MENU TUTUP

Warga Kelurahan Perawang Kembali Keluhkan Sulitnya Memperoleh Gas Elpiji 3 Kg

Jumat, 21 September 2018 | 22:20:01 WIB Dibaca : 3528 Kali
Warga Kelurahan Perawang Kembali Keluhkan Sulitnya Memperoleh Gas Elpiji 3 Kg


Siak, Catatanriau.com - Masyarakat Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Gas 3 kg. Hal itu tentunya membuat resah masyarakat Perawang, karena gas merupakan kebutuhan mendasar untuk rumah tangga.


Seperti disampaikan oleh Ani warga jalan Indah Kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang yang mengeluh harus antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan satu gas Lpg 3 kg.


"Saya sudah dua hari tidak masak bg, karena gas 3 KG sudah susah didapat, diwarung ada, namun harganya mahal, mau beli tabung yang 5,5 kg harga nya juga mahal", sebut Ani kepada Catatanriau.com, Jum'at (21/9/2018), pada pukul 17.00 WIB di jalan Indah kasih, Kecamatan Tualang.


Ani menjelaskan bahwa sudah lebih dari dua bulan masyarakat kesulitan mendapatkan si melon ini. "Sebenarnya gas ini tidak langka, di warung juga ada yang menjual,tapi harganya mahal, kalo beli disini (pangkalan) harus mengantri berjam-jam padahal saya memiliki penyakit asam urat bang,tak bisa berdiri lama-lama", jelasnya.


Menurut hasil pantauan Catatanriau.com di lapangan, warga mengantri untuk mendapatkan gas Lpg 3 kg dengan panjang antrian lebih dari 15 meter, dan parkir kendaraan warga yang mengantri sudah memakan badan jalan sehingga sedikit mengganggu pengguna jalan yang lain.


Hal senada juga disampaikan oleh Mu'ad warga jalan Indah kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang saat menunggu antrian pembeli gas Lpg 3 kg.


"Sudah 2 bulan hal seperti ini kami alami, jika tidak mengantri tidak akan mendapatkan gas", imbuhnya.


Mu'ad mengharapkan kebijakan pemerintah agar lebih tegas mendalami persoalan ini, karena sebelumnya pernah di berlakukan sistem kartu bagi masyarakat yang ingin mendapatkan gas Lpg 3 Kg.


"Saya meminta kepada pemerintah agar lebih tegas lagi, jangan buat masyarakat resah dengan hal ini,
Jika ingin di cabut. Cabut saja subsidi nya, jangan buat masyarakat tambah susah seperti ini", Tegasnya.


"Sudah pernah di buat kartu pengambilan gas lpg 3 kg per RT, Namun berjalan hanya 1 bulan saja,
Setelah itu tidak ada lagi diberlakukan", tutupnya dengan nada kesal.



Berita Terkait +

Babinsa Koramil 03/Minas Serda Mayus Maruli Giat Sosialisasi & Patroli Karhutla Dengan Masyarakat

Tim Investigasi Dukung Satgas PKH Tertibkan Kawasan Hutan, PT TPP di Inhu Jadi Sorotan

Prihatin Dengan Gelapnya Jalan Lintas Pekanbaru - Buton, ini Sikap KNPI Riau Terhadap Gubri

Kapolsek Kampar Dampingi Bupati dan Wabup Kampar Tinjau dan Bantu Warga Terdampak Banjir

Warga Rantau Bertuah Sambut Baik Sosialisasi Akhir Dari Tim SIKUMIS Minas

Peningkatan Kompetensi Pegawai Lapas Melalui Pelatihan Teknis Di Batam

Kapolres Pelalawan dan Forkopimda Ajak 500 Anak Yatim Berbelanja Baju Lebaran: Wujud Kepedulian dan Kebahagiaan di Hari Raya

Lapas Rutan Seluruh Riau, Lakukan Kegiatan WBP Asimilasi Peduli

Stay Di Posko C-19 Klinik HMC, Anggota Danramil 11/PWK Kandis Ini Pastikan Penerapan Prokes

Dalam Rangka Penanganan Karlahut & Covid-19, Polsek Minas & Koramil Minas Gelar Apel Gabungan

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

2

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

3

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri

4

Polsek Minas Yang di Back Up Polres Siak Kawal Aksi Unjuk Rasa di Gate 4 PHR Minas, Kapolsek Pastikan Situasi Kondusif

5

Junjung Tinggi Kebebasan Berpendapat, PHR: Pekerja Simbol Ketahanan Energi

6

Aksi Unjuk Rasa di PT. PHR Minas Berakhir Damai, Dandim Siak Sampaikan Pesan Persatuan dan Kesejahteraan