MENU TUTUP

Sekeluarga Dipecat Dari Keanggotaan Gereja, Anak Merasa Korban Laporkan Ke Komnasham

Selasa, 26 April 2022 | 14:09:29 WIB Dibaca : 1113 Kali
Sekeluarga Dipecat Dari Keanggotaan Gereja, Anak Merasa Korban Laporkan Ke Komnasham Satu Keluarga Dipecat Dari Keanggotaan Gereja di Jambi, Anak Merasa Korban Laporkan Ke Komnasham Anak Dan Perempuan, Senin 26 April 2022

JAMBI, CATATANRIAU.com | Karena tuduhan penggelapan dana salah satu Gereja di kota Jambi, M br R. dipecat beserta keluarganya di Gereja itu dari keanggotaan. Hal itu juga diumumkan secara resmi di Gereja tersebut pada 20 Juni 2021 dan nedia massa. Akibatnya lima orang anak dari keluarga M br R traumatis, mengirimkan Surat mohon perlindungan Hukum pada Komnasham Anak dan Perempuan Di Jakarta. Hal disampaikan kelima anak korban pemecatan kepada wartawan, Senin (26/04/2022).

Anak merasa korban psikis karena mereka juga ikut pemecatan yang tidak tahu masalahnya. Orang tua atau ibunya dituduh menggelapkan dana gereja tanpa ada pembuktian. Saat ini satu keluarga dipecat sewenang wenang oleh pimpinan gereja ditempat itu. Kelima anak korban bernama diwakili 4 orang,   Samuel Hutapea, Laura Hutapea dan Andreas Colose  Hutapea, dan Steven John  Wesly Hutapea.

Kelima anak menuturkan secara panjang lebar, akibat dampak masalah yang sedang dihadapi orangtua mereka  ayahnya K Hutapea dan ibunya M br T. Sudah satu tahun tidak kunjung selesai dan saling adu kuasa.  Sehingga akibat masalah ini kelima anak mengaku  korban tarumatis, psikis, dan terancam bahaya perkembangan anak. 

"Siapa tidak malu orang tua saya, dituduh menggelapkan uang di Proyek pembangunan gereja tanpa pembuktian. Karena tuduhan penggelapan itu akhir nya ibu saya (M br R)  dipecat dari gereja, dan bukan bukan hanya dipecat Dari jbatan bendahara, juga dipecat dari pelaku Music organis, yang pada akhirnya pihak Pendeta dan majelis gereja mengusulkan pemecatan habis keluarga dari keanggotaan gereja," tutur korban dengan rasa cemas.

Korban mengaku telah diperiksa oleh psikologis anak di kota Jambi 
Memang percisnya seluk beluk masalah itu kurang paham, tapi pemecatan orangtua kami beserta Ayah, terkait ketegasan ibu saya dalam tugas jabatannya sehingga ada konflik dan akhirnya ibu saya dituduh menggelapkan uang.

"Masa dituduh ibu kami menggelapkan uang pembangunan gereja? Katanya  proyek pembangunan itu sekitar Rp 4  M
Itupun ibu dan ayah kami K Hutapea tidak pernah dinasehati pihak majelis gereja maupun Pendeta. Kami tidak pernah ikut mencampuri bendahara gereja. Saya atau kami selaku anak jadi ikut menerima imbas dari masalah tuduhan itu.  Apalagi ayah kami jabatannya sebagai bidang keamanan," ujar anak itu.
 
Kasus  sudah hampir satu tahun, jadi kami resmi dikeluarkan dari gereja 
Mengingat kasus yang menimpa keluarga kami. Dampaknya mengancam perkembangan psikologis anak terancam bahaya, misalnya urusan rekomendasi dari Gereja dari Pendeta menjadi sulit, ini suka dan duka.

Untuk itu, kami mohon perlindungan hukum Komnasham Anak dan Perempuan. Surat dilayangkan tertanggal 18/04/2022 yang ditujukan kepada  Komnasham Perempuan dan Anak. Dilampirkan gereja setempat, ke pimpinan HKBP Ompu i Ephorus di Tarutung, Lembaga Perlindungan saksi dan Korban, Walikota Jambi, Kapolresta dan Kapolda Jambi.

Adapun laporan itu ke pihak  instansi pemerintah, agar turun tangan untuk menyelesaikannya 
Yang kami laporkan :
1. Sebahagian anggota Majelis Hereja 
2. Pendeta Daniel B Aritonang, Sth, 
3. Orang tua kami K Hutapea, dan M br R.  Maaf kami ini anak anak tidak begitu mencampuri urusan orang tua, tapi telinga tidak bisa kita tutup dan mulut orang tidak bisa kita larang atas pengumuman gereja itu.

Beredar  issu  dikalangan remaja, dibubarkan panitia pembangunan sepihak. Jika tidak salah, pada masa jabatan Pendeta Situmeang Dan praeses Hutapea. Kami traumatic, dan selaku bapak Rohani harus membimbing dan mengayomi umatnya bukan terus pemecatan dan ting ting warta jemat 20 Juni 2021 dan dikirim ke media massa.

Surat telah ditanggapi  pihak Komnasham  Anak  dan Perempuan. sudah menelpon. "Dan sarannya jujur dan benar, apa yang kamu alami katakan dan jangan berdusta.  Kita usahakan membantu perlindungan jawabannya,". SR


 



Berita Terkait +

Pelda Ramli Nasution Sosialisasikan Nilai-nilai Pancasila Kepada Warga Binaan di Maredan Barat

Uang Rp 125 Juta Siap Diberikan Kepada Siapapun Yang Menemukan Ibu Ervina Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kasus Bupati Rohil Sebagai Terlapor Penipuan Milyaran Rupiah, Ketua KNPI Riau: Berdamailah Kawan!

Pansus RTRW dan RDTR Gelar Rapat Kerja bersama Dinas Terkait

Kapolres AKBP Pangucap PS, SIK.MH Hadiri Ibadah Natal Personil Polres Rohul

Beberapa Toko Di Kandis Ini Jadi Sasaran Giat Ops Supervisi Gabungan

Listrik Masuk Desa Jadi Kado Istimewa Bagi 9 Kampung di Siak.

Maraknya Aksi Balap Liar & Pencopetan, Ketua APKL Curhat Bersama Polres Inhil

Bukti Transfer Uang Pelapor Bupati Rohil Beredar, Ketua KNPI Riau Bilang ini, Bikin Menggigil!

Jelang Pengawasan Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Rohul Gelar Konferensi Pers

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Harimau Sumatera Ditangkap Usai Terkam Pekerja di Pelalawan, BBKSDA Riau Tingkatkan Patroli

2

Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI: Ancaman Bagi Demokrasi dan Supremasi Sipil

3

Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Berujung Tragis, Tiga Polisi Gugur Ditembak OTK

4

Puluhan Pemuda Geruduk PT SLS, Kantor Disegel Akibat Dugaan Ketidakpedulian Perusahaan

5

Dugaan Pelecehan di SMA Negeri 02 Tebing Tinggi Timur: Oknum Kades dan Guru Disorot, Polisi Diminta Bertindak

6

Kapolres Pelalawan Himbau Pemudik Prioritaskan Mudik Aman Keluarga Nyaman dan Hotline 110