Salah satu plank proyek pembangunan salah satu gedung baru di SMAN 2 Kelayang.

Telan Dana Hampir Miliaran Rupiah, Bangunan Baru di SMAN 2 Kelayang Diduga Asal Jadi, Kepsek Angkat Bicara!

Rabu, 13 Desember 2023 - 09:09:13 WIB
Share Tweet Google +

Inhu, Catatanriau.com | Pembangunan sejumlah gedung baru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kelayang mencapai Miliaran Rupiah, sudah hampir mendekati 4 bulan durasi waktu pengerjaan belum rampung bahkan menjadi perbincangan dikalangan Masyarakat luas.

Bambang selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Kelayang mengatakan, gedung sekolah itu dibangun diduga asal-asalan bahkan dikawatirkan bangunan tersebut tidak kokoh jika dikaji dengan material yang kurang optimal, pernyataan ini disampaikannya ketika dikonfirmasi Wartawan pada Selasa kemarin (11/12/2023) melalui sambungan telepon.

Sesuai informasi yang dihimpun, kegiatan itu bersumber dari dana Dinas Pendidikan Provinsi Riau atau dana alokasi khusus (DAK) yang dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan sekolah SMAN 2 Kelayang  Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

"Bugunan tesebut ada 5 jenis diantaranya, gedung laboratorium biologi, gedung UKS, Labor komputer, bangunan ruang kelas dan penambahan bangunan sekolah," kata Bambang.

Menurut Bambang, proyek anggaran lebih dari 1 milyar itu diduga asal-asalan, baik dalam matrial yang digunakan dan pengerjaan seperti cor lantai tidak menggunakan batu, triplek plapon yang terlalu tipis, serta besi yang diduga tidak sesuai ukuran.

"Betul mas, ada 5 bangunan baru dan 2 lokal yang direnovasi di sekolah dengan anggaran milyaran rupiah dari Dinas Pendidikan Provinsi, anggaran itu sangat memuaskan tapi jika dikerjakan oleh orang tidak tepat akan berdampak buruk," sebut Bambang lagi.

Bambang mengatakan, kuat kecurigaan dengan anggaran yang cukup fantastis itu namun pengerjaannya terlihat seperti asal jadi saja, seperti triplek terlalu tipis, besi yang tidak jelas, bahkan cor lantai tidak menggunakan batu.

"Saya sangat meragukan kapasitas kekuatan bangunan tersebut, sebagai Kepala Sekolah saya tidak ingin bangunan sekolah ini asal jadi," imbuhnya.

Sebab menurutnya, Pemprov Riau telah memberikan anggaran maksimal untuk infrastruktur pembangunan sekolah kepada SMN 2 Kelayang. "Namun, sangat disayangkan apabila dikerjakan salah seorang yang tidak bertanggungjawab nantinya, semoga tidak terjadi," tambah Bambang.

Berdasarkan investigasi tim media dilapangan benar ada papan informasi yang mencatat pelaksana pekerjaan adalah Swakelola, namun setelah ditelusuri dari beberapa sumber mengatakan proyek pengerjaan itu pelaksana atau pemborongnya adalah inisial WL.

Sesuai informasi dari masyarakat termasuk Bambang sebagai kepala sekolah, bawah inisial WL benar sebagai kontraktor dan  sebagai pengawas lapangan adalah salah satu keluarga WL.

WL meyampaikan secara tegas saat Wartawan berhasil melakukan konfirmasi, ia membantah bahwa dirinya tidaklah seorang kontraktor dalam kegiatan tersebut namun hanya mandor sesuai penunjukan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan dilengkapi SK.

Kemudian WL sempat menyebutkan bahwa dirinya kontrak namun ketika pertanyaan diulang termasuk terkait papan informasi sontak WL mengatakan saya hanya mandor.

"Memang proyek ini saya yang pegang, namun saya hanya sebagai mandor, bukan pemborong," bantah WL dengan tegas.

Kemudian WL lebih tegas lagi mengungkapkan bahwa dirinya sebagai mandor dan lansung penunjukan dari Dinas Pendidikan Riau dilengkapi dengan surat tugas (SK) dan sekaligus menghendel kebutuhan material bangunan.

"Bangunan sudah sesuai kok, jika menurut Kepsek tidak sesuai dan meragukan kerja kami, silahkan bikin spek sendiri dan kordinasi dengan Dinas Provinsi," tantang WL.

Menanggapi hal ini Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Inhu Rudi Waker Purba saat berada dilokasi meyampaikan, berdasarkan informasi ini katanya, pihaknya akan secepatnya melakukan kordinasi kepada pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau, "untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dugaan pembangunan yang diduga asal-asalan itu," tegasnya singkat.(rls/red).

Laporan : S.A Pasaribu 

Editor : Idris Harahap 
 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex