Muhammad Iksan Sebut Pj Bupati Kampar Tak Punya Nyali Tertibkan Mobil Dinas
Kampar, Catatanriau.com | Penertiban mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar yang dikuasai orang yang tidak berhak memakainya sampai saat ini berjalan ditempat. Orang yang menguasai mobil tersebut, mulai dari mantan pejabat Pemkab Kampar dan pihak swasta.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua Indonesian Coruption Investgation (ICI) Provinsi Riau Muhammad Iksan SH kepada wartawan di Bangkinang Kota, Jum,at siang (03/11/2023) dengan tegas mengatakan bahwa Pj Bupati Kampar tak memiliki nyali untuk menertibkan mobil dinas tersebut.
"Pj Bupati Kampar tidak bernyali untuk menertibkan mobil dinas," kata Muhammad Iksan.
Pria yang akrab disapa dengan sebutan Ican itu juga menerangkan bahwa permasalahan mobil dinas sudah lama terjadi, kuat dugaan ada oknum pejabat Eselon II di Kampar ikut terlibat dalam kasus mafia mobil dinas tersebut.
"Para mafia mobil dinas ini terorganisir dan sulit untuk diberantas karena ada kekuatan besar, hal inilah salah satu penyebab mobil dinas di Kabupaten Kampar tidak bisa ditertibkan sampai saat ini," ungkap Ican.
Menurutnya, saat ini dibutuhkan keberanian dan nyali dari Pj Bupati Kampar untuk mengambil paksa seluruh mobil dinas yang dikuasai atau dipegang oleh mantan pejabat dan pihak swasta.
"Apalagi mobil dinas plat merah tersebut sudah menjadi plat hitam dan kasus ini sudah masuk penggelapan aset daerah," imbuhnya.
Ditempat terpisah Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus kepada wartawan di aula kantor Bupati Kampar mengatakan, bahwa permasalahan mobil dinas tersebut sudah menjadi atensi pihaknya.
"Bagi mantan pejabat yang masih menguasai mobil dinas, silahkan ikut proses lelang. Bagi pihak swasta yang menguasai mobil dinas kita sedang melakukan pendataan. Sekda dan Dinas terkait sedang melakukan pendataan mobil dinas, kita akan memberikan imbauan kepada pihak yang tidak berhak menguasai mobil dinas untuk mengembalikan mobil dinas. Langkah kita himbauan dulu agar yang bersangkutan untuk mengembalikan mobil dinas," kata Muhammad Firdaus dengan singkat.***
Laporan : Irwan Ocu Bundo
Editor : Idris Harahap
