SIAK, CATATANRIAU.com | Pihak Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Minas Jaya, mulai tahun ini untuk pertama kalinya melakukan penerapan ujian semester ganjil dengan menggunakan komputer layaknya ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Kamis (08/12/2022).

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kepala SDN 04 Minas, Rosniwati Syamsimar MPd, ia mengatakan bahwa hal ini merupakan kegiatan penilaian akhir semester 1 (ganjil) dengan memanfaatkan komputer yang ada, yaitu berupa Chromebooks yang dibantu oleh kementerian pendidikan sebanyak 15 unit, dan Komputer sekolah sebanyak 12 unit.

"Dengan memanfaatkan teknologi ini kita mengajarkan anak-anak dari dini tentang manfaat dan kegunaan teknologi, jadi dalam pelaksanaan penilaian akhir semester 1 ini kita menyiapkan materi yang akan dibuat berupa soal dalam bentuk google form yang nantinya anak-anak akan menjawab soal secara online dengan soal yang dibuat oleh guru kelas dan guru mata pelajaran sesuai dengan bidang studi yang ampuh," ulasnya.

Kepsek juga mengatakan bahwa pihaknya berharap agar nantinya setelah pembelajaran ujian semester berbasis komputer tersebut, anak-anak akan lebih mengetahui manfaat dari teknologi komputer itu sendiri.

"Dan bagi guru pemeriksaan menggunakan kertas sudah dikurangi sehingga dari hasil ini nanti langsung bisa menilai berapa siswa yang benar disoal nomor satu, atau berapa siswa yang didapat nilainya bisa langsung terekam disestem komputer," katanya.

Diterangkan dia juga bahwa penilaian ini dilaksanakan mulai dari siswa kelas IV, V dan VI, dengan rincian anak kelas IV berjumlah 65 siswa, kelas V 75 siswa dan kelas VI 76 siswa, dengan total keseluruhan sebanyak 216 siswa.

"Jadi memakai sif dengan jadwal bergantian setiap hari, misalnya hari ini Kelas VI a, VI b, IV c, kemudian hari berikutnya masuk kelas lainnya dengan metode yang serupa," katnya.

Dalam hal ini lanjut dia, semua mata pelajaran telah diterapkan menggunakan komputer, terkecuali untuk mata pelajaran yang sifatnya praktek, seperti PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) serta pelajaran Agama.

"Kita berharap juga dikarenakan hal ini baru bagi anak-anak sekolah dasar, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain, dengan memanfaatkan teknologi komputer yang ada," imbuhnya.

Adapun untuk kendalanya sendiri kata dia, pihaknya masih terkendala dengan signal Internet yang masih terbatas dan kurang baik.

"Signal yang digunakan saat ini masih terbatas, sebab signal Internet kita masih menggunakan tower, bukan memakai jaringan Indihome, mudah-mudahan pihak terkait pada tahun 2023 mendatang bisa memasukkan jaringan internet Indihome kesekolah kita," tutupnya.***

Reporter : Idris Harahap 

Editor : Redaksi