Pasca Sapi Warga Dimangsa Harimau, Darbi SAg Himbau Warga Rantau Bertuah Selalu Waspada!
Rabu, 05 Februari 2020 | 18:55:11 WIB Dibaca : 3634 Kali
Darbi SAg Penghulu Kampung Rantau Bertuah
SIAK - Pasca ditemukannya bangaki dua ekor anak Sapi yang dimangsa oleh Harimau diwilayah Konservasi PT AA dan PT RAL Kampung Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, beberapa waktu yang lalu. Darbi SAg Penghulu (Kades-red) Kampung Rantau Bertuah hari ini Rabu (05/02/2020), diapun mengeluarkan surat himbauan untuk selalu waspada saat melakukan aktivitas ditempat sepi, himbauan ini ditujukan kepada seluruh masyarakatnya yang ada di Kampung tersebut.
Dalam surat yang dibuatnya itu Pemerintah Kampung Ranatu Bertuah menghimbau kepada seluruh warga dan pengembala ternak agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap konflik Harimau Sumatra di wilayah administrasi Kampung Rantau Bertuah khususnya di areal Konsensi PT Arara Abadi (PT AA) dan PT Riau Abadi Lestari (PT RAL- Sinarmas grup) dan juga dihimbau agar tidak mengembala ternak di areal konflik Harimau Sumatra tersebut sampai waktu yang ditetapkan.
"Himbaun ini kita berikan kepada warga dan pengembala ternak untuk menjauhi lokasi komplik antara Harimau dengan ternak Sapi yang sempat dimangsanya kemarin, karena menurut perkiraan dari pihak BKSDA Riau, Harimau Sumatera itu masih berada diseputaran areal tersebut, sebab sisa makanannya masih ada disitu." Kata Darbi kepada Wartawan, Rabu (05/02/2020) siang tadi.
Dikatakan dia adapun jumlah Harimau yang berkeliaran diseputaran area konservasi PT AA maupun PT RAL tersebut berjumlah sebanyak dua ekor Harimau dewasa.
"Tapi kalau dari keterangan pihak Tahura Minas semuanya berjumlah 5 ekor, 4 diantaranya sudah dewasa dan 1 ekor masih anakan. 5 ekor harimau tersebut terpantau oleh kamera pantau KPHP Minas Tahura." Ungkapnya.
Setelah kejadian ditemukannya bangkai anak Sapi yang dimangsa Harimau tersebut, kata Darbi mengisahkan, warga sekitar mereka pun langsung mengecek kelokasi dan warga masih melihat secara langsung Harimau itu berada di lokasi Konservasi tersebut, yang hanya berjarak sekitat 800 Meter dari permukiman penduduk.
"Bahkan jaraknya sangat dekat dari kantor PT RAL maupun PT AA. Memang untuk saat ini korban yang dimangsa masih berupa Hewan ternak, namun demikian warga saat ini sudah mulai khawatir karenanya, jadi disini kami meminta kepada pihak BKSDA minimal dilakukan penangkapan terhadap Harimau tersebut, agar dipindahkan kehutan lain sebab sangat meresahkan masyarakat kita disini." Harapnya.
Hewan itu kata dia sudah sering terlihat oleh masyarakat diseputaran kampung tersebut dan rata-rata terlihat disiang hari ketika warga tengah melakukan aktifitas bekerja.
"Ada empat orang warga yang sudah melihatnya ketika mereka sedang melintas menggunakan sepeda motor, namun memang Harimau itu dia belum mengganggu Manusia, namun tidak tertutup kemungkinan hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, olehkarenaitu kita minta warga kita disini agar selalu waspada." Pungkasnya.(*)
Laporan : Idris Harahap
Editor. : Redaksi