MENU TUTUP

Safni Sikumbang Sosok Pria Pengayom Masyarakat di Kecamatan Kandis Riau

Rabu, 03 Januari 2024 | 00:44:57 WIB Dibaca : 4127 Kali
Safni Sikumbang Sosok Pria Pengayom Masyarakat di Kecamatan Kandis Riau Safni Sikumbang Salah Seorang Tokoh Masyarakat di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

Siak, Catatanriau.com | Safni Sikumbang (50) seorang pria paruh baya yang akrab dipanggil pak Mancakau di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Ditengah kesibukannya mengontrol usaha ternak ayam dan sapi, Safni Sikumbang juga membagi hari-harinya mengayomi para pedagang kecil yang ada di Kecamatan Kandis tempat ia berdomisili saat ini.

Pria yang memiliki empat orang anak yang juga seorang pengusaha Kebun sawit di Kecamatan Kandis itu, juga mengabdikan dirinya menyambangi kios dan lapak -lapak pasar miliknya yang ditempati secara gratis oleh sejumlah pedagang yang kurang mampu.

Bagi Masyarakat di Kecamatan Kandis ia tak ubahnya seperti orangtua bagi banyak orang, bahkan oleh warga ummat Kristiani disana, pak Mancakau ini diidentikan dengan sinterclas, yang murah hati. Sebab, lelaki yang terbilang cukup kaya itu selalu berpenampilan sedernaha.

Lelaki suku Sikumbang asal Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar ini juga merupakan tempat mengadu bagi lapisan masyarakat kecil setempat. Ia juga menjadi muara permintaan bantuan berbagai ormas untuk membiayai aktivitas organisasi disana.

Tentunya, tak mengherankan jika banyak warga Kecamatan Kandis memposisikan Safni Sikumbang melebihi bapak kandungnya. Seperti yang diungkapkan beberapa pedagang etnis Tapanuli kepada awak media di Pasar Minggu pada Senin (01/01/2024) kemarin,

“Saya akan memilih pak Mancakau dibanding bapak kandung saya," ungkap Ahat Muda Hasibuan (68 ) merupakan seorang pdagang ayam potong asal Rantau Parapat Sumut.

Ia juga menjelaskan bahwa menurutnya Safni Sikumbang yang terkenal pengusaha terkemuka di Kandis itu, memiliki kepedulian terhadap siapa saja, tanpa membedakan suku dan agama.

"Kepribadian Safni Mancakau, sulit tertandingi. Ia peka terhadap orang-orang yang dalam kesusahan. Seperti yang saya alami, kenalpun tidak dengan dirinya, malah begitu mudahnya membantu kesulitan saya," katanya mengenang kebaikan Safni Sikumbang terhadap dirinya.

Menurut Ahat, kepribadian Safni Sikumbang sangat luarbiasa, pria itu kata dia memiliki sikap yang sangat baik dan berbudi luhur.

"Sebagian besar pedagang di pasar Minggu milik Safni Mancakau ini mendapat bantuan dan pembinaan dalam berdagang. Sebab, karena bantuannyalah saya bisa berdagang dengan hasil yang lumayan dibanding sebelumnya," katanya.

Ungkapan pujian tak kalah tingginya disampaikan Josua Fransisco Siregar seorang pedagang ikan asal Medan, Josua mengaku bahwa kehidupannya jauh berubah semenjak dibantu dan dibimbing oleh Safni Mancakau.  

"Penghasilan saya jauh meningkat, disebabkan pinjaman modal dan peroleh tempat berdagang secara gratis dari pak Mancakau. Perhatian Safni Sikumbang ini melebihi perhatian sanak saudara saya sendiri," imbuhnya mengisahkan dengan penuh haru.

Josua Fransisco Siregar juga menceritakan selama dua tahun sejak pasar tempat ia berdagang itu dibuka, penjualan ikannya mencapai keuntungan mencapai Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per hari.

"Penjualan sebesar itu baru saya rasakan setelah dibantu dan dibimbing pak Mancakau. Pak Safni Sikumbang ini bak malaikat penolong orang susah di Kecamatan Kandis ini," katanya.

Kerendahan hati dan jiwa penolongn Safni Sikumbang menurut Josua, merupakan sosok yang sulit ditemui di zaman sekarang. Sebab kata dia, Tak jarang para pedagang terbirit-birit membantu pengusaha ternak ayam dan sapi itu, ketika ditemui tengah menyapu dan memungut sampah yang berserakan di kawasan pasar Minggu miliknya itu.

"Selaku pemasok ayam potong, Safni mancakau selalu menjual ayam-ayamnya lebih rendah dari pemasok lainnya," katanya.

Tak sampai disitu menurut para pedagang, toleransi dan kemurahan hati Safni Sikumbang, terkadang cenderung diluar kewajaran. Sebab menurut warga ketika masa sulit penjualan, hutangnya bahkan dihapus begitu saja oleh Syafni mancakau, saat ia minta dispensasi untuk penangguhan pembayaran.

Bahkan sejumlah pedagang juga mengaku ada yang telah dua tahun lamanya mengunakan kios berjualan ayam, tanpa dipungut sewa. Begitu juga dengan biaya lampu.

Sebagai pemimpin Safni Sikumbang sangat dipersepsi para pedagang dan tokoh masyarakat di Kecamatan Kandis, menurut warga sekitar Safni Sikumbang adalah sosok pemimpin yang mengayomi masyarakat tanpa pilih-pilih orang.

Sikapnya menurut warga ibarat pepatah Minang, manimbang samo barek, maukua samo panjang. Bahkan menurut warga, sebagai ninik mamak, ia memiliki kecenderungan mameloki sabalun rusak, maminteh sabalun hanyuik dan sabalun hilang lah dicarinyo.

Sementara itu, Amir Husen yang berprofesi sebagai Imam Masjid mengatakan sikap dan kepribadian seperti Safni Sikumbang kata dia sulit ditemukan.

"Ia tidak membeda-bedakan status sosial maupun suku dalam membantu orang. Belum tersua sikap dan kearifan yang seperti itu, suatu kepekaan sosial," imbuhnya.

Senada dengan pedagang lainnya, Surya (37) pedagang Ayam potong asal Jawa ini, mengakui Safni Mancakau baginya adalah sebagai orang tuanya sendiri.

"Uda Safni selalu memberikan nasihat dan pandangan hidup dan berusaha di perantauan," ungkapnya.

Disisi lain, Amir Husen seorang perantau dari Binjei Sumut yang sudah dari tahun 1988 di Kandis, ia mengaku bahwa Safni Sikumbang merupakan sosok pemimpin yang peduli terhadap orang-orang kecil. Menurutnya, perhatian Safni terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan sangat diacungkan jempol, demikian juga halnya terhadap aktivitas keagamaan.

"Bantuannya terhadap Masjid Muhajirin yang diurus Amir Husen, katanya tidak diperbolehkan diumumkan. Tipenya tidak suka menonjol. Tidak pernah membeda-bedakan kelas orang-orang. Untuk Masjid, semua kebutuhan perawatan tinggal ambil di mini market milik Safni Sikumbang tanpa bayar," ulasnya lagi.

Hal serupa juga dikatakan Ginting (48),  pedagang sayur ini mengaku sudah setahun berdagang di Pasar Minggu itu. Dan selama itu ia tidak dikenai sewa oleh Safni.

"Pasar Minggu ini cukup leluasa bagi pengunjung untuk berbelanja, selain tempat parkirnya memadai. Disini juga ada Mushalla tempat fasilitas Sholat," tuturnya.(rls/red).


Editor : Idris Harahap



Berita Terkait +

Wabup Rohul Tinjau Langsung Penanaman 2 Ribu Pokok Durian & 2 Ribu Pokok Pinang Dilahan LPHD Pemanda

Sosialisasi Pemilu Damai, Kasat Lantas Polres Inhu Bawa Polwan Bersepeda Blusukan ke Pasar Rengat

Sampaikan Pidato Pengantar Ranperda APBD 2024 Bupati Apresiasi Kesungguhan Anggota DPRD Kuansing

7 Februari Logistik Akan di Distribusikan, Pj Bupati Inhil Herman Pinta Petugas Pemilu Netral

Kebun Dalam Kawasan Hutan Tidak Ada Pidana, DPP Formasi : Minta KLHK Lebih Aktif Sosialisasi UUCK

Guru Honorer Ini Ikut Pencalonan RT 023 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota

Polres Siak Kerahkan Puluhan Personel Untuk Mengamankan Puncak Tahun Baru Imlek

Bustami HY Didampingi Forkopimda Pantau kegiatan Rapid Test Gratis di Pasar Terumbuk Bengkalis

Situasi Kondusif, Polsek Kuala Kampar Giat Rutin KRYD

Penguatan Binter SKK Migas Anggota Koramil 03/Minas Giat Patroli di Area 5 PT PHR 

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dua Pelaku Narkoba Diciduk: Barang Bukti Berupa Sabu 5,60 Gram Berhasil Disita

2

Kapolsek Kelayang Ringkus Pengedar dan Bandar Sabu-sabu, Ini Jumlah Barang Buktinya

3

Lapas Pasir Pengaraian Gelar Upacara Peringatan HBP Ke 60 Tahun 2024

4

Residivis Pencurian Dibekuk Unit Reskrim Polsek Cerenti

5

Antisipasi Lakalantas, Personil Unit Lantas Polsek Minas Lakukan Patroli Blue Light Rutin

6

Kemenangan yang Berkah: Refleksi Momentum Syawal pada Prestasi Sepak Bola U-23 Indonesia