ROHUL, CATATANRIAU.COM | Jajaran Polsek Rambahhilir Polres Rokan Hulu (Rohul) bersama Upika sosialisasi 
pencegahan dan penanggulangan bencana serta  Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)  bagi  berbagai komponen Masyarakat di Kecamatan Rambahhilir, Kamis (28/7/2022).

Kegiatan digelar di Aula Kantor Camat Rambahhilir, dihadiri Camat H Agus Salim S Sos, Danramil 02 Rambah Kapten Inf Taufiq Sihombing,  Kapolsek Rambah hilir Ipda  Debi Azhar SH MH, Ketua MUI Rambah Hilir Buya Mahadi 

Kemudian, para Kepala Desa, Ketua BPD se  Rambah hilir, Perwakilan  PT Indomakmur Sawit Berjaya,  PT SSL, para peserta sosialisasi berjumlah lebih kurang 60 orang.

Dalam kesempatan itu, Rambahhilir H Agus Salim S  pembukaan giat sosialisasi dengan menjelaskan perkara Karhutla ini, bukan merupakan perkara yang main main 

"Karena permasalahan ini merupakan atensi dari pimpinan pusat dan untuk semua instansi," katanya

Lanjutnya, dengan rusaknya hutan juga mempengaruhi, sistem pertahanan  karena para Pahlawan pendahulu kpada saat memperjuangkan Kemerdekaan mempunyai teknik pernah gerilya dari hutan-kehutan .

"Hingga saat ini permaslahan karhutla masih menjadi atensi pimpinan kita sehingga  kita  harus melaksanakan sosialisasi dan kita semua harus  selalu berkoordinasi dalam hal penangan dan pencegahan karhutla diwilayah kita," lanjutnya

"Kemudian sampai dengan saat ini permasalahan karhutla menjadi polemik di tingkat Masyarakat bawah," sebutnya

 "Karena Masyarakat kita hampir rata-rata bermata pencarian petani sehingga dalam pembukaan lahan biasanya dibakar dan ini yang harus dipahami Masyarakat kita ," tutur Agus 

Di tempat yang sama, Danramil 02 Rambah Kapten Inf Taufiq Sihombing, menyampaikan karhutla ini merupakan tanggung jawab  bersama, karena dampak dari karhutla ini dapat mempengaruhi banyak hal dalam perekonomian, kesehatan dan yang lainya

"Kebakaran hutan dan lahan ini terjadi berdasarkan dari faktor unsur kesengajaan jadi hal itu bisa kita untuk bersama saling mengingatkan," sebutnya

Untuk itu, sambung Danramil 02 Rambah, Pemerintahan Desa harus lebih aktif dalam antisipasi Karlahut dengan cara membentuk  Masyarakat Peduli Api (MPA) dan betul betul diaktifkan untuk upaya pencegahan secara dini.

"Saat ini kita sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga kita harus sama sama mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan di wilayah kita ini masih mempunyai hutan jadi kita harus bersama sama menjaganya," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui  Kapolsek Rambahhilir Ipda  Debi Azhar SH MH, menjelaskan pencegahan Karhutla, konteks jadinya mencegah intinya, jangan sampai terjadi kebakaran, maka  sama-sama mengantisipasi terjadinya karhutla.

"Harus kita pahami saat ini adalah membuka lahan dengan cara membakar itu dilarang dan ada sanksi hukumnya," jelasnya.

Karhutla, kata Dia, merupakan permasalahan yag sudah lama dihadapi,  itu terjadi di setiap tahunnya karena Masyarakat membuka lahan dengan cara membakar

"Hal itu menjadi PR kita bersama dan di mulai dari tingkat Desa harus bersinergi dalam hal pencegahan karhutla," katanya 

"Apabila karhutla ini tidak kita atasi dampaknya sangat berbahaya seperti terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan kita pernah bersama sama menikmati jaman asap jadi jangan sampai terulang kembali," pungkasnya mengakhiri.***

(E.S.Nst)