Plt Camat Kampar Riska Jonita Eka Putri, S.STP, M.Si. Melaksanakan Pelatihan Petani Program Insentifikasi Padi Aerob Terpadu Berbasic Organik
Kampar, Catatanriau.com | Pemerintahan Kelurahan Airtiris Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau melaksanakan pelatihan (IPAT-BO) padi aerob insentifikasi berbasic organik yang bersumber dari anggaran dana kelurahan karena merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan,maka pemerintah kelurahan air tiris mengundang 50 orang para petani di kelurahan Airtiris karena kelurahan Airtiris ini sendiri memiliki potensi pertanian khusus nya tanaman padi sekitar (65 ha) "Enam puluh lima hektar. " jadi kalau panen nya 4 ton / hektar masa tanam satu kali sampai dengan dua kali setahun di harapkan dengan program (IPAT-BO) ini bisa Penen lebih banyak lagi ." Tutur plt Camat saat dilakukan wawancara oleh awak media se-usai acara pada pagi Senin, (16/10/23).
" Riska Jonita Eka Putri, S.STP, M.Si yang merupakan camat Kampar Utara yang saat ini juga memegang amanah sebagai plt camat Kampar berharap untuk kedepan nya Ghos sasaran nya bisa menghasilkan delapan atau sepuluh ton/hektar karena (IPAT-BO) merupakan sistem tanam dari inovasi dari Prof. Dr.Ir. Tualar Simarmata guru besar ahli bioteknologi pertanian universitas Pajajaran Bandung yang sebelum nya oleh pemerintah kabupaten Kampar sekitar bulan November TH 2022 beliau juga pernah di undang hadir ke kabupaten Kampar dalam membangun komitmen bersama dengan seluruh camat untuk mengimplementasikan (IPAT-BO) sesuai dengan kegiatan isu strategis nasional yang menjadikan kabupaten Kampar sebagai salah satu kabupaten ketahanan pangan .
" Turut hadir dalam kegiatan Pelatihan (IPAT-BO) padi aerob tersebut Bpk lurah air tiris, camat,dinas pertanian kabupaten Kampar yang mewakili Kabid sebagai dinas pertanian ketahanan pangan aktif kultura sebagai narasumber di acara tersebut bersama dengan masyarakat dan kelompok tani kelurahan Airtiris .
Selanjutnya (IPAT-BO) aerob itu sendiri merupakan padi yang hemat air yaitu padi tergenang,hemat Puput,hemat benih , walaupun air nya sedikit tapi hasil nya maksimal karena merupakan konsorsium memakai jerami untuk pengurai menjadi pupuk ,harapan ibu Riska Jonita Eka Putri, S.STP, M.Si selaku plt camat berharap kedepan nya bisa di implementasikan oleh petani Airtiris supaya hasil nya maksimal, mudah - mudahan petani di kelurahan air tiris ini yang dulunya berskala kecil bisa menjadi petani kelurahan yang bersumber daya penghasil pangan . ( Irwan Ocu Bundo).
