Penyaluran Beras PPKM Di Kandis Mengundang Polemik, PWK Harap KPK Segera Menyikapi

Penulis : Puji Efendi

SIAK, CATATANRIAU.com | Setidaknyaa sejumlah 2.730 warga Kecamatan Kandis kembali dapat merasakan kebahagiaan tersendiri atas telah disalurkannya bantuan Beras PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red). Penyaluran ini sendiri diawali pada Jum'at, (30/07/'21) bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Kandis yang tepatnya berada di Kelurahan Telaga Samsam. Namun disebalik itu, masih ada sekelumit permasalahan yang kiranya telah menjadi polemik buat Warga Kecamatan Kandis khususnya. Betapa tidak, penyaluran Beras PPKM yang diperuntukkan bagi 
KPM PKH dan BST, (Keluarga Penerima Manfaat Program Kerja Harapan dan Bantuan Setor Tunai, red), tersebut ternyata dinilai kurang tepat sasaran.

"Saya sebelumnya adalah penerima BST dari Kelurahan tapi untuk Beras PPKM ini kenapa saya tidak menerima dan bahkan ada beberapa tetangga yang juga mengalami hal yang sama," ungkap Sopo, (bukan nama sebenarnya), Ahad, (01/08/'21).

Perihal yang dialami oleh Pak Sopo ini juga dialami oleh beberapa warga lainnya, setidaknya ada puluhan warga yang merasakan dimana warga tersebut berdomisili baik di Kampung juga Kelurahan yang ada di Wilayah Kecamatan Kandis.

Menyikapi hal tersebut, awak media ini kemudian mencoba berkoordinasi dengan Kasi Kesos Kecamatan Kandis dan menerima jawaban prihal ketidaktahuan akan sumber data penerima Beras PPKM dimaksud,
"Ma'af, Puji bisa langsung tanya ke Dinsos kalau masalah data tersebut," ujar Lasma Ritonga, Kasi Kesos Kecamatan Kandis.

Informasi yang beredar dan juga diakui oleh Kasi Kesos sendiri bahwa penyaluran Beras PPKM dijadwalkan selesai pada Sabtu, (31/07/'21), namun dilapangan hingga hari ini, Ahad (01/08/'21), proses penyaluran masih berlangsung.
"Maaf....jadwal yang diturunkan oleh Bapak Bupati batas waktunya sampai tanggal 31 Juli, untuk penyaluran di Kecamatan Kandis jadwal 30 s/d 31 Juli 2021. Untuk KPM yang belum mengambil masih dilayani oleh pihak pos dan giro sampai dengan hari ini. Terimakasih," sambung Kasi Kesos.

Upaya komunikasi awak media ini kemudian berlanjut pada Sekcam, Nurfa Octalita SE, dan lagi-lagi jawaban yang tidak memuaskan kembali didapatkan,
"Coba aja cek di serbaguna bang, atau suruh salah satu yang ngasih list nama tu bang ke serba guna, ada suhartono disana," sebutnya.

Salah satu staf Kasi Kesos yang tidak ingin namanya disertakan saat disambangi oleh awak media ini juga menuturkan bahwa prihal data penerima Beras bersumber dari Kemensos,
"Kita juga tidak tahu Mas, data ini dia dari Kemensos disampaikan ke Bulog dan dilanjutkan ke kami. Dengan arti kata, pihak kabupaten sendiri harus ikut mendukung program ini. Kalau soal masalah sudah pasti banyak permasalahannya," ujarnya.

Untuk penerima BST sendiri sebelumnya juga sudah menuai polemik yang tidak berkesudahan dimana yang dinilai layak sebagai penerima justru tidak menerima bahkan sebaliknya yang dinilai tidak layak menerima malah menerima, dan untuk penerima Beras PPKM ini yang jelas peruntukannya bagi KPM PKH dan BST namun realnya dilapangan masih ada penerima BST yang tidak menerima Beras PPKM.
"Saya harapkan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dapat menyikapi hal ini, kenapa dan mengapa juga hal-hal lainnya yang masih menuai pertanyaan tanpa jawaban. Benarkah tidak ada keterlibatan pihak Kecamatan dalam hal data penerima bantuan juga lainnya. Secepatnya kita akan layangkan pelaporan pada KPK terkait hal ini," tegas Saragih, Ketua PWK, (Persatuan Wartawan Kandis, red).***