MENU TUTUP

Di Siak, Muatan Lokal Budaya Melayu Eksis Sejak Tahun 2006

Senin, 25 Juni 2018 | 17:25:08 WIB Dibaca : 2870 Kali
Di Siak, Muatan Lokal Budaya Melayu Eksis Sejak Tahun 2006


Bupati Siak H. Syamsuar memimpin pelaksanaan Apel Penguatan Muatan Lokal Melayu Riau dilingkungan Pemkab Siak, bertempat di Komplek Perkantoran Tanjung Agung, Senin Pagi (25/6/18). Apel tersebut digelar, sehubungan himbauan Pemprov Riau terkait Pencanangan Muatan Lokal Budaya Riau pada tahun ini, untuk memperkuat nilai-nilai kearifan lokal budaya melayu Riau di lembaga pendidikan formal setingkat SD dan SMP sederajat.

Namun bagi Syamsuar, penerapan pengajaran budaya melayu Riau sebagai konten pengajaran muatan lokal telah berjalan di Negeri Istana sejak lama, karena telah dimulai sejak periode kepemimpinan Gubernur Riau Rusli Zainal dan Bupati Siak Arwin AS. Dizaman kesultanan Siak, Kearifan Budaya Melayu bahkan menjadi payung kebhinnekaan bagi terwujudnya keharmonisan masyarakat negeri Istana dizaman dahulu.

“Kabupaten Siak telah menerapkan pengajaran muatan lokal budaya melayu sejak tahun 2006 lalu, jadi masuknya budaya melayu sebagai materi pengajaran muatan lokal bukanlah sesuatu yang baru. Kita punya Perbup Nomor 65 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal dan Budaya Melayu Siak. Setakat ini Kabupaten Siak juga masih satu-satunya daerah di Riau yang telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Induk Pelestarian Budaya Melayu Kabupaten Siak” terang Syamsuar.

Orang nomor satu Negeri Istana itu juga menyebut, apel perdana bersama seluruh ASN dilingkungan Pemkab dengan pakaian melayu lengkap tersebut, salah satunya merupakan implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Berbahasa dan Berpakaian Melayu, serta Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Siak.

"Artinya kita tinggal mengambil momentum ini sebagai penguatan Muatan Lokal Budaya melayu Riau, sebagaimana telah kita terapkan disekolah-sekolah. Kalau diulang pencanangan lagi, nanti kita diketawakan orang" ujar Syam. Ia juga menyebut beberapa peraturan daerah tersebut justru lahir atas inisiatif DPRD Kabupaten Siak.

Kata dia, Pemkab bersama DPRD komit untuk mempertahankan kebudayaan melayu di Kabupaten Siak agar tidak hilang di makan zaman, sehingga rencana pembangunan dan pelestarian kebudayaan Melayu dituangkan melalui landasan hukum Peraturan Daerah agar Pemda dalam melaksanakan kebijakan pembangunan memiliki panduan untuk melestarikan nilai-nilai dan cagar budaya Melayu.

"Sejalan dengan itu Perda terkait tata cara berpakaian dan berbahasa melayu, menjadi acuan ASN, Pelajar dan karyawan-karyawati berpakaian melayu. Misalnya himbauan pemakaian tanjak disetiap Hari Kamis dan Jumat dan berbahasa melayu Siak” terang Syamsuar.

Manfaat penerapan Muatan Lokal Budaya Melayu kata Syam, juga sudah dapat dilihat pada perkembangan generasi muda dan pelajar Kabupaten Siak yang kian fasih mengenal budaya.

“Di Siak, meski beragam suku bangsa, anak-anak kita para pelajar pandai memukul kompang, menarikan zapin, dan tak canggung berbahasa melayu” tutupnya.

 

 



Berita Terkait +

Optimisme Hulu Migas, Gali Potensi di WK Rokan

Tak Kenal Lelah, Kapolres Siak Cek Pos Siskamling Warga Hingga Dinihari Sembai Dengarkan Keluhan Warga

Penguatan Binter SKK Migas, Sertu Nuril Zapri & Serda Sugiarto Lakukan Giat Patroli di Area 4 PT PHR

Hari Pertama Operasi Keselamatan LK di Polres Inhu, 16 Pengendara Ditegur

PT Ivo Mas Tunggal Lubuk Gaung Serahkan Bantuan Beasiswa Kepada Anak Anak Warga Sekitar Perusahaan

Inlaning Minta Kajati Riau Naikkan Laporan Dugaan Korupsi Dana KKPA ke Penyelidikan

Serka Alif,Sertu Ardhi & Sertu Susiawan Giat Lakukan Patroli Drilling Disejumlah Lokasi PT PHR Minas

Personil Polsek Minas Lakukan Patroli Pengawasan Prokes dan Antisipasi Tindak Kejahatan

Polsek Pangkalan Lesung Patroli C3 di Objek Vital

LIRA Siak Mendukung Polri Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Hoax

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kadisdik Riau Jadi Tersangka Lalu Ditahan Jaksa, Ketua KNPI Riau: Tengku Fauzan Tambusai Tidak Sendirian

2

PT RPI Disinyalir Ingkar Janji Untuk Tidak Mengeksekusi Lahan Konsesi Yang Sudah Terlanjur Ditanami Masyarakat

3

HUT Ke-78 Persit Kartika Chandra Kirana Tahun 2024 , Begini Pesan Pembina Persit KCK Koorcab Rem 031

4

Kejutan Bersedia Mundur DPR - RI Terpilih, Syamsuar : Insya Allah Saya Maju Calon Gubernur

5

Polsek Seberida Ringkus Pasutri Pengedar Narkoba, 10 Gram Sabu Diamankan

6

Terdampak Banjir, Pj Sekda Kampar Salurkan Bantuan Sembako Dan Beras Di Desa Sendayan