MENU TUTUP

SOP Pembukaan Pintu Air PLTA Koto Panjang Dipertanyakan, Banjir di Hilir Sungai Kampar Makan Korban

Senin, 03 Februari 2025 | 12:04:17 WIB Dibaca : 605 Kali
SOP Pembukaan Pintu Air PLTA Koto Panjang Dipertanyakan, Banjir di Hilir Sungai Kampar Makan Korban Riody Oktafindra SE, Ketua Garda Bangsa juga Anggota DPRD Pelalawan

PELALAWAN, CATATANRIAU.COM
– Standar Operasional Prosedur (SOP) pembukaan pintu pelimpahan air PLTA Koto Panjang kembali dipertanyakan setelah banjir besar melanda wilayah hilir Sungai Kampar beberapa minggu ini sampai 3 Februari 2025.

Bencana ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil yang sangat besar, tetapi juga menelan korban jiwa, yang disebut terjadi hampir setiap tahun.

Tokoh Muda Pelalawan Riody Oktafindra  SE,   Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Pelalawan mengecam pihak PLTA Koto Panjang yang dinilai tidak menjalankan SOP secara maksimal.

Menurutnya, seharusnya ada langkah-langkah antisipatif yang dilakukan untuk mencegah dampak buruk bagi masyarakat di hilir.

"Kami sangat geram dengan kejadian ini. Setiap tahun, masyarakat di hilir Sungai Kampar harus menghadapi bencana banjir akibat pembukaan pintu air. Seharusnya ada sosialisasi dan peringatan dini yang jelas agar masyarakat bisa bersiap," ujar Rio.

Banjir yang terjadi kali ini mengakibatkan ribuan rumah terendam, lahan pertanian rusak, serta infrastruktur seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah.

Sejumlah warga juga dilaporkan kehilangan tempat tinggal, sementara beberapa korban jiwa jatuh akibat arus deras yang melanda permukiman.

Rio yang juga anggota DPRD Pelalawan ini menegaskan bahwa pemerintah dan pengelola PLTA harus segera melakukan evaluasi mendalam terhadap SOP pembukaan pintu air. Menurutnya, tidak boleh ada lagi kelalaian yang berujung pada bencana berulang.

"Jika SOP benar-benar dijalankan dengan baik dan ada peringatan dini yang efektif, masyarakat bisa lebih siap. Kami mendesak adanya transparansi dari pihak PLTA mengenai tata cara pengelolaan air agar kejadian serupa tidak terus terulang," tambahnya.

Sementara itu, pihak PLTA Koto Panjang hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait banjir yang terjadi. Warga berharap ada solusi konkret untuk mengatasi masalah ini, sehingga dampak buruk akibat pembukaan pintu air bisa diminimalkan di masa mendatang.

Kasus ini menambah daftar panjang polemik terkait pengelolaan air di PLTA Koto Panjang. Masyarakat dan berbagai pihak kini menunggu langkah nyata dari pemerintah serta pengelola PLTA untuk mencegah bencana serupa di tahun-tahun berikutnya. ****

Laporan: E Pangaribuan 



Berita Terkait +

LAMR Pelalawan Gembira dan Bangga Tradisi Adat Balimau Sambut Ramadhan 1442 H Terlaksana

Penguatan Binter SKK Migas Pada Area Kerja PT BSP di Kampung Minas Barat, Serda Mayus & Kopda AKP Hutagalung Giat Patroli Serta Komsos

Pelatakan Batu Pertama Pendirian Ponpes Dar el Rasyid di Kasang Limau Sundai, Akan Jadi Icon Kec.KHS

Didampingi Bupati Sukiman, Pj Gubri Hadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma'sum Tambusai

Pembukaan Jambore Generasi Hijau di hadiri 3 Kementerian.

Kalapas Kelas IIB Pasir Pengaraian Pimpin Upacara Pembukaan Pekan Olah Raga Dan Seni

Kopda AKP Hutagalung Lakukan Patroli Dan Cek Embung Guna Antisipasi Karhutla di Wilayah Kampung Minas Timur

Bantu Jaga Stabilitas Inflasi, PHR Gelar Pasar Murah di Kampar

Patroli Gabungan Skala Besar Polres Inhu Antisipasi Gangguan Pilkada

Menpan-RB Setujui Sebanyak 1.318 Formasi P3K Pemkab Siak

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

2

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

3

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri

4

Polsek Minas Yang di Back Up Polres Siak Kawal Aksi Unjuk Rasa di Gate 4 PHR Minas, Kapolsek Pastikan Situasi Kondusif

5

Junjung Tinggi Kebebasan Berpendapat, PHR: Pekerja Simbol Ketahanan Energi

6

Aksi Unjuk Rasa di PT. PHR Minas Berakhir Damai, Dandim Siak Sampaikan Pesan Persatuan dan Kesejahteraan