Diguyur Hujan Beberapa Pekan, 3 Kampung Di Kecamatan Tualang Kembali Terendam Banjir

Selasa, 13 November 2018 | 13:04:19 WIB

PERAWANG-SIAK, CATATANRIAU.com, -Turunnya hujan beberapa pekan di wilayah Kecamatan Tualang, membuat  air Sungai Perawang meluap. Akibatnya puluhan rumah di Tiga Kampung yaitu Kampung Tualang, Pinang Sebatang dan Kelurahan Perawang kembali terendam banjir dengan kedalaman berbeda-beda.


Diduga salah satu penyebab terjadinya banjir dikarenakan Normalisasi sungai Perawang belum maksimal, sehingga terjadi pendangkalan sungai yang memicu terjadinya banjir. Banjir melanda tiga kampung yakni Kampung Tualang, Pinang Sebatang dan Kelurahan Perawang.


” Tingginya curah hujan ditambah air pasang menyebabkan sungai tidak bisa menampung debit air, hingga menyebabkan air sungai meluap dan merendam pemukiman masyarakat,” ujar Juprianto S.Sos kepada CATATANRIAU.com saat meninjau lokasi banjir di Gang Kampar Kampung Tualang, Selasa (13/11/2018) pagi.


Ketua Apdesi Kabupaten Siak itu juga meminta dinas terkait lebih memperhatikan kondisi sungai-sungai di Kecamatan Tualang yang selalu menjadi penyebab banjir di Kota Industri tersebut.


"Normalisasi sungai di Perawang ini tidak periodik, hal ini selalu membuat debit air ketika curah hujan tinggi meluap, harapan kita kepada dinas terkait agar melakukan Normalisasi sungai secara berkala, supaya tidak ada lagi permasalahan yang sama di kemudian hari," jelasnya.


Hal senada juga dikatakan Lurah Perawang Nanang Suhendar S.Stp saat dikonfirmasi oleh CATATANRIAU.com mengenai banjir di wilayah Kelurahan Perawang. Ia mengatakan bahwa pihak kelurahan telah meminta dinas terkait untuk segera menormalisasi sungai Perawang yang kini di perkirakan mulai terjadi pendangkalan.


"Beberapa pekan lalu, daerah Rw 01 ini terkena banjir hingga surut. Namun, akibat hujan setiap hari beberapa minggu ini membuat sungai perawang kembali meluap hingga banjir datang kembali. Beberapa hari lalu saya beserta rt dan rw juga meminta alat bantuan untuk normalisasi sungai yang berada di rt 08. Harapan kita mudah-mudahan dinas terkait bisa bekerja sama serta cepat tanggap untuk melakukan normalisasi terhadap sungai ini agar kedepannya tidak terjadi permasalahan seperti ini lagi," pungkasnya.

 

Laporan : MRI

 

Terkini