas TPS bekerja dengan baik serta berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan dan Bawaslu Rohul.

Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono SIK MH, menekankan netralitas sebagai aspek utama bagi anggota Pengawas TPS.

"Pemilu jujur dan berkualitas adalah cerminan terwujudnya demokrasi berkeadilan kepada masyarakat. Fungsi pengawas sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Kapolres dalam kata arahannya.

Pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan, pengambilan sumpah, penandatanganan surat berita acara, dan diakhiri dengan foto bersama. Keberadaan pengawas TPS diharapkan dapat menjadi kekuatan baru bagi Panwas untuk memaksimalkan pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang rawan terjadi pelanggaran.***

Laporan: E.S.Nst