Hega Okta Fiando Manager SPBU Desa Dawu.

Manager SPBU Desa Dawu Sesalkan Adanya Berita Ngawur Yang Menuding Meteran SPBU Diotak-katik

Sabtu, 02 Desember 2023 - 08:56:30 WIB
Share Tweet Google +

Inhu, Catatanriau.com | Hega Okta Fiando Manager SPBU Desa Dawu, Kecamatan Rengat Barat menegaskan, bahwa saat itu sedang ada pengecekan, dan dilaporkan ke kantor pusat Pekanbaru, setelah itu, dikordinasikan kemetrologi untuk dilakukan pengecekan selanjutnya. 

"Sebenarnya video ini sudah lama sekali, sudah sekitar dua tahun lebih. karena kita lihat di video itu masih ada tertayang premium, yang mana, premium sudah kita hapuskan semenjak 2 tahun lalu," kata Hega Okta Fiando.

Kemudian tiga bulan yang lalu itu lanjut dia, ada tim dari Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) melakukan pengecekan di SPBU tersebut dengan beberapa timnya. 

"Dengan menggunakan deregen 5 liter, ketua aliansi Indonesia, memanggil saya untuk turun kebawah, dan disaksikan bersama, ternyata takarannya terbukti sesuai ukurannya," akunya. 

"Kemudian Alhamdulillah, pihak kami dengan Lembaga Aliansi Indonesia, sudah saling mengkonfirmasi, sudah saling memaafkan, dan sepakat tidak melanjutkan ke media lain karena sudah berdamai," ungkapnya. 

Jadi kata dia, mengenai wartawan yang mengangkat pemberitaan ini, kemarin sempat menghubungi pihaknya untuk berjumpa langsung. Hanya saja saat itu Hega Okta Fiando memberikan saran agar bertemu di kantor saja, dengan tujuan agar nantinya dapat langsung ia jelaskan secara detail.

"Cuma selalu dibantah, agar berjumpa diluar, jadi saya menolak ajakan itu, saya jelaskan kepada beliau, seperti apa kronologinya.  Jujur saya kecewa juga, sangat disayangkan sekali, tiba- tiba berita itu muncul, tanpa konfirmasi kepada saya," demikian jelas Hega Okta Fiando, jumat (01/12/2023) sore kemarin.

Secara terpisah, Rudi Walker Purba selaku ketua tim Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) saat dikonfirmasi terkait berita SPBU dengan kode 13 293 624, ia pun merasa prihatin atas pemberitaan miring tersebut.

"Bagaimana saya tidak prihatin, atas beredarnya berita yang belum tentu bisa dipastikan kebenarannya, namun beritanya sudah sampai kemana mana," ucapnya. 

"Sebab mengapa saya bilang begitu, apalagi seperti kami Lembaga Aliansi Indonesia ini, tiga bulan yang lalu pernah investigasi kesana. Kami itu, mendapat video itu dari seseorang, langsung kami coba crosscheck, betul tidak berita itu," akunya. 

Kemudian lanjut Rudi, pihaknya saat itu juga langsung mencoba melakukan pembelian pertalite 5 liter dengan menggunakan deregen, lalu saat itu ia pun menyuruh anggota tim untuk memanggil manager SPBU tersebut untuk ikut menyaksikan mengukur ulang takarannya. 

"Setelah kami saksikan bersama, ditakar ulang, ternyata ukuran tetap 5 liter, itu 3 bulan yang lalu. Setelah kami selidiki, menurut sumber kami, ternyata memang ia, itu video kurang lebih 2 tahun yang lalu, cuman mungkin ada seseorang yang masih menyimpan video itu, untuk tujuan azas manfaat," ucap Rudi bernada kesal.

Rudi pun sangat menyayangkan hal tersebut, apalagi menurutnya, saat ini sedang masuki tahun politik, oleh karena itu iapun meminta agar membuat pemberitaan sesuai dengan fakta.

"Langsung aja bikin laporannya kalau memang data atau temuan itu sudah valid, hal itu sudah kami lakukan 3 bulan yang lalu ya, tetapi itu faktanya, kami saksikan bersama sama pihak SPBU, kami takar, ya, tetap 5 liter juga. Jadi, jujur, kami yang sempat melakukan investigasi 3 bulan yang lalu, juga merasa malu, gak punya muka lagi, karena saya langsung percaya saja dengan video itu, padahal belum bisa dipastikan kebenarannya. Itu sudah jelas, mutlak loh pak, kami juga ikut-ikutan mempermalukan SPBU tersebut," sesalnya. 

Oleh karena itu, Rudi bersama tim sudah langsung meminta maaf dengan manajemen SPBU yang ada   di Desa Sungai Dawu, dan diantara pihaknya terang dia, sudah saling memaafkan dan sudah tidak ada permasalahan lagi.

"Aliansi itu tidak pernah main main, apa yang dilihat, itu langsung, kalau memang nyata kita naikan. Ya, buktinya tidak ada temuan seperti yang diberitakan itu. Ya, syukur Alhamdulillah, mereka dengan lapang dada, bahkan pihak SPBU mengatakan terimakasih, sudah mau mengontrol seperti ini, mereka mengatakan seperti itu," tutup Rudi Walker Purba.(rls/red).

Laporan : S.A Pasaribu

Editor : Idris Harahap 


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex