KANDIS _ Meskipun belum diketahui secara pasti berapa jumlah sesunggunya anggota atau pelaku LGBT (Lesbian, gay, biseksual, dan transgender) di Kabupaten Siak Khususnya wilayah Kecamatan Kandis, Namun kemunculan akun grup LGBT di media sosial menjadi perhatian banyak pihak. Kecamatan Kandis yang merupakan bagian dari Kabupaten Siak sebagai negeri melayu sangat mejunjung tinggi norma norma agama, kemunculan akun LGBT dan kejadian di lapangan perilaku menyimpang sangat bertentangan Visi Pemkab Siak dalam mewujudkan masyarakat yang agamis.

Menangapi masalahan yang berkembang, Forkopimcam Kandis sejak Senin, 29/10/2018, telah melakukan sosialisasi bahaya LGBT dan pergaulan bebas kepada siswa SMP dan SMA sederajat bahkan tidak hanya di sekolah sosialisasi juga disampaikan pada setiap momentum acara di tengah masyarakat dengan melibatkan berbagai element.

"Kita tidak main main dengan permasalahan LGBT ini. Perilaku penyimpangan seksual merupakan penyakit berbahaya, yang dapat menular kepada siapa saja baik itu pelajar, masyarakat tamat sekolah. Karena itu kita mencari langkah langkah pencegahan melalui sosialisasi. Jikapun ditemukan semoga  rehabilitasi dan penindakan dapat di terapkan," ungkap Camat Kandis, Irwan Kurniawan S SOS MM.

Pada media ini, melalui Lurah Simpang Belutu, Nurfa Octalita  SE, giat sosialisasi yang dimulai pada Senin bersama unsur Pemerintah melaksanakan Apel diberbagai tempat sebagaimana disebutkan berikut, " Camat kandis sebagai Irup di SMAN 3 kandis di Kampung Kandis, Danramil di SMAN 1 Kandis Kelurahan Telaga Samsam, Kapolsek di SMK Sultan Syarif Qasim Kelurahan Telaga Samsam, Korwilcam Pendidikan di SMKN 1 Kandis Kelurahan Telaga Samsam, Dantim Satpol PP kecamatan kandis apel di SMAN 2 Kandis Kampung Belutu, Lurah Simpang Belutu apel di SMK Pertanian Kandis Kelurahan Simpang Belutu, Lurah Kandis Kota di SMAS Ariska Kelurahan Kandis Kota, Lurah telaga sam-sam di SMK BTR Kelurahan Telaga Samsam, PJ Penghulu Kampung Adat Sakai Libo Jaya apel di SMAN 4 kandis Kampung Adat Sakai Libo Jaya," ungkapnya.

Sosialisasi hingga kini juga dilaporkan masih kerap dilakukan disetiap momentum acara ditengah Masyarakat, "dalam perwiridtan melalui Ketua Wirid Akbar Kecamatan juga kita sampaikan akan sosialisasi dampak negatif bahaya LGBT. Semoga Kecamatan Kandis khususnya dapat terbebas dari hal yang tidak kita inginkan ini dan selalu terlindungi," tutup Camat Irwan.
(Pen).