PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Perjalanan Rombongan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau ke Kabupaten Kepulauan Meranti ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan.

Pasalnya, Perjalanan tersebut lagi-lagi harus melewati medan jalan yang Gelap Gulita, kendati kondisi Lobang Jalan sudah mulai berkurang.

Hal itu langsung disampaikan Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus.

Menggunakan dua unit mobil Jenis Mini Bus, Senin (16/5/2022) rombongan DPD KNPI Provinsi Riau mengeluhkan kondisi Gelap Gulita tersebut. Karena berpotensi sangat mengancam keselamatan kenderaan bermotor.

"Bagi kami, kondisi ini jangan dianggap spele!!! Perjalanan kami sampai ke Pelabuhan Penyebrangan Kempang Pak Kumis, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak terasa menyeramkan! Tak sejalan dengan Kayanya APBD Provinsi Riau. Untuk itu, sebagai rasa Sayang kami terhadap Gubernur Syamsuar, alangkah baiknya Atuk itu istirahat, cukup 1 periode saja" ungkap Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau dengan penuh harapan.

Bagi induk organisasi Kepemudaan itu, Riau harus benar-benar dipimpin oleh sosok yang Cerdas! sepanjang Jalan dari Kota Pekanbaru menuju Pelabuhan Buton sudah dapat dijadikan contoh, betapa tidak seriusnya pemimpin dalam membenahi negeri lancang kuning ini.

"Iya benar! makanya sedari awal kami mantabkan niat dan sikap untuk berada dalam barisan perjuangan Haji Muhammad Adil SH MM, Gubernur Riau 2024-2029. Terimakasih buat ayahanda Drs H Syamsuar M.Si, kami sayang sama Atuk! cukup 1 periode saja ya Tuk. Kalau boleh saran, sebaiknya Atuk fokus istirahat dan nyantai bersama cucu-cucu tercinta" tutur Larshen Yunus, Ketua KNPI tingkat Provinsi termuda se-Indonesia itu.

Hingga berita ini dimuat, rencananya Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang DPD KNPI Provinsi Riau segera bersurat ke Kementerian terkait, agar kondisi Jalan yang merupakan akses publik dan pintu masuk seperti ke Pelabuhan Buton diperbaiki. Lampu-Lampu Jalan di Hidupkan kembali. Keselamatan pengguna jalan wajib diutamakan. Jangan nanti tunggu berjatuhan korban baru sibuk tak menentu.

"Tolong kami Pak Gubernur Riau. Cukuplah Atuk 1 periode saja. Jangan lagi timbul niat untuk sok-sokan membangun Riau lebih baik. Rakyat udah bosan dibohongin. Akses menuju ruang publik seperti ini saja tak bisa dirapikan, apalagilah pelosok kampung yang sama sekali tak memiliki ruang publik, mungkin yang namanya Jalan Gelap Gulita dan Berlobang sudah hal yang biasa. Pokoknya Wallahuallam Bissawab" akhir Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya. (*)

Idris Harahap