Mengukir Sejarah dan Tradisi: Nasarudin Simamora dan Prima Merdeka Wati Resmi Disematkan Marga Batak

Jumat, 15 November 2024 | 06:47:47 WIB
Mengukir Sejarah dan Tradisi: Nasarudin Simamora dan Prima Merdeka Wati Resmi Disematkan Marga Batak, Kamis 14 November 2024

Pelalawan, Catatanriau.com | Dengan penuh khidmat dan semangat, H Nasarudin, SH., MH, calon Bupati Pelalawan, dan istri tercintanya, Prima Merdeka Wati, resmi disematkan marga Batak dalam sebuah prosesi adat yang penuh makna.

Dalam acara yang berlangsung meriah di Gedung Sopo Pane, Pangkalan Kerinci, Kamis (14/11/2024),

Nasarudin mendapatkan marga "Simamora" dan Prima Merdeka Wati disematkan sebagai "Boru Nainggolan".

Penyematan marga ini merupakan tradisi "Mangain", di mana seseorang yang bukan keturunan Batak diangkat sebagai anak angkat dari keluarga Batak yang ditunjuk.

Dengan diberinya marga, Nasarudin dan Prima kini dianggap sebagai keturunan sah dan berhak menyandang marga Batak, yang melambangkan kedekatan dan persatuan yang lebih kuat dengan masyarakat Batak.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti mantan Bupati pertama H Tengku Azmun Ja'afar SH, Datuk Wan Ahmat Wazir, Pewaris Kerajaan Pelalawan, serta berbagai tokoh adat, agama, dan masyarakat setempat.

Kehadiran ribuan tamu undangan menambah semarak acara yang turut dimeriahkan dengan alunan musik tor-tor khas Batak, sebuah simbol kebersamaan dan semangat.

Dalam kesempatan ini, Pdt. Auo Nainggolan, orang tua dari Prima Merdeka Wati, mengungkapkan kebanggaannya atas penyematan marga ini.

"Masyarakat Batak se-Pangkalan Kerinci menyambut dengan penuh kegembiraan. Nasarudin dan Prima kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Batak, yang menunjukkan komitmen dan kedekatan mereka dengan budaya dan tradisi Batak," ujarnya.

Nasarudin, yang lahir di Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, dan Prima Merdeka Wati, yang berasal dari Lampung Selatan, telah melewati prosesi adat dengan penuh rasa hormat.

Meskipun keduanya berasal dari suku Melayu dan Jawa, melalui silsilah marga Batak dari pihak keluarga ibu Prima, mereka dapat disahkan sebagai bagian dari keluarga Batak dengan cara yang sah dan penuh tradisi.

Dengan penyematan marga ini, Nasarudin dan Prima bukan hanya semakin dekat dengan masyarakat, tetapi juga menunjukkan penghargaan yang mendalam terhadap kebudayaan dan adat istiadat yang melandasi kehidupan masyarakat Batak.

Acara ini menjadi simbol persatuan, kesatuan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik, seiring dengan niat tulus mereka untuk memimpin Kabupaten Pelalawan dengan hati yang penuh kasih dan semangat kebersamaan.

"Semoga dengan diberikannya marga ini, kami dapat terus menjalankan amanah, menjadi pemimpin yang dekat dengan masyarakat, serta membangun Pelalawan yang lebih baik maju dan harmonis," ujar Nasarudin dengan penuh rasa syukur.

Penyematan marga ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghormati tradisi serta kebudayaan lokal yang kaya, yang menjadi salah satu pilar persatuan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.****

Laporan : E Pangaribuan 

Terkini