Sangat tragis, gajah betina hamil tu mati di lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Riau Abadi Lestari group PT Arara Abadi, Sinar Mas Group di wilayah Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (25/5/2022).

Gajah Hamil Tua Mati Tragis Di Konsesi HTI PT Arara Abadi Bengkalis

Jumat, 27 Mei 2022 - 13:36:55 WIB
Share Tweet Google +

BENGKALIS, CATATANRIAU.com | Sangat tragis, gajah betina hamil tu mati di lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Riau Abadi Lestari group PT Arara Abadi, Sinar Mas Group di wilayah Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (25/5). Gajah itu lagi hamil.
Gajah tersebut jenis gajah Sumatera.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, Jumat, 27 Mei 2022 dalam rilis tertulisnys.

Gajah Mati di Lahan Konsesi Bengkalis Ternyata Sedang Hamil Tua, Anak Tak Bisa Diselamatkan
"Berdasarkan hasil nekropsi memang tak ada upaya kekerasan, namun darah keluar dari hidung, mulut, telinga, dan anusnya. Artinya ada indikasi bahwa gajah tersebut makan salah satu buah yang mungkin beracun. Ini masih kemungkinan," katanya.

Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina ditemukan mati di areal lahan konsesi PT Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis - Riau.

Kronologisnya Pada Rabu, 25 Mei 2022 sekira pukul 12.12 WIB karyawan konsesi menemukan seekor Gajah Sumatera dengan posisi tertidur di tengah jalan km.9 saat hendak pulang ke rumahnya di Desa Koto Pait Beringin.  Segera Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang saat itu sedang melakukan patroli menyisir ke TKP.

Selanjutnya Tim gabungan menyisir TKP di titik koordinat ditemukannya bangkai Gajah yaitu yaitu di N 01° 4' 48"  E 101° 27' 21" masuk dalam konsesi PT Riau Abadi Lestari yang berdampingan dengan kebun sawit masyarakat. Tim gabungan segera melaporkan ke kantor Balai Besar KSDA Riau.

Balai Besar KSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Pinggir untuk membantu Tim gabungan mengamankan lokasi. Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan Tim medis serta Polisi Kehutanan menuju lokasi untuk melakukan nekropsi didampingi dokter hewan dari Kesehatan Hewan Duri.

 Penyebab kematian Gajah Sumatera belum dapat dipastikan, akan tetapi dari mulut dan anusnya keluar darah. Diperkirakan Gajah betina tersebut berumur sekitar 25 tahun. Saat dilakukan nekropsi diketahui bahwa Gajah dalam kondisi mengandung dan akan segera melahirkan anaknya. Tim mengambil sample hati, dinding usus, paru, dan kotoran Gajah tersebut untuk dilakukan uji laboratorium. Dengan bantuan alat berat konsesi Tim menguburkan bangkai Gajah di lokasi.

 Sampel bagian organ satwa akan segera dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat untuk mengetahui penyebab kematian Gajah Sumatera tersebut. ***


Laporan : E Pangaribuan 
Editor : Idris Harahap

 

 

 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex