MENU TUTUP

Aktivis Pendidikan Riau Minta Sistem PPDB Dievaluasi, Ini Alasannya

Kamis, 30 Juni 2022 | 21:13:39 WIB Dibaca : 1179 Kali
Aktivis Pendidikan Riau Minta Sistem PPDB Dievaluasi, Ini Alasannya

PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Rumitnya saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Riau dinilai masih mengalami beberapa persoalan dilapangan.

Aktivis pendidikan provinsi Riau, Erwin Rodimart Sitompul S.Pd menilai berbagai persoalan harus terlebih dulu diselesaikan pemerintah seperti untuk jalur zonasi.
 
"Tidak semua daerah khususnya jalur zonasi kecamatan memiliki fasilitas pendidikan yang cukup sehingga menyulitkan orang tua mirid untuk menentukan sekolah bagi anak-anak mereka," ujar Erwin.

Lanjutnya, tidak semua murid bisa memenuhi jalur prestasi. Kemudian tidak semua fasilitas pendidikan yang difasilitasi pemerintah ada sebagian tempat pendidikan swasta.

 
"Keluhan orang tua ingin sekolah berbiaya murah di sekolah negeri. Sementara belum semua kecamatan ada fasilitas pendidikan pemerintah. Sementara di sekolah swasta harus berbiaya agak banyak, hal ini menjadi beban tersendiri bagi wali murid," sebutnya.
 
Belakangan kata Erwin muncul lagi persoalan baru, dimana operator penginput verifikasi siswa dikabarkan kuwalahan mendata nilai siswa mulai dari smester 1.
 
"Opearator juga manusia, mereka dikabarkan kesulitan ajab menginput nilai PPDB SMA dan SMK tahun ini. Mereka harus cek verifikasi nilai siswa melalui online apakah benar sesuai atau tidak sesuai. Bhayangkan mereka cek nilai dari semester 1 sampai semester 5, satu semester ada 11 mata pelajaran dengan 2 nilai, satu nilai pengetahuan dan satunya lagi nilai keterampilan. Berarti ada 22 nilai laport yang harus diteliti persemester," jelasnya.

Lanjutnya, belum lagi memasukkan rata-rata nilai SKL makanya verifikasi waktunya memakan waktu sangat lama sekali. Diperkirakan persiswa untuk verifikasi butuh waktu 10 s/d 15 menit.
 
"Kalau sekolah besar yang peminatnya banyak yang daftar 1000 orang operator Cuma 4 orang apa gak mabok operatornya. Cuma dapat makan siang, kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Oleh karena itu kita minta pak Gubri, -Wagubri dan DPRD Riau mohon perhatiannya," harapnya.***


Laporan : Jaya 

Editor : Idris Harahap

 

 



Berita Terkait +

Proyek Perkim Prov Riau Di Bengkalis Pengerjaan PSU Permukiman Kelurahan Air Jamban Senilai Rp.1.373.232.000 Adv.M.Ali.SH.MH Beri Ultimatum

Babinsa Koramil 04/Perawang Lakukan Surveilans PMK di Kampung Kuala Gasib

Dirgahayu TNI Ke-78, Korem 031/WB Gelar Open Turnamen Sepak Bola

Jumat Curhat Polsek Kuala Kampar, Dialog Siskamtibmas Diruang Tunggu Pelabuhan

Wujudkan Pilkada Bersih, Panwascam Minas Kembali Gelar Sosialisasi Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

Serka Alif Dan Sejumlah Rekan Babinsa Koramil 03/Minas Jaga Keamanan OVN Giat Patroli Drilling

Projo Kabupaten Pelalawan Sukses Gelar Vaksinasi 500 Dosis

Serma Zulkifli Ajak Masyarakat Binaannya di Kelurahan Minas Jaya Patroli Karhutla & Cek Kanal

Babinsa Koramil 03/Minas Sertu Joko P Giat Pengecekan Anak Penderita Stunting di Kampung Minas Timur 

Kapolres Pelalawan Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning Tahun 2024 Polres Pelalawan

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

KPU Siak Tetapkan Daftar Pemilih di Tiga Tempat PSU Pilkada Siak Berjumlah 1.011 Pemilih

2

Harimau Sumatera Ditangkap Usai Terkam Pekerja di Pelalawan, BBKSDA Riau Tingkatkan Patroli

3

Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI: Ancaman Bagi Demokrasi dan Supremasi Sipil

4

Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Berujung Tragis, Tiga Polisi Gugur Ditembak OTK

5

Puluhan Pemuda Geruduk PT SLS, Kantor Disegel Akibat Dugaan Ketidakpedulian Perusahaan

6

Dugaan Pelecehan di SMA Negeri 02 Tebing Tinggi Timur: Oknum Kades dan Guru Disorot, Polisi Diminta Bertindak