Siak, Catatanriau.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Minas dan karyawan/buruh subkontraktor PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Minas pada Rabu (30/4/2025) terkait kebijakan perusahaan berakhir dengan aman dan terkendali. Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.30 WIB ini sempat memblokir akses di beberapa pintu gerbang utama PT. PHR Minas.
Massa aksi yang berjumlah sekitar 300 orang menyampaikan beberapa tuntutan utama, di antaranya evaluasi mekanisme Medical Check Up (MCU) yang dinilai memberatkan pekerja, peninjauan kembali kebijakan masa pensiun, dan prioritas rekrutmen tenaga kerja lokal. Mereka membawa sejumlah alat peraga seperti mobil komando, pengeras suara, dan spanduk berisi kritikan terhadap kebijakan perusahaan.
Pengamanan aksi unjuk rasa ini melibatkan personel gabungan dari Kodim 0322/Siak, Polres Siak, Polsek Minas, Satpol PP, Dishub, dan unsur pengamanan internal perusahaan (Nawakara). Dandim 0322/Siak, Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho M.Han, Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra SH,SIK,MSI, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Siak dan manajemen PT. PHR turut hadir di lokasi untuk memantau jalannya aksi dan melakukan mediasi.
Setelah menyampaikan aspirasi dan berdiskusi dengan pihak terkait, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib pada pukul 12.30 WIB. Tidak ada laporan mengenai tindakan anarkis atau kericuhan selama berlangsungnya aksi.
Dandim 0322/Siak, Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho M.Han, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan aman dan damai. Beliau menekankan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
"Kami dari Kodim 0322/Siak mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini. Kami bersyukur masyarakat dan para pekerja dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai," ujar Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho.
Lebih lanjut, Dandim Siak juga menyampaikan pesan dan kesan terkait situasi ini. Beliau berharap agar aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan pekerja dapat didengar dan dipertimbangkan dengan baik oleh pihak manajemen PT. PHR.
"Saya berharap agar ada solusi yang terbaik bagi semua pihak. Perusahaan dapat terus beroperasi dengan lancar, dan masyarakat serta pekerja juga mendapatkan hak-haknya secara adil. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan bersama di wilayah Siak ini," pungkas Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho.
Situasi di sekitar PT. PHR Minas terpantau kondusif setelah massa aksi membubarkan diri. Pihak kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Diharapkan, akan ada tindak lanjut yang positif dari pihak terkait untuk menanggapi tuntutan yang disampaikan oleh masyarakat dan pekerja.***
Penulis : Idris Harahap