MENU TUTUP

Pentingnya Refleksi Diri Menuju Guru Profesional Pada Abad 21, Oleh : Paramita Rahayu

Selasa, 17 November 2020 | 11:14:27 WIB Dibaca : 3665 Kali
Pentingnya Refleksi Diri  Menuju Guru Profesional Pada Abad 21, Oleh : Paramita Rahayu


SIAK, CATATANRIAU.COM | Paramita Rahayu salah seorang guru bidang studi Bahasa Inggris yang mengajar disalah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dikecamatan Sungai Apit mengatakan,"Pentingnya Refleksi diri menuju Guru profesional pada abad 21 ini.

 

"Agar terwujudnya menjadi guru yang profesional pada abad 21 ini sangatlah perlu kiranya seorang guru melakukan perbaikan-perbaikan dalam menjalankan tugasnya yakni dalam proses belajar mengajar. Berbagi cerita dengan teman sejawat sangatlah perlu dalam mendapatkan perbaikan diri. Sebab dengan berbagi pengalaman dapat menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi professional serta dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama. "If we create our realities through how we talk about them and we have a choice to emphasize the positive or the negative, what we choose to emphasize matters" Norum (2006). 

 

Berbagi kisah kita di dalam kelas dengan rekan merupakan satu refleksi terhadap diri kita sendiri. Salah satu bentuk wujud kepedulian saya terhadap pengembangan diri yakni dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yang saya lakukan berangkat dari permasalahan yang saya hadapi dan teman sejawat ketika melakukan proses pembelajaran.

 

Lanjut ibu dua anak ini, "Refleksi diri ini dapat dijadikan batu loncatan untuk meningkatkan kapasitas diri kita sebagai pendidik. Dengan berbagi cerita tentang apa yang terjadi di kelas dan lingkungan sekolah kita adalah salah satu alat yang sangat kuat sebagai pengembangan diri seorang guru. Dalam hal ini guru dapat saling memberikan support dan berbagi pengalaman sehingga dapat terwujudnya sosok guru yang profesional pada abad 21 ini. 

 

Pada realitanya, untuk menuliskan pengalaman tersebut adalah hal yang sulit jika tak dicoba dan diimplementasikan, namun kita dapat memulainya dengan mencoba membuat mencurahkan pengalaman kita tersebut di dalam jurnal mengajar yang dijadikan sebagai refleksi serta mencari solusi terhadap masalah di kelas. terkadang malu komentar dan feedback kita dapat menemukan jalan keluar atau solusi permasalahan.

 

Jadi yang dapat saya simpulkan, "Marilah kita berbagi pengalaman mengajar kita dengan menuliskan bagaimana kita mengajar agar kita bisa belajar menjadi guru yang lebih baik lagi.(*)




Berita Terkait +

Kunjungi SMK Swasta Tasik Indah, Ragil Ibnu Hajar : Tidak Ada Pembeda Sekolah Di Pelosok Dengan Kota

Antisipasi Cyber Bullying dan Cyber Crime, Kejari Inhu Berikan Penyuluhan Hukum JMS di SMPN 3 Rengat

SD Negeri 04 Minas Jaya Laksanakan Kegiatan Pramuka Bazar Siaga

Undang Seluruh Wali Murid, Pihak SD N 03 Minas Gelar Sosialisasi Vaksinasi Untuk Peserta Didik

Bupati Siak H Alfedri Terpukau Melihat Penampilan Polcil Pada Perayaan HAN

Paskibraka SMP Negeri 6 Minas Ikut Sukseskan Upacara HUT RI Ke 78 di Kampung Rantau Bertuah

Tim Supervisi Pendidikan Polsek Minas Sambangi SMPN 2 Minas di Mandiangin

SMPN 3 Batang Gansal Diduga Tidak Transparan Dalam Penggunaan Dana Bos, Dan Kutip Uang Perpisahan Rp 450.000,-, Kepsek Sebut Sudah Jadi Tradisi!

Komplek Pendidikan Islam Yayasan Miftah Annajah Riau Diresmikan Hamdani

Pemilihan Sekolah Saat PPDB SMA/SMK di Riau Telah Berakhir, Pengumuman Kelulusan 1 Juli Mendatang

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Ribuan Masyarakat Hadiri Tabligh Akbar Yang Di Gelar Oleh Wabup Rohul

2

Usung Tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar! SDN 003 Belimbing Gelar Upacara Hardiknas Tahun 2024

3

Abu Kasim Gugat PT SLS Serobot 90 Hektar Lahan Masyarakat Adat

4

Wabup Rohul Hadiri Festival Budaya Kesenian Melayu Gondang Borogong

5

Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing

6

Satu Perwira Polres Inhu Naik Pangkat Pengabdian, Dua Bintara Dipecat