KAMPAR, CATATANRIAU.com | Mendengar adanya konflik terhadap penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) Perumahan Pandau Jaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.H.Yusri M.Si langsung melakukan mediasi bersama pihak Kecamatan, Desa dan Dinas yang terkait untuk membicarakan atau melakukan langkah - langkah yang diambil dalam mengatasi konflik terhadap penyerahan PSU Perumahan Pandau Jaya, Selasa, 20/10/2022.

Didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Tony Hidayat, S.E, Dan Kepala OPD yang terkait, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.H.Yusri M.Si menyatakan kami dari pihak Pemerintah Kabupaten Kampar  meminta elemen terkait di desa dan kecamatan kapan mau di serahkan fasum dan fasos,"Pihak Puskopkar harus memberikan laporan kapan diserahkan PSU sebelum Desember karena ini akan menjadi laporan kita sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar ke pemerintah pusat" Kata Yusri

Disisi lain, Wakil Ketua Dprd Kabupaten Kampar Toni Hidayat S.E berharap konflik 2005 tidak terjadi, karena potensi itu ada berdasarkan laporan masyarakat ke kami.

"alhamdulillah semua pihak Puskopkar sudah membuka diri untuk mediasi Pemerintah, membangun tanpa ada penyerahan aset tersebut ke pemerintah tidak bisa, jadi kami berharap Fasum dan Fasos dapat dilaksanakan untuk membangun fasilitas tersebut, dan menjadikan desa pandau menjadi desa yg modern" kata Toni Hidayat

Setelah itu, Ketua Puskopkar Riau Albeni menerangkan Puskopkar harus melaksanakan RAT untuk membuat keputusan, karena Puskopkar memiliki anggota. Menurut kami fasum sudah ada, sekolah, mesjid, musholla, pustu dan yang lainnya.

"Kami sudah setuju bahwa lapngan bola menjadi fasum pada tahun 2020, tapi memang penyerahan belum bisa di lakukan karena ada proses administrasi yang harus dilalui, harapan kami bersama menyelesaikan masalah fasum ini dan menepis isu yg tidak benar di masyarakat" terang Albeni 
(Irwan Ocu Bundo)