MENU TUTUP

Warga Kelurahan Perawang Kembali Keluhkan Sulitnya Memperoleh Gas Elpiji 3 Kg

Jumat, 21 September 2018 | 22:20:01 WIB Dibaca : 3513 Kali
Warga Kelurahan Perawang Kembali Keluhkan Sulitnya Memperoleh Gas Elpiji 3 Kg


Siak, Catatanriau.com - Masyarakat Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Gas 3 kg. Hal itu tentunya membuat resah masyarakat Perawang, karena gas merupakan kebutuhan mendasar untuk rumah tangga.


Seperti disampaikan oleh Ani warga jalan Indah Kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang yang mengeluh harus antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan satu gas Lpg 3 kg.


"Saya sudah dua hari tidak masak bg, karena gas 3 KG sudah susah didapat, diwarung ada, namun harganya mahal, mau beli tabung yang 5,5 kg harga nya juga mahal", sebut Ani kepada Catatanriau.com, Jum'at (21/9/2018), pada pukul 17.00 WIB di jalan Indah kasih, Kecamatan Tualang.


Ani menjelaskan bahwa sudah lebih dari dua bulan masyarakat kesulitan mendapatkan si melon ini. "Sebenarnya gas ini tidak langka, di warung juga ada yang menjual,tapi harganya mahal, kalo beli disini (pangkalan) harus mengantri berjam-jam padahal saya memiliki penyakit asam urat bang,tak bisa berdiri lama-lama", jelasnya.


Menurut hasil pantauan Catatanriau.com di lapangan, warga mengantri untuk mendapatkan gas Lpg 3 kg dengan panjang antrian lebih dari 15 meter, dan parkir kendaraan warga yang mengantri sudah memakan badan jalan sehingga sedikit mengganggu pengguna jalan yang lain.


Hal senada juga disampaikan oleh Mu'ad warga jalan Indah kasih Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang saat menunggu antrian pembeli gas Lpg 3 kg.


"Sudah 2 bulan hal seperti ini kami alami, jika tidak mengantri tidak akan mendapatkan gas", imbuhnya.


Mu'ad mengharapkan kebijakan pemerintah agar lebih tegas mendalami persoalan ini, karena sebelumnya pernah di berlakukan sistem kartu bagi masyarakat yang ingin mendapatkan gas Lpg 3 Kg.


"Saya meminta kepada pemerintah agar lebih tegas lagi, jangan buat masyarakat resah dengan hal ini,
Jika ingin di cabut. Cabut saja subsidi nya, jangan buat masyarakat tambah susah seperti ini", Tegasnya.


"Sudah pernah di buat kartu pengambilan gas lpg 3 kg per RT, Namun berjalan hanya 1 bulan saja,
Setelah itu tidak ada lagi diberlakukan", tutupnya dengan nada kesal.



Berita Terkait +

Implikasi Pencabutan Izin Usaha Terhadap Kelangsungan Bisnis Dan Upaya Pencegahannya

Perkembangan dan Penanganan Covid-19 Hari Ini 25 Juni 2020 di Rohul

Ditempat Keramaian, Polsek Pangkalan Kuras Kembali Gelar Operasi Yustisi dan Bagi Masker

Berikan Rasa Aman, Polsek Kuala Kampar Patroli Giat Rutin KRYD

Hadir Ramah Tamah Bersama Para Peserta MTQ Provinsi Riau, Ini Pesan Alfedri

Sejumlah Anggota Koramil 03/Minas Aktif Jaga Keamanan Objek Vital Nasional, Situasi Kondusif

Hasilkan Omset Ratusan Juta Rupiah Dari Budidaya Tanaman Hias Rumahan

Kapolres Inhu: Tetap Waspada Pelaksanaan Pilkada Semakin Dekat

Ibu Yang Lumpuh di Kampung Tualang Dijenguk Anggota DPRD Riau Tumpal Hutabarat

Hadir di Peringatan HUT Desa Sungai Kumango ke-43, Ini Pesan Sekda Rohul H Abdul Haris

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Harimau Sumatera Ditangkap Usai Terkam Pekerja di Pelalawan, BBKSDA Riau Tingkatkan Patroli

2

Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI: Ancaman Bagi Demokrasi dan Supremasi Sipil

3

Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Berujung Tragis, Tiga Polisi Gugur Ditembak OTK

4

Puluhan Pemuda Geruduk PT SLS, Kantor Disegel Akibat Dugaan Ketidakpedulian Perusahaan

5

Dugaan Pelecehan di SMA Negeri 02 Tebing Tinggi Timur: Oknum Kades dan Guru Disorot, Polisi Diminta Bertindak

6

Kapolres Pelalawan Himbau Pemudik Prioritaskan Mudik Aman Keluarga Nyaman dan Hotline 110