MENU TUTUP

Upaya PHR Kelola Aset & Hadapi Tantangan 1 Juta Barel

Senin, 23 Oktober 2023 | 14:17:15 WIB Dibaca : 415 Kali
Upaya PHR Kelola Aset & Hadapi Tantangan 1 Juta Barel Dua Perwira PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sedang melakukan inspeksi sumur di Lapangan Minyak Duri, Riau.

Pekanbaru, Catatanriau.com | Tak dapat dipungkiri alih kelola PHR dua tahun lalu merupakan transisi yang terbesar di Indonesia. Selain diwarisi wilayah operasi raksasa, PHR mendapat limpahan ribuan sumur tua serta fasilitas-fasilitas penunjang yang rata-rata telah dioperasikan hampir seabad oleh operator sebelumnya. Mulai dari fasilitas bawah permukaan (subsurface) seperti pompa, casing dan tubing, hingga fasilitas permukaan (surface facilities) seperti jaringan pipa produksi, stasiun pengumpul, instalasi listrik, hingga jaringan pipa utama menuju pengapalan.

Dengan kondisi bisnis hulu migas yang kian menantang, operator seringkali dihadapkan pada opsi-opsi strategi operasi yang mengharuskannya untuk tetap konsisten dan efisien dengan memanfaatkan yang ada. Contohnya dengan mengalihkan anggaran dan fokus dari belanja modal dan investasi, menjadi pengadopsian strategi manajemen integritas aset, dengan mengoptimalkan aset yang ada untuk memaksimalkan operasi.

Tata kelola fasilitas berumur, bukan hanya membahas tentang usia peralatan tersebut, tapi juga bagaimana penerapan sistem mitigasi perawatan atas penuaan dan batas usia pakai fasilitas tersebut.

Seperti disampaikan Executive Vice President Upstream Business PHR WK Rokan, Edwil Suzandi, “Salah satu tugas utama PHR saat alih kelola aset adalah melakukan pendataan secara komprehensif kondisi fasilitas terpasang yang diserahterimakan. Dengan pendataan tersebut, PHR dapat menyusun rencana perawatan yang efektif dan efisien, merancang strategi operasi dan eksploitasi minyak yang optimal, aman dan andal, dengan tetap mematuhi seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku”.

Manajemen integritas aset-aset lama menjadi sangat penting mengingat di saat yang sama, PHR terus mengembangkan inisiatif-inisiatif baru untuk meningkatkan produksi.  Sebut saja studi eksplorasi di Formasi Telisa dan Batuan Dasar / Basement Rokan. Studi ini dilakukan untuk menilai kelayakan pemboran eksplorasi lebih lanjut, guna membuka potensi baru dalam pengembangan wilayah ini. “Potensi produksi minyak dari lapangan-lapagan baru tersebut tentu memerlukan kesiapan serta keandalan fasilitas-fasilitas penunjang,” ujar Edwil.

Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan SKK Migas, Bambang Prayoga, dalam materi paparannya di forum International Oil & Gas 2023 di Nusa Dua, Bali, September lalu, mengatakan bahwa  dengan adanya manajemen integritas aset yang baik, kinerja aset berumur diharapkan tetap dapat dioptimalkan melalui tata kelola perawatan berkala, modifikasi dan peremajaan serta penggantian. Dengan begitu perusahaan-perusahaan hulu migas dapat memastikan integritas di seluruh siklus hidup asset yang dimilikinya.  “Keseluruhan upaya ini tidak hanya mendukung kinerja perusahaan, tetapi juga mencapai target besar industri migas Indonesia, yaitu untuk mendukung target produksi migas sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030.” Ujar Bambang.***

Laporan : Idris Harahap 

Media Contact
Sonitha Poernomo
Manager Corporate Communications
M. : +62 811-851-9273
E.  : [email protected].

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021._Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.***



Berita Terkait +

Pimpin Rakor Bersama Forkopimda Bupati Alfedri Minta Peran akif Perusahaan Atasi Banjir

Ops Zebra Lancang Kuning 2021 : Kasat Lantas Polres Kampar Bagikan Sembako Untuk Warga

Jembatan Gantung Dua Suku Diresmikan, Masyarakat Buluh Cina Sembelih Dua Ekor Kerbau

PPKM Level 3, Polres Kuansing Rutin Lakukan Pemeriksaan Kendaraan Yang Keluar Masuk Kuansing

ADKASI Peduli Korban Gempa Pasaman, Ketua DPRD Pelalawan Baharuddin SH MH Terhambat Pohon Tumbang

Polsek Ukui Memberi Bantuan Sembako dan Masker

Kapolres Beri Penghargaan Kepada Tiga Polwan Polres Pelalawan Berprestasi

Tetap Semangat, Pesan Kapolda Riau Saat Tinjau Posko Terpadu Chek Point Perbatasan Riau-Sumbar

Kebun Dalam Kawasan Hutan Tidak Ada Pidana, DPP Formasi : Minta KLHK Lebih Aktif Sosialisasi UUCK

Bupati Siak Cek Kenaikan dan Stok Bahan Pangan di Pasar

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Diantar Ulama dan Ratusan Massa, Dr.Afni Mendaftar ke PKB Siak

2

Siapkan Doorprize, Kapolres Inhu Ajak Masyarakat Nobar Laga Semifinal Timnas

3

Sekda Rohul Ikuti Rembuk Stunting Provinsi Riau Tahun 2024

4

HUT Ke 65 - Korem 031/ WB Tabur Buga di Makam Pahlawan

5

Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak

6

Wabup Rohul Hadiri Penutupan MTQ Ke 42 Provinsi Riau Di Kota Dumai