Blok Rokan Resmi Dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan

Laporan : Putri 

CATATANRIAU.com |  Peralihan ladang minyak bumi terbesar di Provinsi Riau akhirnya mencapai titik akhir. Hari ini, seluruh operasional di wilayah hulu produksi minyak berjuluk ‘Blok Rokan’ resmi dinakhodai oleh PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pada Senin (9/8/2021).

Kembalinya aset negeri ke Bumi Pertiwi tentu menjadi kebanggaan dan angin segar bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama masyarakat di Bumi Lancang Kuning, Riau.

Selama hampir satu abad dikelola oleh PT California Texas (Caltex) dan kemudian berganti nama menjadi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), ladang minyak bumi yang terbesar di wilayah Kabupaten Bengkalis akhirnya resmi dikelola oleh perusahaan plat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Selama hampir satu abad dikelola Chevron, kini tiba saatnya Blok Rokan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” tulis informasi terbaru pada lini massa Pertamina (@pertamina), Senin pagi.

Pada kesempatan itu, segenap manajemen di dalamnya juga menyambut sekitar 2.689 eks karyawan PT Chevron yang resmi berganti baju dan mengenakan seragam kebanggaan bertuliskan Pertamina.

“Selamat bergabung 2.689 perwira baru ke dalam keluarga besar Pertamina,” tambahnya.

Seperti yang diketahui bersama, wilayah kerja Blok Rokan di Provinsi Riau menempati area seluas 6.453 Kilometer persegi dengan lapangan minyak produktif berada di Duri dan Minas.

Di wilayah Duri, ladang minyak ditemukan pada tahun 1941 dan pertama kali diproduksi tahun 1954 silam. Kemudian, lapangan minyak Minas ditemukan tiga tahun kemudian, yakni tahun 1944 dan disedot kandungan minyaknya untuk pertama kali pada tahun 1952.

Pada dua area ini, PT Pertamina lewat anak perusahaannya PT Pertamina Hulu Rokan menargetkan produksi minyak sebesar 165 MBOPD (Million Barrel Oil Per Day) di tahun 2021 ini.

“Untuk kontribusi produksi minyak bumi dari Blok Rokan dalam skala nasional akan dimaksimalkan sebesar 24%. Momentum kembalinya ladang minyak ke pelukan masyarakat, melalui pengelolaan oleh PT PHR menjadi kebanggaan yang merdeka, terlebih sempena bulan kemerdekaan ke-76 RI. Semoga, di tangan Pertamina Hulu Rokan, produksi minyak dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih maksimal pencapaiannya,” pungkasnya.***