MENU TUTUP

Aktivis Pendidikan Riau Minta Sistem PPDB Dievaluasi, Ini Alasannya

Kamis, 30 Juni 2022 | 21:13:39 WIB Dibaca : 1192 Kali
Aktivis Pendidikan Riau Minta Sistem PPDB Dievaluasi, Ini Alasannya

PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Rumitnya saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Riau dinilai masih mengalami beberapa persoalan dilapangan.

Aktivis pendidikan provinsi Riau, Erwin Rodimart Sitompul S.Pd menilai berbagai persoalan harus terlebih dulu diselesaikan pemerintah seperti untuk jalur zonasi.
 
"Tidak semua daerah khususnya jalur zonasi kecamatan memiliki fasilitas pendidikan yang cukup sehingga menyulitkan orang tua mirid untuk menentukan sekolah bagi anak-anak mereka," ujar Erwin.

Lanjutnya, tidak semua murid bisa memenuhi jalur prestasi. Kemudian tidak semua fasilitas pendidikan yang difasilitasi pemerintah ada sebagian tempat pendidikan swasta.

 
"Keluhan orang tua ingin sekolah berbiaya murah di sekolah negeri. Sementara belum semua kecamatan ada fasilitas pendidikan pemerintah. Sementara di sekolah swasta harus berbiaya agak banyak, hal ini menjadi beban tersendiri bagi wali murid," sebutnya.
 
Belakangan kata Erwin muncul lagi persoalan baru, dimana operator penginput verifikasi siswa dikabarkan kuwalahan mendata nilai siswa mulai dari smester 1.
 
"Opearator juga manusia, mereka dikabarkan kesulitan ajab menginput nilai PPDB SMA dan SMK tahun ini. Mereka harus cek verifikasi nilai siswa melalui online apakah benar sesuai atau tidak sesuai. Bhayangkan mereka cek nilai dari semester 1 sampai semester 5, satu semester ada 11 mata pelajaran dengan 2 nilai, satu nilai pengetahuan dan satunya lagi nilai keterampilan. Berarti ada 22 nilai laport yang harus diteliti persemester," jelasnya.

Lanjutnya, belum lagi memasukkan rata-rata nilai SKL makanya verifikasi waktunya memakan waktu sangat lama sekali. Diperkirakan persiswa untuk verifikasi butuh waktu 10 s/d 15 menit.
 
"Kalau sekolah besar yang peminatnya banyak yang daftar 1000 orang operator Cuma 4 orang apa gak mabok operatornya. Cuma dapat makan siang, kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Oleh karena itu kita minta pak Gubri, -Wagubri dan DPRD Riau mohon perhatiannya," harapnya.***


Laporan : Jaya 

Editor : Idris Harahap

 

 



Berita Terkait +

Kapolsek Kampar Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Tadarus dan Sahur Bersama Warga Desa Batu Belah

Upacara HUT Ke 23, H. Sukiman: Capaian Indeks Pembangunan Meningkat

Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2021, Wabup Siak Husni Merza Sampaikan Amanat Kapolri

Sore Ini, Pengurus Masjid Al-mukminin Salurkan Bantuan Sembako Bagi Dhuafa dan Warga Kurang Mampu

Bupati H Sukiman Singgah di Istana Rokan Usai Kunjungan Kerjanya Ke Kec.Rokan IV Koto

Pj Bupati Kampar Bersama Pengurus AKAPSI RI Diterima Langsung Menko Marves LBP

Pemkab Rohul Memperpanjang PPKM Sesuai Intruksi Mendagri

Ikut Bimtek Program Asosasi Apkasi, Bupati Alfedri Jemput Dana Hibah 2023

Serda Sugiarto Lakukan Gakplin Antisipasi Penularan COVID-19 di Pasar Tradisional Kecamatan Minas

Keakraban Salah Satu Anggota DPRD Dengan Para Jurnalis

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Palu MK Mengetuk: Gugatan PSU Pilkada Siak Ditolak, Afni-Syamsurizal Segera Dilantik

2

Korban Pengeroyokan Diduga Oleh Oknum Security PT. TPP Datangi Polres Inhu Untuk Cari Keadilan

3

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

4

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

5

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri

6

Polsek Minas Yang di Back Up Polres Siak Kawal Aksi Unjuk Rasa di Gate 4 PHR Minas, Kapolsek Pastikan Situasi Kondusif