MENU TUTUP

Ketua KNPI Riau Sentil Telinga Tito Karnavian, Larshen Yunus: Amanat Reformasi yang Mana? Kalau TNI di Bawah Kemenhan, Maka Polri Harus di Bawah Kemendagri

Ahad, 08 Desember 2024 | 09:41:07 WIB Dibaca : 298 Kali
Ketua KNPI Riau Sentil Telinga Tito Karnavian, Larshen Yunus: Amanat Reformasi yang Mana? Kalau TNI di Bawah Kemenhan, Maka Polri Harus di Bawah Kemendagri

Pekanbaru, Catatanriau.com | Amanat dan Cita-Cita Reformasi di Negeri ini telah berlangsung lama. Salah satunya adalah memisahkan Dwi Fungsi ABRI.

Memisahkan dua Lembaga yang berbeda, yang memiliki Fungsi masing-masing, TNI mengurusi Pertahanan Negara dan Polisi mengurusi Fungsi Keamanan Negara.

Kalau sampai saat ini institusi TNI dibawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, maka sudah sewajarnya institusi POLRI harus dibawah Kementerian, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Berdasarkan Media Center DPD KNPI Provinsi Riau, bahwa seluruh Tuntutan yang tercantum didalam Amanat maupun Cita-Cita Reformasi adalah Memisahkan Dwi Fungsi ABRI, kalau saat ini institusi TNI ditempatkan dibawah Kemenhan, maka Polri juga harus dibawah Kementerian, bukan seperti saat ini, institusi Polri langsung dibawah komando Presiden, yang pada akhirnya Masyarakat Indonesia melihat kinerja yang sudah terlalu Kebablasan. Polri seakan memiliki Kekuasaan yang tak terbatas.

Bertempat di Kediaman Pribadinya, Hari ini Minggu (8/12/2024) Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Periode: 2022-2025 ikut sampaikan komentarnya.

Bahwa Kekuasaan yang Kebablasan telah membawa institusi Polri kearah yang kurang baik. Polri terkesan sudah salah jalan. Fungsi Keamanan Negara dan Penegakan Hukum telah memudar!!! Justru saat ini Fungsi institusi Polri telah diseret-seret keranah Politik Praktis, sampai akhirnya muncul istilah Cicak vs Buaya, Polisi Mental Sambo, Polisi Tembak Polisi dan istilah Partai Coklat (Parcok).

"Coba Kita ingat lagi, bahwa Ide dan Usul terkait Pemisahan Penempatan institusi Polri, yang awalnya langsung dibawah Presiden didesak untuk dilakukan Perubahan, yakni Polri harus dibawah Kementerian. Ide tersebut berasal dari Menhan RI, Ryamizard Ryacudu, BRIN dan Gubernur Lemhanas RI tempo lalu, Agus Widjojo" ungkap Larshen Yunus.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu katakan lagi, bahwa hampir diseluruh Dunia, institusi Polri dibawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Larshen Yunus, mayoritas kinerja dari institusi Polri saat ini sudah terlalu Kebablasan. Ada banyak hal yang dijadikan tolak ukur, hingga akhirnya Evaluasi terhadap Penempatan Polri mulai Ramai diperbincangkan. Institusi Polri harus segera diselamatkan dan Ketua KNPI Riau tegaskan lagi, bahwa pihaknya tidak setuju dan sangat kecewa dengan sikap Mendagri Tito Karnavian, yang terkesan Asal Bunyi (Asbun).

"Melanggar Amanat Reformasi yang mana? Cita-cita Reformasi apa yang di Langgar? Jangan Asal Bunyi dong! Kesemua itu hanya katakan, bahwa Pemisahan Dwi Fungsi ABRI harus dilakukan, bukan berarti usul tentang Polri dibawah Kementerian dianggap salah, aneh kali Mendagri Tito Karnavian itu" kesal Larshen Yunus.


Ketua KNPI Provinsi Riau kembali tegaskan, bahwa fungsi TNI adalah Pertahanan Negara dan saat ini ditempatkan dibawah Kemenhan serta Fungsi Polri sebagai Keamanan Negara, yang harusnya dibawah Kemendagri, tetapi saat ini masih langsung ditempatkan dibawah Presiden, yang membuat Lembaga Polri jadi terlalu berkuasa dan justru Kebablasan.

"Ayo Bapak Ibu Masyarakat Indonesia! Wabbilkhusus bagi Kalangan Pemuda, mari kita serukan!!! agar Institusi Polri ditarik dibawah Kemendagri, kita selamatkan Lembaga ini. Jangan sampai salah jalan. Polri harus berbenah. Jangan lagi ada istilah Polisi Sambo, Polisi yang Adikuasa! bahkan muncul istilah Partai Coklat (Parcok).  Polisi wajib kita selamatkan dari segala Kepentingan Politik Praktis seperti saat ini" ajak Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.

Terakhir, Aktivis HAM yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GIBRAN) itu mengajak semua pihak untuk memberikan Petisi dukungan, agar secepatnya dilakukan Sidang Paripurna untuk menempatkan institusi Polri dibawah Kementerian, Jangan lagi seperti saat ini, yang masih langsung ditempatkan dibawah Presiden.

"Mohon Izin Bapak Presiden RI dan Bapak Wakil Presiden RI, Mohon Kiranya ide tersebut dijadikan sebagai Atensi bersama. Bahwa Institusi Polri harus segera diselamatkan. Polri wajib dibawah Kementerian, baik itu penempatannya langsung dibawah Kemendagri ataupun Kementerian Hukum RI. Semangat dan Tuntutan ini mestinya disambut dengan Riang Gembira, Jangan justru ada muatan Politis yang aneh-aneh. Ingat yah!!! Hampir disemua Negara, Lembaga Kepolisian itu ditempatkan dibawah Kementerian, tentunya untuk menjaga Stabilitas antara Pemerintah dengan Rakyatnya" akhir Larshen Yunus, Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran, seraya menutup pernyataan persnya.(Rls).



Berita Terkait +

Kapolres Rohul Tak Bosan Himbau Para Jama'ah Untuk Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Kapolda Riau Silahturahmi Dengan Forkopimda Kampar dan Tinjau Vaksinasi

PANGLIMA LLMB TAPUNG RAYA Sampaikan Apresiasi kepada Polsek Tapung yang Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan di Flamboyan Tapung

Kejari Inhu Laksanakan Upacara Kemerdekaan RI Ke-78

Empang Pandan Ditetapkan Sebagai Kampung Bebas Narkoba, Kapolres Siak Melalui Kasat Narkoba Didampingi Kapolsek Koto Gasib Dan Camat Berikan Pembekalan Hingga Bagikan Baju Seragam Serta Kelengkapan Pos Kepada Relawan

Berikut Ini Adalah Update Hari ke-25 TMMD Ke-119 Kodim 0322/Siak di Kampung Sungai Tengah

Tanpa Lelah, Personil Gabungan di Minas Selalu Sambangi Sejumlah Pedagang Edukasi Protokol Covid-19

Brigadir Yoga, Terharu Lihat Warga Siak Ini, Sangat Memprihatinkan & Tinggal di Gubuk Reyot

Antisipasi Covid-19, 1.599 Napi Sudah Dibebaskan di Riau, Wajib Lapor Pakai Video Call

Perdana Pj Bupati Kampar Lantik Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemda Kampar

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pelecehan di SMA Negeri 02 Tebing Tinggi Timur: Oknum Kades dan Guru Disorot, Polisi Diminta Bertindak

2

Kapolres Pelalawan Himbau Pemudik Prioritaskan Mudik Aman Keluarga Nyaman dan Hotline 110

3

Dewan Ridho Rizki dan PAC PP Minas Gelar Aksi Berbagi Takjil, Jalin Silaturahmi dan Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

4

Kandis Darurat Persetubuhan Anak di Bawah Umur, Ayah Tiri Rudapaksa Anaknya Yang Masih Usia 7 Tahun!

5

Buka Puasa Bersama IKLA Kabupaten Siak Tahun 2025: Mempererat Silaturahmi di Bulan Ramadan

6

Putri Siak Raih Medali Emas pada Asia World Muslim Summit 2025 di Malaysia