MENU TUTUP

Indonesia Percepat Pengurangan Emisi GRK, Menteri Lingkungan Hidup Kunjungi PT Musim Mas untuk Tinjau Teknologi Penangkap Metana

Ahad, 24 November 2024 | 18:54:06 WIB Dibaca : 3008 Kali
Indonesia Percepat Pengurangan Emisi GRK, Menteri Lingkungan Hidup Kunjungi PT Musim Mas untuk Tinjau Teknologi Penangkap Metana Indonesia Percepat Pengurangan Emisi GRK, Menteri Lingkungan Hidup Kunjungi PT Musim Mas untuk Tinjau Teknologi Penangkap Metana, Sabtu 23 November 2024

PELALAWAN, CATATANRIAU.COM | Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol, didampingi Pj Bupati Pelalawan Dr. Jhon Armedi Pinem, ST MT, mengunjungi PT Musim Mas di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (23/11/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyusun roadmap pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), khususnya terkait metana yang dihasilkan industri kelapa sawit.

Hanif Faisol menekankan pentingnya pengelolaan metana untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, ia memuji penerapan teknologi penangkap metana (methane capture) yang diterapkan PT Musim Mas di pabrik kelapa sawit mereka.

Teknologi ini mengubah gas metana yang dihasilkan dari limbah cair pabrik menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik, yang turut memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi karbon.

"Dengan potensi metana yang sangat besar, sekitar 900 ribu ton per tahun dari produksi CPO di Indonesia, pengelolaan yang baik dapat mengurangi emisi setara 35 juta ton CO2. Kami sedang merumuskan regulasi untuk mempercepat penerapan teknologi ini di seluruh industri kelapa sawit," ujar Hanif Faisol.

Gunawan Siregar, Direktur Utama PT Musim Mas, menjelaskan bahwa perusahaan mereka telah menjadi pionir dalam penggunaan teknologi ini.

Gas metana yang tertangkap tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik, tetapi juga untuk menyediakan energi bagi perumahan pekerja dan komunitas sekitar.

Fasilitas methane capture dengan kapasitas 1 megawatt, lanjut Gunawan, mampu menerangi hingga 1.600 rumah di pedesaan.

Kunjungan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat penerapan teknologi penangkap metana di sektor industri, sekaligus mendukung pembentukan sistem iklim karbon yang lebih berkelanjutan melalui insentif kredit karbon.*****

Laporan :E Pangaribuan 



Berita Terkait +

Antisipasi Kasus COVID 19 Bupati HM Harris Himbau Puskesmas Persiapkan Ruang Isolasi

Kesiapan Hadapi Pilkada 2024, Kapolres Inhu Sidak Mako, Polsek dan Tahanan

Reses Kedua Masa Sidang II Tahun 2025, Jon Faber Pangaribuan, Anggota DPRD Siak Akan Bawa Aspirasi Masyarakat

Penghulu Minas Barat Ayang Bahari, Bagikan 1000 Masker Dari Rumah Ke Rumah

Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda Perubahan APBD Tahun 2021 Rohul

Serka Afrisal, Kopda Gunariadi, Sertu Rudi Panjaitan dan Sertu Layla Syahdanur Patroli Rutin, Jaga Kamtibmas Selama Pilkada di Tualang & Koto Gasib

Komsos Pentingnya Pahami Nilai-nilai Pancasila, Sertu Nuril Z Sambangi Warga di Kampung Pancasila

Babinsa Peltu Ramli Nst dan Serda Deddy. H Patroli Pencegahan Karhutla, Situasi Terpantau Aman

Danramil 03/Minas Hadiri Pelaksanaan Pertamina Peduli Energizing Comunity Pasar Murah Oleh PHR

Syamsuar Resmikan LAMR Siak Kec. Mempura

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga di Kerumutan, Kapolsek Turun Tangan Langsung

2

Duka di Pagi Hari: Warga Ukui Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah

3

Soal Viral Video Dugem di Rutan Pekanbaru, Ketua KNPI Riau dan Relawan Prabowo Gibran Usul Budi Akak di Pindahkan ke Lapas Nusakambangan

4

Kasat Binmas Polres Kampar Turun Tangan Bantu Warga yang Mobilnya Terjebak Lumpur, Polisi Hadir di Tengah Masyarakat

5

Satresnarkoba Polres Pelalawan Ciduk Empat Pengedar Sabu, Barang Bukti Total 7,69 Gram Diamankan

6

Polsek Langgam Berhasil Ungkap Peredaran Sabu di Desa Segati, Pelaku Ditangkap Bersama 14 Paket Narkoba