MENU TUTUP

FGD Badan Restorasi Gambut RI di Kec. Bungaraya

Kamis, 06 September 2018 | 17:05:20 WIB Dibaca : 3108 Kali
FGD Badan Restorasi Gambut RI di Kec. Bungaraya

 

Bupati Siak Syamsuar, Kamis (6/9/2018) petang, mengikuti kegiatan dialog alih teknologi dengan tema pengembangan budidaya gaharu di kebun milik Rahmat (48) alias Turiman  warga kampung Tuah Indrapura kec Bungaraya Kabupaten Siak.

Dikesempatan itu hadir Kepala Badan Restorasi Gambut RI (BRG) Nazir Foead, di dampingi Deputi IV BRG RI Haris Gunawan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ade Rio dan para penyuluh pertanian (PPL) se prov Riau dan Camat Bungaraya Hendi Derhavin.

Dihadapan para PPL se Riau,  Bupati Siak Syamsuar mengatakan, bagaimana melestarikan dan memanfaatkan lahan gambut ini.

"Menurut saya pengembangan potensi lahan gambut ini sangat baik semoga menjadi motivasi bagi kecamatan lain" ujar Syamsuar.

Ia katakan, jangan hanya fokus pada satu  komoditi saja, misalnya tanam industri, tanaman perkebunan, dan gaharu yang bisa tumbuh subur di lahan gambut.

"Sesuai dengan arahan presiden bahwa saat ini tidak boleh menanam sawit di lahan gambut," jelas Syamsuar.

Menyikapi hal itu, lanjut dia, Pemkab Siak bersama masyarakat telah membudidayakan nenas. Karena nenas ramah terhadap lingkungan dan menjadi sumber mata pencaharian bagi mereka. Selain itu ia  juga singgung terkait kebakaran hutan dan lahan, dan bagaimana cara menyikapinya.

Sementara Kepala BRG RI Nazir Foead, mengatakan gambut yang paling dalam sedunia itu ada di Riau, yaitu mencapai 36 meter.

Dirinya tertarik saat diundang ke Kampung Tuah Indrapura. Ia berharap nama kampung ini hendaknya menjadi motivasi agar kita yang ada disini tertular mendapat tuah dan berkah.

Dijelaskannya, Indonesia dengan lahan gambut tropis terluas memjadi perhatian dunia, hal ini menjadi perhatian serius dari presiden untuk mengembangkan potensi dan upaya restorasi gambut.

"Mari kita jaga dan mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut dan sekaligus bisa meningkatkan ekonomi masyarakat", ajak Nazir Foead.

Restorasi gambut adalah proses panjang untuk mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak dari lahan gambut yang terdegradasi. Restorasi ekosistem gambut dilakukan dengan menjaga kandungan air di dalamnya.

Turut hadir kelompok Ahli BRG  Ashaluddin Jalil, Narasumber Ahli Gaharu Sentot Adi Sasmuko, Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Dinas Pertanian kabupaten Siak Budiman Shafari, Kepala Bappeda Siak Wan Yunus, Asisten I Setdakab Siak Budi Yuwono.



Berita Terkait +

Buka Operasi Pasar, Husni Merza Berharap Bisa Membantu Masyarakat

Pencegahan Covid-19, Polsek Langgam Kembali Himbauan Prokes Kepada Warga

Masyarkat Kesulitan Beli BBM, Pihak SPBU Izinkan Warga Beli Pertalite Gunakan Jerigen

Pastikan Proses Pemilu Berjalan Aman, Babinsa Koramil 04/Perawang Lakukan Pam Pengamanan Gudang Logistik Pemilu 2024

Serma Benriyadi Bersama Masyarakat di Kampung Lubuk Jering Berpatroli Karhutla Serta Lakukan Pengecekan Kanal

Bupati Kampar Antar Alm. M. Nasir Ayahanda Eka Suma Hamid ke peristirahatan Terakhir

Potensi Desa Ikut Terangkat, KNPI Riau Harap Dr H Kamsol MM Kembali Pimpin Kabupaten Kampar

KNPI Riau Resmi Buka Posko Pengaduan Masyarakat, Korban Mafia Tanah Kades Tarai Bangun

H. Indra Gunawan Hadiri Pengajian Rutin PCNU Kabupaten Rohul

PHR Sukses Gelar Virtual Reality Challenge 2023, Tim Politeknik Caltex Riau Tampil Jadi Juara

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Rusak Parah! Warga Minta Pemprov Riau Perbaiki Jalan Lintas Minas - Perawang

2

Harlades Pertama Desa Pemandang: Momentum Bersejarah Untuk Kemajuan Desa

3

Kecewa, Janji Humas PT. GWDC Tak Kunjung Ditepati, Pemuda Bangko Pusako Stop Operasi PT GWDC

4

PLTA Koto Panjang Hari ini Akan Menambah Bukaan Pintu Pelimpahan Air Waduk

5

Danramil Minas Ikuti Rapat Persiapan MTQ Ke-XIV Tingkat Kecamatan Sungai Mandau

6

Pj.Sekda Kampar Ahmad Yuzar Saksikan Sertijab Plt.Kepala Dinas Kominfo Dari Irwan Ar Ke Arizon SE