MENU TUTUP

Warga Kelurahan Perawang Kembali Keluhkan Sulitnya Memperoleh Gas Elpiji 3 Kg

Jumat, 21 September 2018 | 22:20:01 WIB Dibaca : 3333 Kali
Warga Kelurahan Perawang Kembali Keluhkan Sulitnya Memperoleh Gas Elpiji 3 Kg


Siak, Catatanriau.com - Masyarakat Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Gas 3 kg. Hal itu tentunya membuat resah masyarakat Perawang, karena gas merupakan kebutuhan mendasar untuk rumah tangga.


Seperti disampaikan oleh Ani warga jalan Indah Kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang yang mengeluh harus antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan satu gas Lpg 3 kg.


"Saya sudah dua hari tidak masak bg, karena gas 3 KG sudah susah didapat, diwarung ada, namun harganya mahal, mau beli tabung yang 5,5 kg harga nya juga mahal", sebut Ani kepada Catatanriau.com, Jum'at (21/9/2018), pada pukul 17.00 WIB di jalan Indah kasih, Kecamatan Tualang.


Ani menjelaskan bahwa sudah lebih dari dua bulan masyarakat kesulitan mendapatkan si melon ini. "Sebenarnya gas ini tidak langka, di warung juga ada yang menjual,tapi harganya mahal, kalo beli disini (pangkalan) harus mengantri berjam-jam padahal saya memiliki penyakit asam urat bang,tak bisa berdiri lama-lama", jelasnya.


Menurut hasil pantauan Catatanriau.com di lapangan, warga mengantri untuk mendapatkan gas Lpg 3 kg dengan panjang antrian lebih dari 15 meter, dan parkir kendaraan warga yang mengantri sudah memakan badan jalan sehingga sedikit mengganggu pengguna jalan yang lain.


Hal senada juga disampaikan oleh Mu'ad warga jalan Indah kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang saat menunggu antrian pembeli gas Lpg 3 kg.


"Sudah 2 bulan hal seperti ini kami alami, jika tidak mengantri tidak akan mendapatkan gas", imbuhnya.


Mu'ad mengharapkan kebijakan pemerintah agar lebih tegas mendalami persoalan ini, karena sebelumnya pernah di berlakukan sistem kartu bagi masyarakat yang ingin mendapatkan gas Lpg 3 Kg.


"Saya meminta kepada pemerintah agar lebih tegas lagi, jangan buat masyarakat resah dengan hal ini,
Jika ingin di cabut. Cabut saja subsidi nya, jangan buat masyarakat tambah susah seperti ini", Tegasnya.


"Sudah pernah di buat kartu pengambilan gas lpg 3 kg per RT, Namun berjalan hanya 1 bulan saja,
Setelah itu tidak ada lagi diberlakukan", tutupnya dengan nada kesal.



Berita Terkait +

Sambut Ramadhan 1444 H, Perumda Tuah Sekata Perkuat Silaturahmi & Sampaikan Raihan Prestasi

PHR Buru Cadangan Minyak di Sumur Mibasa dan Pinang East Blok Rokan

Bersama Tim URC Dan Dokter Hewan Kecamatan Tualang, Sertu TH Hutagalung Lakukan Penanggulangan PMK Sapi

Tertib Ramadhan 1444 H, Polsek Kuala Kampar Ke Pasar Teluk Dalam

Tiga Pilar Kampung Mandiangin Himbau Warga Agar Tidak Berkumpul Antisipasi Covid-19

Seorang Warga Kandis Berstatus PDP Covid-19, Lurah Wendy Sematkan Pesan Khusus

Buya Alwi Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPH LAMR Kabupaten Kampar

Galian C Marak Di Perawang, Ternyata Pemprov Belum Pernah Keluarkan Izin

Giat Ops Supervisi Gabungan di Minas, Berikut Tempat Usaha Yang Disambangi Untuk Edukasi Pedagang

Tim Puslitbang Polri Lakukan Penelitian di Polres Siak

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kejutan Bersedia Mundur DPR - RI Terpilih, Syamsuar : Insya Allah Saya Maju Calon Gubernur

2

Polsek Seberida Ringkus Pasutri Pengedar Narkoba, 10 Gram Sabu Diamankan

3

Terdampak Banjir, Pj Sekda Kampar Salurkan Bantuan Sembako Dan Beras Di Desa Sendayan

4

Rusak Parah! Warga Minta Pemprov Riau Perbaiki Jalan Lintas Minas - Perawang

5

PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024

6

Lapas Pasir Pengaraian Terus Tetap Serius Wujudkan Zona Integritas