MENU TUTUP

Dr Trian Zulhadi SE,M.Ec: Harga Karet di Kuansing Terjun Payung, Ada Faktor X

Ahad, 25 April 2021 | 19:33:41 WIB Dibaca : 2019 Kali
Dr Trian Zulhadi SE,M.Ec: Harga Karet di Kuansing Terjun Payung, Ada Faktor X Dr Trian Zulhadi SE,M.Ec akademis UIN


KUANSING,  CATATANRIAU.COM  | Harga getah karet di tingkat petani di Kabupaten Kuansing, terjun bebas dari sebelumnya bertahan diangka Rp 10 ribu per kilogram (kg), kini hanya menyisahkan Rp 8,500 ribu per kg-nya.

 

Menurut salah seorang petani karet, jasman salah seorang warga Kuantan hilir seberang, kabupaten Kuansing mengatakan, semakin jatuhnya harga karet, mendekati idul Fitri.

 

Ya, sempat diatas Rp 10 ribu, lalu turun Rp 8,500,” ungkap Jasman.

 

Terutama dalam seminggu terakhir, kata dia penurunan harga komoditas utama petani di Kecamatan kuantan hilir seberang  Kabupaten Kuansing tersebut, benar-benar signifikan.

 

Bayangkan, satu bulan yang lalu saya jual getah karet, itu masih Rp 10  ribu, tapi sekarang sudah Rp 8,500 ribu,” ujarnya.

 

Sementara itu Dr Trian Zulhadi,SE,M.Ec.akademisi UIN mengatakan turunnya harga karet berkemungkinan ada faktor x diluar faktor ekonomi yang mempengaruhinya seperti misalnya banyaknya sumbangan menjelang lebaran tiba.
Karena kalau kita lihat dari faktor melimpahnya karet dipasaran kemungkinan tidak,"Ucapnya

 

Terakhir dikatakan Dr Trian Zulhadi SE,M.Ec,dan bisa jadi juga dengan pembayaran (THR) anak somang toke.

 

Senada dengan itu, salah seorang warga lainnya, Udin, jika dirinya menyadap karet bukan milik sendiri, dirinya hanya penyadap dengan sistem bagi hasil. Dengan kondisi harga karet yang hanya Rp 8,500 ribu per kg, tentu sangat memukul ekonomi keluarganya.

 

Dalam tiga hari menyadap, saya hanya mampu menyadap 40 kg getah karet, kalikan saja, dibagi dua dengan pemilik kebun, Jadi, penghasilan saya sangat minim per harinya,” urainya.

 

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, harga getah karet sudah tidak realistis dengan harga kebutuhan pokok saat ini.

 

Kami rakyat kecil, hanya berharap ada keajaiban yang bisa mengangkat ekonomi kami. Dan saya khususnya, maunya pindah usaha saja, tapi apa mau dikata, bisanya cuma nyadap karet,” ucapnya.***


 



Berita Terkait +

Beli Tanah 100 Hektar di Kerinci Kanan, Lokasi Misterius, Camat & Kapolsek Bantu Mengungkap

Paparkan Potensi Bahaya, PHR Edukasi Warga di Sekitar Area Operasi

Polsek Kelayang Juber Rumdah di Mesjid Almutaqin Desa Dusun Tua

Edukasi Penerapan Protokol Covid-19, Tim Gabungan di Minas Sambangi Sejumlah Pedagang

Gelar Peresmian, Komisaris PT. ATM: Ini Semua Berkat Dukungan Dari Orang Tua Saya

Pemkab Rohul Kebut Perbaikan Jalan Desa Kepenuhan Hulu menuju Desa Sempurna Alam

Kasus Positif Covid-19 Naik di Siak, Bupati Alfedri Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Koptu Togi Sitorus  Lakukan Surveilence Bersama Tim URC di Kampung Tualang Timur

Pengadaan Jatah Handphone, Dana APBD Kampar Dikuras Miliaran Rupiah

Tekan Terjadinya Tindak Pidana Perdata, Pemkab Lanjut MoU Bersama Kejari Siak

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Satu Perwira Polres Inhu Naik Pangkat Pengabdian, Dua Bintara Dipecat

2

Satres Narkoba Polres Inhu Ringkus Pengedar 4,46 gram Sabu di Kecamatan Lirik

3

Serah Terima Konstruksi Tepat Waktu, PT Adhi Jalintim Riau Resmi Memulai Masa Layanan

4

Daftar Pertama, Dr.Afni: Saya Kader Nasdem

5

Founder RiaL: Pekanbaru Cermin Kemajuan Riau, saatnya Dipimpin Pemuda

6

Revolusi Digital: Tantangan dan Peluang Bagi Pekerja di Era Modern