Hadiri Penyambutan Maulid Nabi, Wagubri Jelaskan Sifat Kesabaran Yang Dimiliki Nabi

PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal mendatang.
Kegiatan tersebut juga sekaligus dirangkai dengan Majelis Dzikir rutin, bertempat di Balairung Tenas Effendy Balai Adat Melayu Riau, pada Selasa (04/10/2022).
Dalam pelaksanaan itu tampak hadir Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri Marjohan Yusuf, LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, serta para tokoh-tokoh masyarakat.
Wagubri Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sangat banyak meninggalkan suri tauladan yang hingga saat ini tidak hilang dimakan zaman.
“Berapa banyak suri tauladan yang beliau sampaikan dalam kehidupannya. Bagaimana kesabaran yang beliau miliki, bagaimana Beliau memiliki akhlak yang sangat mulia, bagaimana kedermawanan beliau. Kalau kita ikuti satu persatu tidak akan cukup,” katanya yang di lansir dari Media Center Riau.
Namun, dari sekian banyaknya sifat nabi tersebut Wagub Edy menjelaskan kepada majelis tentang sifat kesabaran yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.
“Jadi kalau kita meneladaninya tidak akan habis satu persatu kita sampaikan. Satu di antara contoh kesabaran beliau ketika beliau lewat rumah seorang wanita tua. Wanita tua itu selalu meludahi Nabi Muhammad tetapi beliau dengan sabar tidak pernah memperlihatkan rasa sakit hatinya,” jelasnya.
Diterangkan Wagubri, walaupun wanita tua ini memiliki sifat buruk. Rasulullah tidak mempunyai dendam kepadanya, sampai disuatu ketika beliau sadar bahwa wanita tersebut jatuh sakit dan Rasulullah bergegas untuk menjenguk wanita tua itu.
“Rasulullah ini bertanya kepada orang yang ada di situ bahkan orang itu mengatakan ‘Ya Rasulullah kenapa engkau tanyakan orang yang berperilaku buruk itu padamu.’ Tapi akhirnya setelah mendapat penjelasan ternyata wanita tua itu sedang sakit beliau pun menjenguk wanita ini,” terang Wagubri.
“Pada saat itulah kaget wanita itu setelah dia tahu bahwa orang yang menjenguk ini adalah orang yang sering dia ludah bahkan orang yang pertama kali menjenguk dia sakit itu Rasulullah,” lanjutnya.
Dari kisah Nabi tersebut, Wagubri Edy yang mempunyai gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah itu, mengimbau agar dalam kehidupan bermasyarakat pun diharapkan untuk mencintai satu sama yang lain ini seperti mencintai dirinya sendiri.
“Sekarang mari kita lihat diri dalam kehidupan kita di masyarakat provinsi Riau, yang penuh dengan keberagaman, penuh dengan keanekaragaman terdiri dari berbagai suku dan agama ini yang harusnya kita teladani bagaimana yang beliau ajarkan,” imbaunya.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri Marjohan Yusuf mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur Riau beserta Forkopimda yang bersedia datang ke kegiatan ini.
Dijelaskan dia, pelakasaan seperti Majelis Dzikir rutin ini merupakan program dari LAM Riau yang sudah berjalan ke tiga kalinya.
“Alhamdulillah majelis zikir ini sudah tiga kali kami laksanakan. Insyaallah Majelis Dzikir ini akan rutin kami lakukan dalam satu bulan sekali, karena ini sudah menjadi salah satu program yang kami miliki untuk pencerahan diri," pungkasnya
(MC-Riau/E.S.Nst)