MENU TUTUP

Ketua HIPSINDO Mengklarifikasi Isu Pelelangan Proyek

Kamis, 23 Juli 2020 | 08:43:08 WIB Dibaca : 2093 Kali
Ketua HIPSINDO Mengklarifikasi Isu Pelelangan Proyek


KAMPAR, CATATANRIAU.COM | HIPSINDO (Himpunan perusahaan kontruksi indonesia) kabupaten Kampar, sebagai  sebuah asosiasi kontraktor yang berada di kampar, selasa(21/07/2020) mengklarifikasi tentang isu pelelangan tender proyek yang  menjadi polemik saat ini di kampar.

 


Abdul Hakim sebagai ketua HIPSINDO kampar dan para pengurus, ketika di temui oleh awak media di salah satu rumah makan di desa pulau jambu kecamatan kuok kabupaten Kampar provinsi Riau, tepat nya di rumah makan kupiek ndk batulang, menjelaskan" bahwasanya sebenarnya apa yang di lakukan Dinas PUPR kampar dalam melakukan tugasnya, sudah sangat baik dan tepat, spirit pemerintah bahwa menginginkan kontraktor lokal harus tunduk pada aturan dan jangan menabraknya".

 

Selanjutnya di jelaskan oleh Abdul hakim itu terwujud dengan adanya satker di bawah Bupati seperti ULP yang bagaimana wujud kerja panitia bisa dilihat siapa yang berhasil memenangkan tender dan pada umumnya, hampir 90% lebih itu kontraktor lokal ungkapan nya.

 


Dan selanjutnya Ketua Badan Advokasi Indonesia Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Provinsi Riau, (BAIN HAM RI), Martono, yang akrab dikenal Anthon, di tempat yang sama dan dia angkat bicara, terkait issu proyek yang didengungkan siluman senilai 85 milyar, di Kampar, Riau, yang belakangan didemo sekelompok warga.

 

"Demo dikaitkan seiring issu tentang Covid 19 di tahun 2020 ini, semua proyek pembangunan di daerah mengecil sementara anggaran berkurang, kok dikaitkan dengan kinerja PUPR yang sudah selesai," kata Anthon, kepada awak media

 

"di jelas kan oleh Anthon, Issu tak jelas ini membuat memanas antara kontraktor lokal di Kampar. Jika ada tuduhan proyek siluman Rp. 85 milyar, kita minta buktikan kepada publik. Ini saya duga ada oknum yang bermain. Saya siap untuk melakukan investigasi di lapangan membuktikannya. Tudingan itu tak berdasar dan terkesan mengada-ada," tegas Anthon.

 

Kata Anthon, kalau dilihat dan dianalisa ini seperti ada ketidaksenangan oknum oknum yang mementingkan  kepentingan pribadi mereka, "Saya selaku putra daerah kabupaten Kampar sangat menyayangkan kejadian seperti ini, ribut ini semua sepertinya setingan belaka," kata Anthon.

 

 

Jelas Anthon lagi, tentang persaingan lelang proyek dan tender Alhamdulillah semuanya kini telah terlaksana dengan baik itupun sejak di 2019 lalu, "Karena waktu itu setuasi dan kondisi masih bagus kerena belum ada pandemi Covid 19," jelas Anthon.
(Ocu Bundo)




Berita Terkait +

Ciptakan Situasi Yang Aman Dari Segala Macam Tindak Kejahatan, Polsek Minas Rutin Lakukan Patroli

Wujud Peduli Ketahanan Pangan, Pemda Siak Salurkan Alsintan Pada Buliran Padi

Polri Presisi, Tingkatkan Kamtibmas Polsek Cerenti Sediakan Tempat Penitipan Kendaraan Selama Lebaran Idul Fitri

Jumat Barokah, Polsek Siak Hulu Bersama Koramil dan PT ABL Berikan Bansos Kepada Warga Kurang Mampu

Operasi Zebra, Satlantas Polres Inhu Pasang Spanduk di Titik Rawan Lakalantas

Babinsa Koramil 04/Perawang Ajak Warga Binaan Giat Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan di Perawang Barat

Ketua DPRD Kampar M. Faisal Siap Perjuangkan Aspirasi BPD Terkait Kenaikan Insentif dan Biaya Operasional

Kapolsek Kampar Kiri Turun Lakukan Cooling System Himbau Pemilu Damai 2024

GEMAR Zakat Di Minas Wabup Husni Minta Dimana Didapat Disitu Berzakat

Babinsa Koramil 03/Minas Serda Heppy Setiawan Komsos Pentingnya Memahami Nilai-nilai Pancasila Terhadap Warga Binaan di Kampung Pancasila 

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Penjual dan Penggarap Hutan Negara Tanpa Izin Di Batang Cenaku, Suharto : Jangan Kasih Ampun

2

Siapkan SDM Berkualitas, Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas

3

Wartawan Gelar Aksi, Ini Penjelasan Salah Satu Wartawan & Kepala Diskominfo Rohul

4

Mertua Temukan Menantu Gantung Diri di Kamarnya

5

Kritik Kinerja BPD Kuansing, Ketua SAPMA PP ini di Polisikan, Ketua KNPI Riau: Ngawur!

6

Kritik tajam forum BPD Kuansing,Boby Purba dipolisikan dan ini tanggapan BPPH PP Pekanbaru!